Ladiestory.id - Menyambut kelahiran sang buah hati tentunya adalah momen membahagiakan pasangan suami istri dalam hidup. Tak heran, banyak orang tua yang mulai dibuat sibuk mempersiapkan segala kebutuhan bayi, mulai dari perlengkapan pakaian, alat mandi, tempat tidur, hingga skincare bayi.
Tetapi, tahukah bunda? Jika memilih skincare bayi juga perlu perhatian khusus karena terdapat beberapa bahan kandungan berbahaya bagi bayi, loh! Walaupun kemasan produk tersebut dilabeli dengan “bahan alami”, tetapi bunda juga harus cermat dan teliti memperhatikan komposisi dan kandungan produknya.
Seperti yang dilansir Baby Center, ini 5 bahan kandungan berbahaya dalam skincare bayi yang harus bunda waspada dan ketahui.
Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
Sodium lauryl sulfate (SLS) merupkan bahan sintesis yang digunakan sebagai bahan dasar sampo dan sabun. Tak hanya itu, kandungan turunannya, seperti sodium dodecyl sulfate, sodium PEG lauryl sulfate juga dapat dikatakan berbahaya bagi kulit bayi.
Sifat dari kandungan ini memiliki lebih banyak busa dan mampu membersihkan tubuh lebih cepat dan mudah. Namun, kandungan SLS ini dapat menyebabkan munculnya ruam kemerahan pada kulit hingga penurunan jumlah hidrasi kulit bayi.
Tak hanya itu, kulit bayi rentan mengalami sensitif. Maka dari itu, kandungan ini sangat tidak disarankan. Bunda perlu berhati-hati agar kulit bayi tidak mengalami iritasi dan kering.
Pewangi dan Pewarna Sintesis
Produk skincare pada bayi juga memiliki kandungan wangi-wangian serta pewarna yang dapat membuat tubuh dan kulit bayi menjadi harum dan wangi. Namun, yang harus bunda ketahui, kandungan pewangi dan pewarna sintesis pada skincare bayi juga berbahaya, loh!
Karena bayi masih sangat rentan dengan aroma yang begitu menyengat bahkan bayi juga harus beradaptasi dengan lingkungan barunya, maka sangat disayangkan apabila aroma wangi-wangian ini dapat mengganggu sistem pernapasan pada bayi. Bagi bayi yang sensistif, hal itu dapat menimbulkan alergi.
Kandungan pewarna sintesis juga biasanya mengandung logam berat yang bersifat carcinogenic yang dapat mengakibatkan kanker. Oleh karenanya, bunda juga bisa beralih ke produk skincare yang mengandung natural fragrance, yang biasanya terbuat dari kayu putih, lavender, chamomile maupun aroma buah-buahan alami.
Paraben
Kandungan paraben juga kerap hadir dalam produk skincare bayi. Kandungan ini juga dapat ditemukan pada sampo, sabun mandi, lotion, ataupun baby cream. Paraben merupakan bahan yang sifatnya dapat mengawetkan suatu produk yang dapat membuat produk lebih tahan lama dan tidak mudah rusak.
Namun, dampak negatif dari kandungan paraben ialah dapat membuat kulit bayi menjadi sensitif yang dapat menimbulkan alergi, gatal-gatal, serta ruam kulit. Selain itu, paraben juga dapat mengakibatkan gejala yang fatal, yakni kanker kulit. Sebaiknya, hindari kandungan produk ini, ya!
Ftalat
Ftalat merupakan kandungan kimia yang digunakan dibeberapa produk kosmetik maupun skincare bayi. Ftalat memiliki efek yang dapat membuat kulit menjadi alergi, bahkan gangguan kesehatan reproduksi. Selain itu, bahaya lainnya yang disebabkan akibat ftalat ialah obesitas, asma, masalah kardiovaskular, dan juga kanker bagi anak-anak.
Hazard
Produk skincare bayi juga memiliki kandungan moderate hazard dan high hazard yang sangat dilarang digunakan bagi bayi. Bahkan, di negara Eropa sendiri, kandungan hazard juga telah dilarang karena sangat membahayakan kesehatan bayi. Kandungan Tocopheryl Acetate yang dapat dikategorikan sebagai moderate hazard dapat menyebabkan gatal-gatal, kulit kering, bersisik, serta timbulkan ruam merah pada kulit.
Hazard sendiri juga dapat diketahui sebagai rating keamanan kandungan bahan kimia dalam suatu produk. Maka dari itu, bunda harus cermat dan teliti dalam memilih produk skincare bayi agar terbebas dari kandungan bahan kimia yang sangat berbahaya. Semoga bermanfaat.
