Ladiestory.id - Selain mencukupi kebutuhan nutrisi anak, orang tua juga perlu memberikan stimulasi kepada anak agar pertumbuhan dan perkembangannya sesuai dengan usia. Motorik kasar merupakan salah satu kemampuan yang perlu dilakukan stimulasi. Stimulasi motorik kasar juga berbeda-beda sesuai dengan usia anak.
Anak yang telah berusia 4-5 tahun bisa dilakukan stimulasi dengan cara belajar naik sepeda. Pasalnya, pada usia ini anak telah memiliki koordinasi anggota gerak, keseimbangan tubuh, dan kekuatan kaki yang cukup. Sehingga sudah siap jika diajarkan untuk naik sepeda.
Belajar naik sepeda merupakan hal baru bagi Si Kecil. Oleh karena itu, orang tua perlu mengajarkan dari hal yang paling mendasar dan dengan cara yang tepat untuk meminimalisir trauma. Ladiestory.Id telah merangkum enam tips mengajarkan anak naik sepeda.
Buat Anak Tertarik
Hal pertama yang bisa dilakukan orang tua agar anak memiliki keinginan belajar naik sepeda adalah membuat anak tertarik dengan kegiatan bersepeda. Orang tua bisa mengajak anak untuk berkeliling naik sepeda dengan cara memboncengnya di depan atau di belakang. Selain itu, ajak juga untuk melihat anak-anak yang sedang bersepeda. Hal ini akan menumbuhkan ketertarikan anak dan membuat anak memiliki keinginan untuk belajar naik sepeda.
Ajarkan Sepeda Roda Empat atau Tiga
Sebelum mengajarkan anak naik sepeda roda dua, orang tua bisa mengajarkan naik sepeda roda empat atau tiga terlebih dulu. Tujuannya adalah agar anak terbiasa mengayuh pedal terlebih dulu sebelum berlatih keseimbangan. Sebaiknya, pilih sepeda yang sesuai tinggi badan anak. Sehingga kaki anak dapat menapak tanah yang dapat membantunya untuk belajar keseimbangan.
Pilih Sepeda yang Tepat
Sepeda yang digunakan anak turut berperan dalam kesuksesan anak belajar naik sepeda. Oleh karena itu, orang tua perlu cermat dalam memilih sepeda yang tepat. Sebaiknya, pilih sepeda yang sesuai dengan ukuran tubuh anak. Patokannya adalah anak dapat menjejakkan kakinya ke tanah.
Selain itu, perlu diperhatikan juga kondisi jok sepeda. Pilih sepeda yang memiliki jok yang empuk sehingga anak nyaman selama berlatih naik sepeda. Rantai sepeda juga perlu diperhatikan kondisi dan letaknya sehingga anak aman ketika mengayuh sepeda.
Bersepeda Bersama
Ketika anak telah terbiasa naik sepeda, maka orang tua bisa mengajaknya untuk bersepeda bersama. Orang tua berada di belakang posisi anak saat bersepeda. Pilihlah rute bersepeda yang aman seperti di sekitar kompleks perumahan atau di lapangan.
Cara ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak. Sehingga anak semakin yakin dan terus berusaha untuk belajar naik sepeda. Ajarkan juga kepada anak untuk selalu berhati-hati jika ada kendaraan lain melintas.
Pakai Pakaian yang Nyaman
Ketika anak belajar naik sepeda, orang tua perlu memastikan bahwa anak menggunakan pakaian yang aman dan nyaman. Misalnya dengan mengenakan perangkat keamanan seperti helm, pelindung lutut dan siku. Tujuannya adalah agar anak terlindungi dari cedera ketika jatuh. Sehingga dapat meminimalisir trauma anak.
Orang tua juga perlu memastikan anak memakai pakaian dengan bahan yang menyerap keringat. Hal ini bertujuan agar anak merasa nyaman dan bebas bergerak.
Berikan Motivasi dan Pujian
Tips terakhir yang perlu dilakukan orang tua saat anak belajar naik sepeda adalah memberikan motivasi dan pujian. Ketika anak terjatuh, orang tua perlu memberikan motivasi agar anak kembali semangat untuk belajar naik sepeda. Begitu juga ketika anak telah berhasil naik sepeda dengan lancar, orang tua bisa memberikan pujian.
Ladies, itulah enam tips mengajarkan anak naik sepeda. Pada dasarnya, kemampuan anak untuk naik sepeda berbeda-beda. Oleh karena itu, hindari membandingkannya dengan anak lain, ya.