1. Health
  2. Bagaimana Posisi Tidur yang Baik Untuk Tubuh? Ini Penjelasan Ahli!
Health

Bagaimana Posisi Tidur yang Baik Untuk Tubuh? Ini Penjelasan Ahli!

Bagaimana Posisi Tidur yang Baik Untuk Tubuh? Ini Penjelasan Ahli!

Posisi Tidur. (Freepik.com)

Ladiestory.id - Posisi tidur di malam hari dapat memengaruhi kesehatan seseorang. Seperti halnya tidur telentang dengan bantal di bawah punggung bisa membantu mengatasi nyeri punggung, namun bisa juga dapat memberburuk gejala sleep apnea. Bagi penderita sleep apnea, dianjurkan untuk tidur dalam posisi miring, meskipun hal itu mungkin bisa membuat tulang belakang menjadi sakit.

Sementara itu bagi seseorang yang memiliki masalah jantung, dianjurkan untuk menghindari tidur miring ke kiri karena dapat meningkatkan tekanan pada jantung. Meski begitu, sebuah penelitian menemukan bahwa kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk juga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan penyakit lain.

Apa Manfaat Tidur Miring ke Kiri?

Posisi Tidur Miring ke Kiri. (Freepik.com)

 

Tidur miring ke kiri dapat membantu seseorang yang mengalami refluks asam dan penyakit refluks gastroesofageal atau gerd. Melansir Healthline, dalam studi yang dilakukan pada tahun 2022 lalu, menemukan bahwa tidur miring ke kiri dikaitkan dengan paparan asam yang jauh lebih singkat dan pembersihan esofagus yang lebih cepat daripada tidur miring ke kanan.

Dalam sebuah studi pada tahun 2018, para peneliti juga menemukan bahwa tidur miring ke kiri dikaitkan dengan perubahan pembacaan elektrokardiogram pada peserta yang sehat. Dengan menggunakan jenis teknik pencitraan yang disebut vektorkardiografi, mereka menemukan bahwa tidur miring ke kiri menyebabkan jantung bergeser dan berputar.

Ketika seseorang tidur miring ke kanan, hampir tidak ditemukan perubahan aktivitas elektrokardiogram. Para peneliti menemukan bahwa dalam posisi ini, jantung tertahan di tempatnya oleh lapisan tipis jaringan di antara paru-paru yang disebut mediastinum.

Para peneliti menghubungkan perubahan aktivitas listrik dengan reposisi jantung. Namun, perlu dicatat bahwa tidur miring ke kiri tidak memengaruhi fungsi jantung, melainkan pengumpulan data.

Apa Manfaat Tidur Miring ke Kanan?

Posisi Tidur Miring ke Kanan. (Freepik.com)

 

Beberapa ahli tidur berpendapat bahwa tidur miring ke kanan dapat menekan vena cava. Vena ini adalah vena yang mengalir ke sisi kanan jantung manusia. Namun, hingga saat ini belum ada bukti bahwa tidur miring ke kanan bisa meningkatkan risiko terkena gagal jantung.

Pada sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2018, ditemukan bahwa mayoritas orang dengan penyakit otot jantung yang disebut kardiomiopati dilatasi konsekutif lebih suka tidur miring ke kanan daripada ke kiri.

Hal yang sama juga terbukti dalam sebuah tinjauan studi pada tahun 2019, yang tidak menemukan perbedaan dalam kesehatan ibu hamil atau bayi yang belum lahir saat tidur miring ke kiri atau ke kanan. Beberapa dokter menyarankan ibu hamil untuk tidur miring ke kiri. Hal ini karena hati berada di sisi kanan perut, dan berbaring miring ke kiri membantu menjauhkan rahim dari organ besar tersebut.

Bagaimana Posisi Tidur Terbaik?

Posisi Tidur. (Freepik.com)

 

Melansir Healthline, hingga saat ini  masih belum jelas posisi tidur terbaik untuk kesehatan, baik itu untuk kesehatan jantung dan organ tubuh lainnya. Disebutkan bahwa mendapatkan tidur berkualitas lebih penting daripada posisi tidur.

Dalam studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep  Medicine, menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk dan durasi tidur yang pendek berkaitan dengan risiko penyakit jantung koroner.

Tidur miring ke kanan mungkin merupakan pilihan terbaik bagi penderita gagal jantung. Meskipun sebagian orang menganggap tidur miring ke kanan dapat menghambat aliran darah kembali ke jantung, belum ada cukup bukti yang membuktikan bahwa hal itu berbahaya. Jika tidak memiliki sleep apnea atau masalah pernapasan, tidur telentang juga bisa menjadi pilihan.

Sementara itu, tidur tengkurap dapat mengurangi sleep apnea dan mendengkur, tetapi juga dapat menyebabkan nyeri leher atau punggung. Sleep apnea yang tidak diobati dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal jantung, dan banyak orang mengalami keduanya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel