Saat sedang hami, perempuan biasanya menjadi lebih sensitif dan kurang stabil. Perubahan mood atau emosional yang kerap disebut mood swing umumnya disebabkan karena stres, perubahan hormon, perubahan metabolisme tubuh dan lainnya. Alhasil, terkadang kita sulit mengontrol emosi sendiri, sehingga lebih mudah marah, menangis dan capek. Jika tidak diatasi, mood swing bisa menimbulkan depresi selama masa kehamilan. Bagaimana caranya agar mood kamu tetap stabil, misalkan paling tiga perempat dari dari 24 jam? Yuk, coba ikuti cara-cara praktis di bawah ini.
Kondisi Emosional Ibu Hamil per Fase
Trimester 1 (0-3 bulan)
Trimester pertama kehamilan ini sering disebut sebagai masa kekhawatiran bagi wanita hamil, karena meningkatnya hormon estrogen serta progesteron dalam tubuh yang menyebabkan wanita hamil sering mengalami morning sickness. Tidak hanya itu, wanita hamil pun lebih mudah lelah, kehilangan banyak energi, tidak nyaman dengan kehamilan, ketakutan akan persalinan, dan lainnya. Kondisi inilah yang dapat membuat wanita hamil menjadi lebih sensitif dan emosional terhadap sesuatu.
Trimester 2 (4-6 bulan)
Pada masa ini, wanita hamil merasa sedikit tenang dan sering tersenyum. Sebab, morning sickness yang dialami pada trimester pertama kehamilan sudah mulai berkurang. Di samping itu, wanita hamil pun mulai terbiasa dengan perubahan fisik yang dialami seperti payudara membesar, perut membuncit, serta kulit semakin cerah sehingga membuatnya terlihat lebih percaya diri dan rileks.
Trimester 3 (7-9 bulan)
Dalam kurun waktu ini, biasanya wanita hamil lebih frustasi dari bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena perut yang semakin membesar sehingga menyulitkan wanita hamil bergerak, entah itu ketika mengatur posisi tidur, membungkukkan badan ke depan, mengambil benda yang terjatuh, dan sebagainya. Ditambah lagi dengan hormon estrogen dan progesteron sedang berada di puncak tertinggi, yang mana dapat menyebabkan mood swing dan kecemasan berlebih pada wanita hamil.
Ini Penyebab Naik Turun Mood Ibu Hamil
Mengapa mood bumil bisa berubah-ubah dengan cepat seperti itu? Tidak lain karena perubahan hormonal yang berakibat pada level neurotransmitter dan perasaan cemas akan menjadi orang tua. Perubahan sistem hormonal sang ibu yang tidak menentu, sedangkan kadar estrogen dan progesteron dalam darah meningkat.
Peningkatan hormon inilah yang dapat mempengaruhi mood kamu sehingga sering meneteskan air mata atau mudah terpancing dan emosi, meski hanya karena masalah sepele.
Ini yang Bisa Membantu Mood Ibu Hamil Lebih Terjaga
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kestabilan suasana hati selama hamil. Berikut di antaranya.
1. Tidur dan istirahat yang cukup akan mengurangi emosi-emosi yang negatif.
2. Konsumsi makanan sehat, dan hindari makanan mengandung gula tinggi, alkohol, teh, kopi dan minuman bersoda.
3. Olahraga ringan dan lembut akan membuatmu lebih fit dan suasana hatimu pun lebih baik. Hindari olahraga berat, terutama jika kamu bukanlah tipe orang yang aktif bahkan sebelum hamil.
4. Kurangi memiliki pikiran-pikiran yang bisa membuatmu semakin stres. Usahakan untuk mencoba mengatasi sesuatu satu per satu.
5. Hubungi profesional atau ahli kandungan jika kamu merasa emosi kamu semakin kurang stabil.
Sumber foto utama: Rawpixel.com