Terima kasih karena kamu sudah memutuskan untuk tinggal di rumah saja. Hanya keluar jika memang sangat penting (misalnya membeli bahan makanan), itu pun dalam durasi yang sangat jarang dan sangat cepat. Namun, bagaimana jika ada orang terdekat (ayah, ibu, pasangan, anak, teman baik, dan lain-lain) menolak melakukan social distancing? Sulit untuk tinggal di rumah saja? Ada banyak alasan di balik keputusan ini, tapi yang kita tetap bisa menghimbau mereka untuk menanggapi wabah COVID-19 sebagai sesuatu yang sangat serius. Bagaimana melakukannya? Dilansir dari The Atlantic, ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan.
Ingatkan dengan Lembut bahwa Ini Menyangkut Hidup Orang Banyak
Mengingatkan mereka bahwa jika mereka memilih untuk bepergian dengan bebas di saat seperti ini akan membahayakan orang lain--memang merupakan sesuatu yang sulit. Jadi, kamu membutuhkan strategi. Alih-alih mengatakan bahwa bepergian bisa membahayakan seluruh orang di dunia, coba katakan bahwa tinggal di rumah bisa melindungi seseorang yang mereka sayangi, misalnya anak, ibu, atau pasangan. Dan jangan lupa lakukan ini dengan nada peduli, rasa empati, tanpa menghakimi, dan tanpa nada mengkritik.
Ceritakan Kisah Nyata, Bukan Angka Kematian
Mendengar angka (sudah berapa yang meninggal, berapa banyak terinfeksi) membuat orang semakin panik. Akan tetapi jika menceritakan sebuah cerita nyata (yang benar) dengan nama orang yang sudah pernah mengalami virus Corona, "kemungkinan mengubah seorang pendengar yang belum pernah melihat efek mematikan virus ini secara langsung akan lebih besar," kata Rachael Piltch-Loeb, dari Harvard T. H. Chan School of Public Health, kepada The Atlantic. Tidak harus seseorang yang mereka kenal. Seseorang yang mereka idolakan juga akan lebih membuat mereka mau mendengarkan. Misalnya saja, cerita Tom Hanks dan istrinya, Rita Wilson, atau Idris Elba. Atau ceritakan tentang masa depan. Seperti: "social distancing butuh dilakukan supaya kita bisa sungkeman pas Lebaran."
Bagikan Artikel yang Tepat
Tidak hanya artikel, kamu juga bisa membagikan video atau unggahan di media sosial yang bisa membuat mereka lebih mengerti tujuan social distancing. Pastikan kamu memilih sumbernya dengan hati-hati dan netral. Jika kamu mengirimkan sebuah materi dari sumber yang selama ini memang tidak disukai oleh orang tersebut, maka kemungkinan besar dia akan langsung melepehkan konten tersebut. Jadi, dengan kata lain, kamu memang sebaiknya harus mengenal anggota keluarga ini dengan baik.
Tahu Kapan Harus Menyerah
Faktanya, memang ada sejumlah orang yang tidak akan mengubah gaya hidup mereka, tidak peduli seberapa lembut dan hati-hati kamu menyampaikan pentingnya social distancing. Jika hal ini terjadi, ingat prinsip: "agree to disagree". Respon mereka ini mungkin akan membuatmu sedih, tapi lebih baik salurkan energi dan perhatianmu kepada orang yang mau mendengarkan.
Sumber foto utama: Shutterstock.com