Ladiestory.id - Bagi Kamu yang saat ini sedang merasakan kebahagiaan yang luar biasa, mungkin Kamu mendapatkan rezeki yang melimpah, tidak pernah sakit, Kamu mendapatkan kenaikan jabatan juga di tahun ini, seakan Kamu memiliki hidup yang nyaris sempurna.
Makna, Ciri-Ciri, Serta Solusi Istidraj dalam Islam
Jika, Kamu merasakan itu semua, tapi sering melupakan ibadah, itu tandanya Kamu harus waspada. Bisa jadi, Kamu sedang mengalami Istidraj. Apa itu Istidraj, bagaimana ciri-cirinya? Yuk, simak terus ulasan berikut ini.
Pengertian Istidraj
Istidraj diambil dari kata 'daraja' (bahasa Arab) yang berarti naik satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Namun, lebih dikenal sebagai istilah azab yang berupa kenikmatan.
Dalam Alquran pembahasan mengenai istidraj dibahas pada Surat Al-An'am ayat 44 yang berbunyi sebagai berikut.
فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَٰبَ كُلِّ شَىْءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُوا۟ بِمَآ أُوتُوٓا۟ أَخَذْنَٰهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُو
Fa lammā nasu mā żukkiru bihī fatahnā 'alaihim abwāba kulli syaī`, hattā iżā farihu bimā utū akhażnāhum bagtatan fa iżā hum mublisun
Artinya: "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka,
Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
Orang mukmin akan merasa takut dengan istidraj karena merupakan kenikmatan yang semu. Biasanya istidraj diberikan kepada orang-orang yang hatinya mati.
Mereka tidak akan merasa sedih saat meninggalkan ibadah hanya untuk menikmati kenikmatan dunia. Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Al-Qalam ayat 44 sebagai berikut:
فَذَرْنِى وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ ۖ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ
Fa zarnī wa may yukazzibu bihāzal-ḥadīs, sanastadrijuhum min ḥaisu lā ya'lamụn
Artinya: "Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,"
Ciri-Ciri Istidraj
1. Tenang Meninggalkan Ibadah
Ciri-ciri istidraj lainnya adalah ketika Kamu merasa tenang saat meninggalkan ibadah. Seperti yang kita ketahui salat merupaka rukun islam kedua, dan hukumnya wajib dilaksanakan.
Namun, ketika Kamu secara sadar telah lalai dalam menunaikan kewajibanmu, Kamu tidak merasa resah atau berdosa. Sesungguhnya hal demikianlah yang menjadi tanda-tanda istidraj secara nyata.
2. Kikir tapi Banyak Harta
Umat Islam dianjurkan untuk senantiasa bersedekah. Namun ketika kita memiliki rasa kikir, maka amalan tersebut akan kerap ditinggalkan. Bahkan tak jarang ada pula ada yang enggan mengulurkan bantuan kepada orang lain.
Namun demikian, justru ada beberapa golongan orang kikir yang hartanya melimpah. Jika Kamu merupakan salah satunya, maka artinya Kamu adalah golongan orang istidraj.
3. Jarang Sakit
Sakit merupakan nikmat yang diberikan Allah SWT. Saat sakit, dosa-dosa berguguran dan doa dikabulkan. Namun, jika Kamu merasa jarang sakit dan sering melakukan maksiat atau kurang beribadah, bisa jadi itu juga merupakan istidraj.
Karena sesungguhnya, sakit merupakan ujian dari Allah SWT agar hambanya selalu mengingat-Nya dan memohon kesembuhan pada-Nya.
Hindari Istidraj dengan Beribadah
Salah satu cara agar kita terhindar dari istidraj adalah dengan rajin beribadah, berdoa dan bertobat atas semua kesalahan yang telah kita perbuat.
Mohon pengampunan kepada Allah SWT dan selalu mengingat-Nya di saat senang atau susah, menjadi cara terbaik untuk menghindarkan diri dari istidraj. Jangan lupa juga untuk selalu beribadah, dan membaca Alquran, agar kita selalu dekat dengan Allah SWT.
