Ladiestory.id - Bertepatan dengan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April lalu, Ayoconnect, platform Open Finance API terbesar di Asia Tenggara, bekerja sama dengan komunitas Girls in Tech Indonesia menyelenggarakan acara diskusi mendalam dengan tema “Cultivating Essential Soft Skills for Women in Technology” bersama pekerja perempuan khususnya di sektor teknologi.
Acara ini berhasil menjadi ruang aman untuk semua peserta yang terdiri dari anggota Girls in Tech Indonesia dan pegawai Ayoconnect dalam berbagi cerita dan pengalaman berkarir di bidang teknologi.
Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan nilai proporsi. perempuan Indonesia yang bekerja di posisi manajerial selama dua tahun terakhir.
Tahun 2020 silam angka tersebut berada di 33,08% dan terus mengalami penurunan hingga 0,82 poin menjadi 32,26% pada 2022. Padahal, proporsi perempuan Indonesia yang bekerja di posisi manajerial tercatat terus meningkat semanjak 2015 hingga 2020.
Diskusi 120 menit bersama Juliana Ariesta, VP Operations Ayoconnect dan Tiara Iraqhia, VP Ad Ops, Supermom Indonesia dan CoFounder LeapX, mendorong seluruh peserta untuk senantiasa mengembangkan soft skill yang dibutuhkan oleh pasar agar dapat bersaing dan berhasil di industri teknologi dan berbagi mengenai tantangan di kantor termasuk bias dan stereotip yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan peluan karir mereka.
“Saya rasa stigma jika industri teknologi hanya diperuntukan bagi pria masih masih sering menjadi salah satu tantangan perempuan yang meniti karir di teknologi. Padahal fleksibilitas dalam mengatur peran, waktu dan kesempatan untuk bisa bekerja dari mana saja yang ditawarkan oleh industri teknologi adalah opsi karir yang menarik dan ideal bagi perempuan. Proses perubahan stigma dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memotivasi satu sama lain untuk terus mengasah skills yang relevan,” cerita Ariesta.
Ayoconnect berkomitmen dalam menciptakan lingkungan kerja yang ramah gender dan budaya saling dukung antar semua pekerja dengan pemahaman multiperan perempuan.
Salah satu wujud pemahaman multiperan di Ayoconnect adalah cuti melahirkan hingga 90 hari berbaya dan tambahan hingga 90 hari cuti tidak berbayar dan cuti khusus peran Ibu 12 hari. Pekerja perempuan juga dipersilakan untuk mendiskusikan keperluan cuti dengan manajerial terkait dengan peran dan situasinya.
Acara yang berlangsung di ConnectLounge pada bulan April kemarin juga memiliki misi untuk menginspirasi perempuan termasuk mahasiswa tingkat akhir perempuan agar lebih percaya diri dengan potensi dan pilihan meniti karir di sektor teknologi.
Dalam kesempatan ini, Girls in Tech Indonesia juga menginformasikan Program Girls in Tech Scholarship yang masih dibuka hingga 10 Mei 2023 mendatang.
Program beasiswa ini berfokus pada peningkatan kemampuan digital perempuan muda di industri teknologi yang didukung dengan pendanaan penuh oleh CSG, pelatihan dari Hacktiv8 dan Remote Skills Academy.
Berikut adalah syarat untuk dapat mengikuti program beasiswa Girls in Tech Indonesia:
1. Program beasiswa ini terbuka untuk mahasiswi tahun akhir dengan latar belakang pendidikan di bidang TIK
2. Lengkapi formulir pendaftaran online di bit.ly/gitscholarship2023 dan pastikan menggunakan alamat email yang aktif untuk proses pendaftaran
3. Pendaftaran Girls in Tech Scholarships berakhir pada 10 Mei 2023
4. Program beasiswa Girls in Tech ini tidak dipungut biaya apapun