Ladiestory.id - Ibu kandung Aurel Hermansyah, yakni Krisdayanti mengomentari isu Atta Halilintar yang terseret kasus Robot Trading Net89. Meski Atta merupakan menantunya, namun Krisdayanti mengungkapkan bahwa dirinya mendukung Bareskrim Polri. Ia mengatakan setuju dengan keputusan Bareskrim dan jajarannya untuk memeriksa sesuai dengan BAP.
"Sebagai warga yang baik, saya bilang dukung Bareskrim datang dan kasih laporan terkait BAP dan lain-lain," beber Krisdayanti
Tak hanya itu, Krisdayanti juga meminta agar menantunya bersikap koorperatif. Wanita yang akrab disapa KD ini memberikan Atta nasihat agar berbicara sejujur-jujurnya tanpa ada yang harus ditutupi.
"Bicara yang sebaik-baiknya dan sampaikan jika ada catatan yang bisa menambah akurasi jangan sampai ada yang ditutupi," jelas Krisdayanti.
Kemudian, KD juga sempat menyinggung terkait pembangunan masjid. Apabila aliran dana dari Robot Trading Net89 itu sudah beralih dalam bentuk fisik, ia meminta agar Atta berbicara jujur. Pasalnya, KD berharap dengan kejujuran menantunya, semua bisa terungkap. Bahkan, tidak ada perspektif atau negative thinking yang tercipta terhadap suami Aurel Hermansyah.
"Bicara yang benar, kalau memang sudah ada bentuk fisiknya terbangun sebuah yayasan atau masjid, sampaikan," terang Krisdayanti
"Jadi semuanya akan gamblang terbuka agar tidak ada lagi negative thinking dan perspektif yang buruk ya," lanjutnya.
Meski KD sempat menyampaikan dukungannya terhadap Bareskrim, bukan berarti diva Indonesia ini ingin menjurumuskan menantunya. Justru Krisdayanti mengaku mendukung Atta. Ia pun berpesan kepada menantunya agar tidak khawatir.
"Saya kasih dukungan aja, nggak usah khawatir gitu," ucap Krisdayanti.
Diketahui, sebelumnya Bareskrim Polri menyita bandana Atta Halilintar yang disebut memiliki harga Rp2,2 Miliyar. Dilaporkan bandana ini menjadi salah satu bukti kasus Reza Shahrani atau Reza Paten, terkait kasus dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan, perdagangan, dan pencucian uang melalui investasi robot trading Net89.
Kasubdit II Dirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara mengatakan jika Atta Halilintar terseret kasus tersebut. Atta ikut dalam investasi bodong ini setelah lelang bandana pertamanya. Bandana tersebut dibeli oleh salah satu tersangka robot trading Net89, Reza Paten. Transaksi inilah yang diduga sebagai pencucian uang.
"Atta melalui lelang terbuka menjual barang yang dibeli Reza dan yang bersangkutan saat itu tidak mengenal Reza," kata Chandra.
Namun, Atta Halilintar memberikan bantahan terkait dirinya yang terlibat dalam robot trading net89. Klarifikasi itu telah disampaikan melalui akun Instgaramnya. Atta menyangkal dirinya bersekongkol dengan Reza Paten. Ia menjelaskan saat itu sedang melelang bandana pertamanya.
Kemudian, Reza Paten membeli dengan harga yang tinggi. Lantas, Atta Halilintar pun menjual kepada owner robot trading net89 itu. Hasil dari penjualan itu pun digunakan untuk membangun masjid. Bahkan, kini pembangunan sudah dilaksanakan.
"Jadi saya pada saat itu melakukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband)," tulis Atta Halilintar.
"Dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat penghafal Alquran dan juga membantu pembangunan masjid," terangnya lebih lanjut.
Menurutnya, banyak yang berpartisipasi dalam lelang yang dilakukannya. Terdapat pula, waktu dan tanggal yang menandakan durasi lelang sudah ditentukan. Ia pun menegaskan, tidak mengetahui soal trading yang dijalankan oleh Reza Paten. Itu artinya, Atta mengaku tak ikut dalam trading tersebut.
"Banyak yang mengikuti lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal dan jam yang sudah ditentukan," tutur Atta Halilintar.
"Saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading-trading robot," lanjutnya.
Kini, pihak kepolisian pun masih terus mendalami kasus trading robot net89. Termasuk mendalami keterlibatan Atta Halilintar dalam kasus tersebut.
