Ladiestory.id - Arab Saudi berhasil memperlihatkan hajar aswad (batu hitam yang berada di sebelah tenggara Ka'bah) secara virtual pada metaverse di Desember tahun lalu. Dilansir wikipedia, Meta semesta atau metaverse adalah bagian Internet dari realitas virtual bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata dalam dunia internet tahap kedua. Metaverse dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).
Sheikh Abdul Rahman al-Sudais selaku Ketua Presidensi Dua Masjid Suci adalah orang pertama yang sudah mencoba teknologi yang dinamakan Virtual Black Stone Initiative tersebut.
"Arab Saudi memiliki situs keagamaan dan sejarah besar yang harus kita digitalkan dan komunikasikan kepada semua orang melalui sarana teknologi terbaru," ucap Sheikh al-Sudais, dilansir Middle East Eye.
Ibadah Haji Virtual
Inisiatif yang diperoleh Arab Saudi tersebut menuai berbagai macam kontroversi. Sejumlah orang beranggapan jika teknologi VR ini justru bisa merusak keorisinilan agama. Banyak yang bersifat kontra terhadap apa yang dilakukan oleh Arab Saudi. Sedangkan beberapa orang lainnya mempertanyakan apakah mereka bisa melakukan kegiatan naik haji secara virtual dengan menggunakan metaverse itu.
Asrorun Niam Sholeh selaku Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelaskan jika menunaikan ibadah haji menggunakan metaverse tidaklah memenuhi syarat. Dianggap tidak memenuhi syarat karena ibadah haji sudah memiliki syarat yang ditentukan (mahdlah).
"Haji itu merupakan ibadah mahdlah, besifat dogmatik, yang tata cara pelaksanaannya atas dasar apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi SAW," ucap Niam dilansir kompas, Selasa (8/2/2022).
Terdapat sejumlah ritual atau tata cara yang memerlukan kehadiran fisik dalam menunaikan ibadah haji, contohnya thawaf. Niam menjelaskan jika thawaf adalah kegiatan yang perlu dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali diawali dari sudut hajar aswad (secara fisik) dengan posisi Kabah terletak di sebelah kiri jemaah.
"Manasik haji dan umrah tidak bisa dilaksanakan dalam hati, dalam angan-angan, atau secara virtual, atau dilaksanakan dengan cara mengelilingi gambar Kabah atau replika Kabah," paparnya.