1. Beauty
  2. Apa Sih, Bedanya Cruelty Free dan Vegan Pada Kosmetik?
Beauty

Apa Sih, Bedanya Cruelty Free dan Vegan Pada Kosmetik?

Apa Sih, Bedanya Cruelty Free dan Vegan Pada Kosmetik?

Bicara soal kosmetik, pasti kamu sering mendengar himbauan untuk memilih kosmetik yang bebas animal testing. Selain itu dihimbau juga untuk menggunakan kosmetik berlabel cruelty free dan vegan. Kepedulian konsumen produk skincare dan kosmetik pada isu perlakuan terhadap binatang semakin meluas belakangan ini. Sehingga, makin banyak pula brand yang mengklaim kalau produk mereka vegan dan atau cruelty free. Sama-sama prinsip yang ramah terhadap binatang, tapi keduanya punya makna yang berbeda. Supaya cerdas saat memilih produk skincare dan kosmetik, kamu perlu tahu, dong, bedanya. Ini beda makna vegan dan cruelty free pada produk kosmetik.

Apa itu Cruetly Free?

Cruelty Free, tidak automatis sama dengan vegan. Ketika sebuah produk mengklaim hanya cruelty free, tidak automatis berarti juga vegan. Biasanya mereka tetap memakai bahan dari binatang (langsung atau pun tidak langsung), hanya saja mereka tidak mengujikannya ke binatang dalam proses pembuatannya.

Sementara kalau produk mengklaim vegan, meskipun tidak ada aturan resmi, biasanya juga cruelty free. Ini berhubungan dengan prinsip atau etika dari golongan vegan itu sendiri yang memang sama sekali tidak memanfaatkan binatang. Klaim vegan atau cruelty free biasanya dit kamui oleh logo resmi dari Vegan Society di Amerika Serikat. Tapi tidak semua brand yang vegan dan cruelty free membeli lisensi logo ini. Jadi baca sebaik mungkin kemasan atau deskripsinya di situs produk tersebut. Yang jelas, brand yang vegan atau cruelty free biasanya jelas dan lugas menyatakan komitmen mereka. Di sisi lain, sejumlah brand memilih main aman dan tidak secara langsung menyatakan kalau produknya tidak vegan atau tidak cruelty free.

Cruelty free, mengacu pada proses pembuatan

Arti sebenarnya cruelty free adalah selama proses pembuatan, produk tidak diujikan ke binatang. Tapi pada kenyataannya lebih kompleks. Bisa saja cruelty free hanya pada produk final yang sudah dirilis ke konsumen. Padahal bisa jadi selama proses penciptaan alias formulasi produk tersebut dari nol, tetap diujikan ke binatang.

Cruelty free juga terbentur pada aturan sejumlah negara. Ada sejumlah produk yang cruelty free saat diproduksi di negara asalnya, tapi ketika harus masuk pasar negara tertentu, aturan negara tersebut mewajibkan agar produk dites ke binatang lebih dulu sebelum dipakai manusia. Kalau sudah begini, produk tentu sudah tidak cruelty free lagi secara etika. Ini yang terjadi salah satunya di Tiongkok.

Apa itu Vegan Makeup?

Tidak cuma lifestyle, konsep vegan juga sekarang ramai diberlakukan pada kosmetik. Produk yang memiliki label vegan artinya produk ini sama sekali tidak mengandung unsur hewani dan proses pengujiannya tidak melibatkan hewan. Mereka mengambil ekstrak tumbuhan atau bahan baku kimia sebagai pengganti bahan baku hewani. Kalau kamu sering was-was mengenai isi produk kosmetik yang beredar di pasaran, nah vegan adalah salah satu pilihan terbaik untuk dibeli. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahan-bahan yang mereka gunakan melewati tahap uji coba terhadap hewan meskipun tidak langsung atau dapat dikatakan melalui pihak ketiga. Bahan-bahan lain yang digunakan juga bisa jadi non vegan atau turunan dari hewan, seperti madu, lilin lebah, lanolin, kolagen, albumen, karmin, kolesterol, dan lainnya.

Vegan, merujuk ke kandungan bahan

Kalau sebuah produk perawatan kulit atau kosmetik mengklaim vegan, ini mengacu ke bahan-bahan kandungan di dalamnya. Artinya tidak mengandung unsur dari binatang, secara langsung atau pun tidak langsung. Contohnya, gelatin (dari otot atau sendi dari sapi dan babi), lactic acid (dari darah atau jaringan otot berbagai binatang), collagen (serat protein dari hewan bertulang belakang) atau cholesterol (alkohol steroid dari lemak dan minyak binatang atau jaringan saraf binatang). Tidak semua kandungan tersebut berasal dari hewan, tapi kalau tidak biasanya tertulis dengan jelas asalnya, misalnya plant derived lactic acid.

Jadi, sekarang tahu, kan, bedanya vegan dan cruelty free?

Sumber foto: Freepik.com

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel