Ladiestory.id - Kesehatan mental kini bukan hal yang asing lagi di telinga masyarakat. Semakin berkembangnya teknologi dan gaya hidup, kesehatan mental juga semakin "terkenal".
Tadinya, kesehatan mental seolah menjadi ranah kedokteran dan psikologi saja. Padahal kesehatan mental menjadi kebutuhan semua orang, termasuk kamu. Apakah mentalmu sehat?
Ketika bicara kesehatan mental, masih banyak orang yang berpikir ini tentang perasaan sedih, marah, atau emosi-emosi lainnya yang berlebihan dan tak terkendali. Tapi benar, kah?
Ternyata, dilansir dari Mental Health Online, kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis dan sosial. Sehingga hal-hal tersebut memengaruhi cara kamu berpikir, bertindak, dan merasa.
Jauh lebih dalam dari itu, kesehatan mental memengaruhimu terhadap menangani stres, hubungan dengan orang lain (keluarga, pasangan, rekan kerja, teman, atau bahkan orang asing yang kamu temui di jalan), dan pengambilan keputusan.
Sehingga ini bukan lagi sekadar rasa sedih, bukan juga tentang rasa marah atau bahagia yang berlebihan. Tapi jauh lebih kompleks daripada itu, kesehatan mental mencakup dan memengaruhi banyak hal.
Sama halnya dengan fisik, mentalmu juga bisa sakit. Bedanya, orang dengan gangguan kesehatan mental, mungkin tak langsung kelihatan "terluka" yang menandakan dirinya sakit.
Lantas bagaimana kamu bisa tahu bahwa mentalmu sedang sakit?
Ada beberapa gejala yang bisa jadi pertimbanganmu untuk memeriksakan diri ke dokter kesehatan jiwa (psikiater) atau psikolog dan ahli kesehatan mental lainnya.
Ya, gejala ini sebagai acuanmu untuk memeriksakan diri ke ahli, bukan sebagai tanda kamu mengalami gangguan kesehatan mental atau self-diagnose. Bukankah rasa sakit di perut bisa berarti apa saja, seperti ingin buang air besar, menstruasi, usus bantu, atau bahkan sekadar kembung? Begitu juga gejala berikut.
- Makan atau tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Menarik diri dari orang-orang dan aktivitas biasa
- Memiliki energi yang rendah atau tidak ada sama sekali
- Merasa mati rasa atau seperti tidak ada artinya
- Memiliki rasa sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan
- Merasa tidak berdaya atau putus asa
- Merokok, minum, atau menggunakan narkoba lebih dari biasanya
- Merasa luar biasa bingung, pelupa, gelisah, marah, kesal, khawatir, atau takut
- Mengalami perubahan suasana hati yang parah yang menyebabkan masalah dalam hubungan
- Berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain
Jika kamu memiliki hampir seluruh gejala di atas, sebaiknya segera temui dokter kesehatan jiwa atau psikologi untuk memastikan kondisi kesehatan mentalmu. Sebab, menyatakan dirimu memiliki gangguan kesehatan mental berdasarkan gejala umum yang kamu rasa ada di dirimu, hanya akan memperburuk penanganan yang dilakukan.
Sementara, bagi kamu yang tak mencakup gejala-gejala yang disebutkan, tak ada salahnya memeriksakan kesehatan mentalmu pada ahlinya sebagai bentuk self-love dan self-awareness-mu.
Ingat, hanya dokter yang berhak menyatakan kesehatan mentalmu ya!
Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022!