Ladiestory.id - Paris Fashion Week ramai diperbincangkan warganet di Twitter beberapa waktu lalu. Hal ini dikarenakan banyak brand lokal beserta rombongan artis serta influencer yang terbang ke Paris dan menggelar fashion show di sana.
Mereka mengaku mengikuti Paris Fashion Week yang kala itu selenggarakan pada 28 Februari hingga 8 Maret 2022. Namun, seseorang bernama Lucky Heng mengungkap bahwa, brand lokal beserta rombongan Indonesia tersebut tak masuk dalam Paris Fashion Week.
Lalu, apa itu Paris Fashion Week?
Apa itu Paris Fashion Week?
Dilansir What Paris, Paris Fashion Week merupakan ajang tahunan yang secara khusus diselenggarakan dua kali dalam setahun. Melalui ajang ini, para desainer, stylist, dan pecinta mode dapat mengetahui dan melihat tren fesyen yang akan dikenakan selama setahun ke depan.
Sama seperti namanya, Paris Fashion Week digelar di Paris, Ibu Kota Prancis. Tanggal penyelenggaraan ajang fesyen bergengsi ini ditentukan oleh Federasi mode Prancis.
Dalam ajang fesyen yang juga dikenal dengan nama Semaine des Createurs du Mode ini terdapat tiga kategori yang ditampilkan, yakni Men’s Fashion, Haute Couture, dan Prêt-à-Porter.
Sejarah Paris Fashion Week
Melansir Vogue, Paris Fashion Week diprakarsai oleh desainer Charles Worth dan Paul Poiret. Keduanya menampilkan karya buatannya di manekin pada 1900-an. Hal serupa juga dilakukan desainer bernama Lady Duff-Gordon yang berada di London.
Charles Worth lalu mempromosikan koleksi fesyen mereka di Paris. Hal ini bertujuan agar pelanggan tertarik untuk membeli pakaian tersebut.
Di sisi lain, Puline von Metternich justru membuka rumah Haute Couture, yakni kreasi fesyen eksklusif yang dibuat dengan bahan berkualitas tinggi. Ia menyasar perempuan kelas atas di Paris.
Pers Prancis kemudian menciptakan L'Association de Protection des Industries Artistiques Saisonnieres atau PAIS pada 1921. Tujuannya, untuk mencegah peniruan desain Haute Couture. Karya para desainer pun dibuat sebuah katalog desain dengan menyertakan foto bagian depan, belakang, dan samping.
Aturan terkait Haute Couture diperbarui pada 1945. Aturan terbaru ini mewajibkan rumah mode memperlihatkan minimal 35 koleksi pakaian pada setiap musim kepada pers Paris.
Chambre Syndicale de la Haure Couture menetapkan acara tersebut sebagai pekan mode pertama di Paris.
Banyak Desainer dan Pecinta Mode Berkumpul
Gelaran Paris Fashion Week melibatkan setidaknya 100 pertunjukkan mode yang dipamerakn di Ibu Kota Prancis tersebut. Para desainer dari jenama ternama dunia memperlihatkan karya mereka, seperti Chanel, Louis Vuitton, hingga Dior.
Jenama ternama ini masing-masing menggelar pertunjukan sendiri di tempat bersejarah di Paris, yakni Carrousel du Louvre dan Gran Palais. Sedangkan, untuk brand yang belum begitu dikenal, lokasi pertunjukannya berbeda.
Dalam ajang fesyen bergengsi ini, para desainer dari seluruh dunia berkumpul, seperti Elie Saab dari Lebanon dan Issey Miyake dari Jepang. Selain itu, acara ini menjadi ajang promosi jenama ternama yang dihadiri selebritas di dunia.
Tak berhenti sampai di situ, Federasi mode Prancis juga menghadirkan para jurnalis dan fotografer andal di setiap ajang Paris Fashion Week. Menurut FHCM, terdapat 2 ribu jurnalis dan 4 ratus fotografer yang disediakan oleh Federasi mode Prancis.
Brand Lokal di Paris Fashion Week 2022
Dilansir berbagai sumber, terdapat brand lokal Indonesia yang masuk dalam daftar Paris Fashion Week 2022. Kedua jenama tersebut adalah Jewel Rocks dan Sean Sheila.
Sebagai informasi, Jewel Rocks adalah merek asal Bali. Sementara, Sean Sheila merupakan jenama fesyen yang telah dirintis sejak 2014.
Walau dua brand tersebut masuk dalam daftar Paris Fashion Week 2022, mereka tidak melakukan pertunjukan bersama merek besar lainnya. Karya mereka ditampilkan di bagian slot untuk showroom.