1. Lifestyle
  2. Jatuh Cinta Bisa Berdampak Buruk, Apa Itu Lovesickness?
Lifestyle

Jatuh Cinta Bisa Berdampak Buruk, Apa Itu Lovesickness?

Jatuh Cinta Bisa Berdampak Buruk, Apa Itu Lovesickness?

Ilustrasi perempuan yang mengalami lovesickness. (Spesial)

Ladiestory.id - Mencintai seseorang bisa menjadi momen yang akan terus dikenang. Namun, jika kamu jatuh cinta pada seseorang yang tidak tahu bahwa kamu mencintainya atau orang yang tidak pernah membalas, maka kamu harus siap menghadapi penolakan. Hal ini bisa membuat seseorang mengalami lovesickness.

Apa Itu Lovesickness?

Ilustrasi depresi. (Special)

Lovesickness umumnya mengacu pada aspek cinta yang tidak menyenangkan. Penyakit ini melibatkan semua perasaan yang tidak diinginkan yang mungkin kamu alami ketika semua tidak sesuai rencana, tanpa efek menyenangkan dari keterikatan timbal balik.

Wajar bagi seseorang untuk merasa sedih dan kecewa saat orang yang dicintai tidak merasakan hal yang sama. Rasa sakit dan frustasi dari patah hati atau cinta tak terbalas memengaruhi orang secara berbeda.

Tanda Lovesickness

Mengutip Healthline, perpisahan yang tak terduga dan tidak diinginkan dapat menimbulkan gejolak emosi dan tekanan fisik. Dalam situasi ini akan membuat kamu merasa depresi dalam pikiran dan tubuh, seperti:

  • Tidak bisa makan
  • Susah tidur
  • Emosi muncul jauh lebih intens dari biasanya
  • Tidak berkonsetrasi pada apapun kecuali orang yang kamu cintai.

Efek Lovesickness

Ilustrasi perempuan galau. (Special)

Lovesickness akan memberikan dampak buruk pada tubuh, seperti insomnia yang menyebabkan kurangnya istirahat. Hilangnya nafsu makan dan tidak berkonsentrasi pun membawa efek yang buruk untuk kamu.

Gejala lain adalah perubahan suasana hati yang menyebabkan tingkat emosional yang tak stabil. Hal ini justru membuat komunikasi dengan orang lain terganggu.

Cara Atasi Lovesickness

Saat mengalami lovesickness, beberapa hal berikut bisa kamu coba lakukan.

Dengarkan Musik

Ilustrasi perempuan bahagia mendengar musik. (Special)

Banyak penelitian menunjukan bahwa orang yang mendengarkan musik akan lebih cepat pulih dari stres yang dialaminya dibandingkan mereka yang tidak. Pasalnya, saat mendengarkan musik, akan mengurangi pelepasan hormon kortisol atau stres dalam tubuh.

Musik juga berperan meningkatkan hormon oksitosin dan dopamin yang berperan dalam memberikan semangat dan rasa bahagia. Dengan musik, tubuh dan pikiran akan menjadi lebih rileks.

Lakukan Hobi

Kamu pun bisa melakukan kegiatan yang disukai untuk mengurangi stres. Hal ini dikarenakan detak jantung akan lebih stabil dan tenang selama berjam-jam. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa jika melakukan hobi dapat mengurangi stres pikiran.

Terapkan Pola Hidup Sehat

Ilustrasi Kegiatan Olahraga. (Special)

Selain menjaga pola makan dan berolahraga, hal yang diperlukan untuk menerapkan pola hidup sehat adalah menghentikan kebiasaan buruk. Dengan begitu, stres yang diakibatkan lovesickness bisa berkurang.

Kamu juga bisa melakukan aktivitas fisik dan quality time bersama teman ataupun keluarga. Melakukan quality time dan berkomunikasi dengan orang lain akan membuat perasaanmu nyaman.

Follow our
media updates!
Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel