1. Lifestyle
  2. Apa Itu “Love Bombing” dan Mengapa Berbahaya?
Lifestyle

Apa Itu “Love Bombing” dan Mengapa Berbahaya?

Apa Itu “Love Bombing” dan Mengapa Berbahaya?

Ilustrasi pasagan yang melakukan love bombing. (Special)

Ladiestory.id - Ketika kamu tengah berkencan, segalanya terasa begitu membahagiakan. Kebaikan dan romantisme dari pasangan tercurahkan secara maksimal. Seiring berjalannya waktu, ternyata kenyataan yang terjadi jauh berbeda dari sebelumnya.

Itulah yang dimaksudkan dengan love bombing, sebuah keadaan di mana seseorang awalnya memberi perhatian, kekaguman, dan kasih sayang yang berlebihan ternyata bertujuan untuk memanipulasi hubungan.

Jangan mudah terlena jika kamu saat ini sedang berada dalam tahap kencan yang terasa istimewa. Love bombing ternyata sedang bekerja untuk meningkatkan harga diri seseorang.

Lalu mengapa love bombing berbahaya dan bagaimana cara mengatasinya?

Mengenal Apa itu Love Bombing

Ilustrasi kencan. (Special)

 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, love bombing merupakan taktik manipulatif yang dilakukan pasangan yang baru berkencan untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang.

Menurut terapis Sasha Jackson, love bombing dikenali dengan pemberian perhatian, kekaguman, dan rasa sayang berlebihan dengan tujuan untuk membuat individu menerima dan tunduk pada pemberi.

Bagi sang penerima, love bombing dapat memicu naiknya dopamin dan endorfin sehingga hubungan terasa menyenangkan. Rasanya diri menjadi lebih dicintai, dibutuhkan, dihargai, dan selalu merasa spesial.

Di sisi lain, menurut Psikoterapis dari New York, Ami Kaplan menyebutkan bahwa siapapun yang memiliki kemampuan untuk melakukan love bombing biasanya menjadi gejala dari orang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik.

Meskipun love bombing menjadi perilaku yang tidak disadari, namun sesungguhnya perilaku ini adalah cara individu untuk mendapatkan seseorang yang diinginkannya.

Lalu ketika mereka sudah mendapatkannya, orang yang narsis tersebut biasanya akan berubah dan menjadi sosok yang manipularif, kasar, dan sulit untuk diajak berkomunikasi.

 

Mengapa Love Bombing Berbahaya?

kegagalan kencan pertama. (Special)

Love bombing tentu dapat merusak kesehatan mental karena termasuk dalam salah satu pelecehan emosional. Perilaku ini bahkan dapat membuat seseorang sulit untuk membedakan perasaan yang tulus dan manipulatif.

Kamu seolah-olah dihadapkan pada situasi ‘merasa berhutang’ pada pasangan dan harus membalasnya dengan hal sama atau yang lebih besar.

Ketika pasanganmu yang ternyata melakukan love bombing, kamu seperti merasa memiliki tanggung jawab untuk selalu menyenangkan hatinya. Padahal konsep cinta yang sesungguhnya adalah saling mengisi dan merelakan satu sama lain.

Perilaku love bombing sungguh manipulatif sehingga menjebak seseorang dalam hubungan yang tidak sehat atau yang disebut toxic relationship.

 

Ciri-Ciri Jika Pasangan Melakukan Love Bombing

Ilustrasi perempuan yang merasa tidak aman bersama pasangannya. (Spesial)

 

Memang perilaku love bombing tidak bisa disamakan dalam setiap situasi. Namun, ada tanda-tanda yang harus kamu perhatikan jika pasangan melakukan hal tersebut.

Jika ia memberikan pujian yang terlalu manis, memberi hadiah mewah, dan selalu menarik perhatianmu meski belum pada tahap pacaran, bisa jadi mereka sedang menerapkan perlakuan love bombing pada dirimu.

Ia sering mengatakan bahwa “akan selalu memanjakanmu” dan “ingin bersama dengan dirimu selamanya”. Ia selalu “berupaya mengetahui kabarmu”. Untuk sesekali tidak apa-apa, tapi ia terlalu posesif menanyakan keberadaanmu hingga meminta kamu memberikan passoword media sosialmu.

Di sisi lain, ia akan memberikan perhatian yang melimpah, sampai-sampai kamu terasa terisolasi dengan teman-teman sekitarmu. Ia akan marah dan membuatmu merasa bersalah jika kamu membuat janji dengan orang lain.

Selain memberi pujian dan perhatian yang berlebihan, ia juga akan membuat komitman yang terlalu serius meski hubungan baru seumur jagung.

Cara Mengatasi Love Bombing

Berbicara dengan pasangan. (Special)

 

Jika kamu sadar telah berada dalam hubungan love bombing dengan segala perlakukan manipulatif dari pasangan, maka kamu harus segera melepaskan diri dari hubungan tersebut.

Jika hal itu sudah terjadi saat masa pendekatan, kamu harus berpikir bahwa kondisi tersebut dapat menghancurkan hubunganmu di masa depan. Kamu dapat membicarakan baik-baik tentang hal ini dengan pasangan.

Kamu juga harus bisa mengendalikan diri dan mengurangi intensitas komunikasi yang mungkin tanpa kamu sadari, ia telah memanipulasimu selama ini.

Memang menjadi hal yang sulit untuk mengatasi pelaku love bombing dan hal tersebut bukanlah tanggung jawabmu. Kamu dapat menyarankannya untuk mengunjungi tenaga profesional jika memang ingin membantu.

Sebaiknya, akhiri saja hubungan yang dirasa sudah tidak sehat daripada harus terjebak terus-menerus dalam toxic relationship.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel