Ladiestory.id - Akuntansi keuangan merupakan skill yang dibutuhkan dalam mengembangkan berbagai bidang bisnis. sehingga tidak heran jika orang yang memiliki kemampuan ini dicari oleh banyak perusahaan.
Profesi ini akan berkutat dengan keuangan. Dimana akan menjadi salah satu bidang pekerjaan yang membutuhkan ketelitian serta keuletan dari para pekerjanya.
Selain itu, saat berkutat di dunia finansial, para pelakunya juga wajib untuk mengetahui maksud dari istilah-istilah keuangan yang sering digunakan dengan akurat.
Salahnya penggunaan kata tersebut terkadang menimbulkan kebingungan bagi para investor muda maupun pengusaha awal. Khususnya pengusaha maupun investor yang memang tidak memiliki dasar pendidikan formal mengenai keuangan.
Salah satu istilah yang sudah sangat tidak asing untuk didengar, namun masih sangat abu-abu dalam pemaknaannya adalah income. Bahkan rupanya income juga memiliki beberapa jenis dan cara perhitungan yang berbeda.
Apa itu Income?
Income adalah laba yang diraih oleh perusahaan pada periode akuntansi tertentu. Perhitungannya diperoleh dari seluruh pendapatan milik perusahaan yang dikurangi dengan berbagai macam biaya. Pendapatan yang dihitung dalam income termasuk total pendapatan dan pendapatan tambahan.
Income bisa juga disebut sebagai laba bersih karena jumlahnya merupakan hasil dari total pendapatan dikurangi dengan seluruh biaya produksinya.
Dalam menghitung income, dapat dimasukan juga semua pendapatan tambahan yang diperoleh perusahaan, seperti bunga akumulasi dari investasi, dana dari hasil penjualan aset fisik maupun non-fisik. Dengan demikian, menghitung income menjadi lebih rumit daripada menghitung revenue.
Cara Menghitung Income Perusahaan
Income memiliki dua cara hitung yang disebut dengan gross profit dan net profit. Nah, berikut ini merupakan langkah tepat menghitung income berdasarkan kedua cara tersebut.
1. Net Profit
Untuk menghitung net profit atau keuntungan bersih perusahaan cukup membagi total keuntungan bersih dengan jumlah penjualan atau pendapatan. Maka bisa menggunakan rumus "net Profit = total keuntungan bersih : total penjualan atan pendapatan perusahaan. "
3. Gross Profit
sedangkan gross profit atau cara menghitung keuangan kotor degan membagi total keuntungan bruto dengan total penjualan atau pendapatan. Jika dijelaskan dalam bentuk rumus, maka "gross profit = jumlah laba bruto : total penjualan atau pendapatan"
Jenis-Jenis Income
Ada dua jenis income yang bisa diraih dengan melakukan berbagai macam kegiatan finansial, termasuk bisnis, yaitu passive income dan active income.
1. Passive income
menjadi hal yang menyenangkan terutama bagi kalian yang tidak gemar melakukan pekerjaan berat atau bisnis. Jika meminjam istilah zaman sekarang adalah sambil rebahan, namun tetap memungkinkan bisa memperoleh uang.
Bahkan passive income menawarkan keuntungan tanpa batas, misalnya kamu sedang makan, uang masuk ke rekening kamu. sedang menonton film, uang juga bisa mendatangimu dengan sendirinya. Namun, tentunya hal ini perlu diusahakan secara maksimal terlebih dulu, baru dapat merasakan hasilnya.
Contoh kegiatan yang bisa dilakukan demi meraih passive income adalah berinvestasi jangka panjang di instrumen yang cocok, salah satunya adalah saham.
Selama menyimpan saham itu, kamu akan meriah dividen setiap tahunnya. Apalagi jika emiten mendapatkan laba melimpah, kamu bisa kebanjiran rezekinya juga.
2. Active income
Sebaliknya, active income merupakan laba yang bisa diraih setelah melakukan kegiatan. Contohnya menjual suatu barang dan jasa pada masyarakat atau bekerja di suatu perusahaan. Jadi, tujuan kamu bekerja atau memiliki bisnis adalah agar bisa memperoleh active income berupa penghasilan.
Apabila kamu tidak bekerja atau berbisnis, maka tidak akan mendapatkan apa-apa. Tidak ada kebutuhan yang bisa dipenuhi juga.
Inilah pengertian, cara menghitung, dan jenis dari income. Semoga membantu ya!