Ladiestory.id - Baru-baru ini, cerita mengenai pengalaman menyedihkan diketahui hadir dari komedian Anwar Sanjaya, atau yang lebih dikenal dengan Anwar BAB. Di balik keceriaan dan penampilan menghiburnya saat ini, siapa yang menyangka jika ternyata dirinya sempat menjadi korban bullying saat masih duduk di bangku sekolah.
Hal tersebut diketahui lewat obrolannya bersama Melaney Ricardo, dalam podcast yang tayang di kanal YouTubenya pada Sabtu (27/8/2022) lalu. Pada kesempatan tersebut, Anwar pun bercerita, jika dirinya memang kurang menyukai aktivitas yang biasanya digemari lelaki, misalnya bermain bola. Ketimbang itu, ia justru lebih memilih dekat dengan teman-teman perempuannya dan ikut di kegiatan menari atau memasak.
Atas dasar itulah, Anwar pun menduga jika alasan tersebut yang membuatnya kerap menjadi sasaran bullying di sekolah.
"Aku pernah di-bully, dikata-katain, bencong-bencong, dulu kaya marah, astagfirullahaladzim segitunya orang-orang ngatain gue," ujar Anwar.
"Aku pernah dilabrak, heh lo jangan kecentilan, jangan sok cantik. Gue lelaki padahal," sambungnya.
Berlangsung sejak dirinya masih duduk di Sekolah Dasar (SD), sosok artis yang tenar dari ajang pencarian bakat memasak “Master Chef Indonesia” itu pun mengungkap jika kejadian tersebut masih terjadi dan kian parah ketika ia naik ke Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tak hanya mengalami bullying secara verbal seperti diejek, ia pun mengungkap hal tak wajar yang dilakukan temannya yang bahkan sampai membuang celananya.
"Lagi olahraga, itu pakai celana. Kan ganti nih dari seragam jadi baju olahraga, celananya dibuang ke atas pohon, aku cuma pakai kancut doang," ujarnya lagi.
Sempat sedih, Anwar mengaku sampai takut dan memilih bolos sekolah lantaran tak ingin di-bully oleh teman-temannya.
"Disitu aku sempat gak sekolah satu minggu, karena kok mereka pada begitu ya pada jahat banget," katanya.
Namun, alih-alih menyerah, ketegaran hati Anwar ternyata menanggapi semua bullying tersebut dengan positif. Tak heran jika kini Anwar menuai kesuksesan, sehingga bisa membuktikan jika dirinya bisa bangkit dari keterpurukannya.
