Ladiestory.id - Di musim pancaroba, penyakit batuk dan pilek sering kali muncul. Hal ini tentu bukan sesuatu yang jarang ditemui sehingga seringkali dianggap biasa saja bagi sebagian orang. Namun bagaimana jika bersamaan dengan varian XBB covid-19 muncul? Tentu memberikan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat.
Jaka Pradita, dokter spesialis paru, mengungkapkan, di musim pancaroba, virus memang berkembang semakin banyak. Sehingga banyak masyarakat terkena sakit batuk dan pilek.
"Sebenernya sekarang musim pancaroba, virus lagi banyak, bukan hanya covid aja, influenza mungkin juga lagi meningkat, karena banyak orang di-swab ya negatif-negatif aja," ungkapnya.
Namun, mengingat dunia masih dalam bayang-bayang virus covid-19, terlebih telah munculnya varian baru yaitu XBB, Jaka menyerankan untuk tetap melakukan pemeriksaan covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan.
"Tapi dengan peningkatan varian yang baru, saya sih menyarankan tetap melakukan protokol, artinya kalau kita lagi sakit, lagi flu, pikirkannya covid dulu aja, minimal kan kita testing apakah dengan antigen atau PCR untuk make sure," imbaunya.
"Karena kalau nggak, kasihan orang di lingkungan kita, tempat kerja kita, sekolah anak-anak, misalnya. Jadi kalau ada yang sakit, periksa dulu, yakin kan (covid-19 atau bukan), kalau bukan berarti, ya udah, berarti aman," ujarnya.
Jika memang hasil tes menunjukkan negatif virus corona, maka penderita batuk dan pilek tetap harus istirahat maksimal.
"(Kalau bukan) tinggal lakukan aktivitas istirahat dan lain-lain. Tapi kalau misalkan bener (covid-19), kan udah langsung isolasi," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa obat influenza bukan antibiotik. Sehingga, para penderita batuk dan pilek tidak boleh terburu-buru mengonsumsi antibiotik.
"Kalau flu obatnya kan sebenernya bukan antibiotik, obatnya sebenernya istirahat, tidur yang cukup, makan makanan yang sehat," tegasnya.
"Karena biasanya antibiotik kalau gejalanya khas banget infeksi bakteri, misalnya demam tinggi, ada batuk dahaknya kuning, atau misalnya udah pengobatan 3-5 hari belum sembuh-sembuh, nah itu baru tuh bakteri biasanya, karena kalau yang kayak-kayak gini biasanya virus aja sih," tutupnya.