Ladiestory.id - Salah satu rumah produksi asal Prancis, Banijay Right baru saja mengumumkan rencana untuk merilis sebuah serial yang kisahnya diangkat dari peristiwa tragis bom Bali yang terjadi pada 2002 silam. Serial tersebut akan diberi judul “Bali 2002” dan akan menampilkan kondisi pulau dewata 20 tahun silam, yang sempat porak-poranda akibat serangan teroris pada 12 Oktober 2002.
Hal ini dibagikan pihak rumah produksi lewat sebuah keterangan resmi di halaman webnya. Tak hanya itu, dilansir Variety pada Rabu (19/10/2022) salah satu perwakilan Banijay Right, yakni Christ Stewart menyampaikan jika serial “Bali 2002” diproduksi sebagai penghargaan bagi para korban yang terdampak dalam tragedi tersebut.
"Serial ini menjadi yang pertama menampilkan cerita secara penuh dan dikembangkan usai berkonsultasi dengan mereka yang terdampak peristiwa tragis itu," tulis Banijay dalam keterangannya.
"20 tahun yang lalu ketika serangan teroris menghancurkan dan mengguncang Bali, dampaknya masih dirasakan para korban, penyintas, dan keluarga mereka sampai hari ini," kata Chris Stewart.
Serial “Bali 2002” ditulis oleh Justin Monjo, Kris Wyld, Marcia Gardner dan Michael Toisuta. Mereka akan turut bekerja sama menyampaikan cerita yang real bersama penulis, aktor dan musisi asli Bali, yakni Ketut Yuliarsa.
Sementara itu, serial ini diperankan oleh sejumlah artis mumpuni, seperti Rachel Griffiths, Richard Roxburgh dan Claudia Jesse salah satu aktris yang turut bermain di serial "Bridgerton".
Nantinya, seluruh kisah tragedi bom bali 2002 akan ditampilkan dalam 4 bagian. Di negara asalnya, serial ini sudah resmi dirilis, namun di Indonesia “Bali 2002” baru bisa ditonton secara resmi pada 2023 mendatang.
Sebenarnya, serial “Bali 2002” bukanlah karya pertama yang mengangkat peristiwa bom bali sebagai jalan ceritanya. Tragedi terorisme ini sebelumnya pun sempat digarap oleh rumah produksi lokal berjudul “Long Road to Heaven” dan diperankan oleh Surya Saputra dan Alex Komang.
