Ladiestory.id - Melalui ajang New York Fashion Week, Alleira Batik akan memperkenalkan karya anak-anak penyandang down syndrome yang merupakan hasil lukisan tangan asli mereka. Alleira Batik berkolaborasi dengan Carys Cares, sebuah yayasan yang fokus untuk membantu dan memberdayakan anak-anak dan remaja penyandang down syndrome.
Zakaria Hamzah selaku Chief Operating Officer (COO) Alleira Batik mengungkapkan alasannya melibatkan penyandang down syndrome adalah karena ingin membuktikan bahwa di balik keterbatasan yang dimiliki, mereka juga bisa menghasilkan karya yang dapat dinikmati tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
“Jadi, kita mau mengangkat anak-anak down syndrome itu bahwa mereka juga biarpun istilahnya orang-orang spesial kalo kita bilang ya, mereka bisa menghasilkan karya yang bisa dibawa ke kancah fashion internasional,” ujar Zakaria saat ditemui di acara Press Conference pada Kamis (25/8/2022).
Selain itu, ia juga menjelaskan hal yang mendorong Alleira Batik untuk berkolaborasi dengan anak-anak penyandang down syndrome, salah satunya karena melihat pengalaman mereka di Paris Fashion Week.
“Karena waktu kita Paris Fashion Week, kita juga memakai model internasional dari Australia, model down syndrome Medlin Stewart. Nah dari situ kita tetep harus berkolaborasi. Kebetulan kita memang selalu dengan anak-anak down syndrome, makanya kita tahun ini tetep mengangkat karya-karya dari anak down syndrome gitu,” jelasnya.
Alleira Batik juga mengangkat tema Paradise, yakni keindahan pulau Dewata, Bali. Hal itu dikarenakan banyak sekali aspek-aspek yang dapat digali. Tidak hanya sekedar tenun, tetapi juga ukiran-ukiran bali hingga arsitektur-arsitektur bali.
Nantinya, motif-motif Alleira Batik akan digabungkan dengan seni lukis yang dihasilkan dari anak-anak penyandang down syndrome. Zakaria Hamzah juga mengatakan, bahwa semua hasil seni lukisan anak-anak penyandang down syndrome akan ditampilkan di New York Fashion Week 2023.
Tantangan tersendiri untuk Alleira di New York Fashion Week 2023 kali ini dikarenakan kondisi Jakarta yang akhir-akhir ini sering turun hujan. Sedangkan, batik-batiknya masih diproses secara manual yang membutuhkan cahaya matahari sehingga prosesnya cukup memakan waktu yang panjang, padahal Alleira hanya diberi waktu selama 4 bulan untuk menyelesaikannya.
Namun, Zakaria mengakui bahwa hasil rancangannya kali ini sangat memuaskan dan luar biasa. Alleira Batik sendiri selalu mengedepankan koleksi-koleksi ready to wear yang nyaman digunakan sepanjang hari. Itu semua karena para pembeli di daerah luar Indonesia sangat memperhatikan material yang digunakan dan Alleira menggunakan bahan jenis katun dobby.
Tidak hanya berkolaborasi dengan Carys Cares, Alleira Batik juga menggandeng Amero Jewellery untuk aksesoris dan Vicky Shu untuk sepatu. Amero Jewellery mengangkat tema keindahan makna relief-relief Candi Borobudur yang diberi nama Lavani. Lavani sendiri mewakili perempuan yang menghargai dan mencintai nilai-nilai kemanusiaan.
Tujuan dari kolaborasinya dengan Alleira yakni untuk membawa hasil karya bangsa semakin dikenal dan dicintai, tidak hanya oleh Indonesia tetapi juga dunia.