Beberapa aplikasi pencari jodoh di media sosial sedang marak akhir-akhir ini. Ternyata, tak cuma bagi mereka yang iseng-iseng saja untuk membuat akun dan berselancar dengan tujuan mendapat pacar baru, tetapi ada juga kok beberapa wanita dan pria yang memang niat menggunakan aplikasi blind date ini untuk menambah teman dan siapa tahu bisa berlanjut ke pelaminan. Bicara tentang blind date, sering kali orang yang akan “dijodohin” ini berupaya untuk mencari tahu tentang si teman kencan buta yang akan dipertemukan dengannya. Rasa penasaran pun kian memuncak menjelang 1 hari sebelum pertemuan. Segala upaya seperti stalking dan mengobservasi kepribadian dan wajah si dia pun dilakukan, tentu supaya tidak kena jebakan. Namun, menurut beberapa pakar, ternyata kegiatan stalking sebelum bertemu si rekan blind date itu tidak melulu diperlukan, lho. Nah, beberapa alasan ini akan menjelaskan mengapa kamu tak perlu stalking tentang si dia saat blind date. Simak ya, Ladies!
1. Kamu akan kecewa jika penampilannya tidak sekeren di foto-foto Instagramnya
Oke, ketika akhirnya memutuskan untuk bertemu calon jodoh di sebuah kafe yang nyaman sebab kamu sendirilah yang menentukan tempatnya, lalu kamu bertemu dengan si dia yang ternyata wajahnya memang sama dengan yang ada di profile picture-nya, tapi kok, saat dia bicara wajahnya jadi tidak charming seperti di foto Instagramnya, ya? Lalu, seketika kamu kecewa dan berusaha untuk secepat mungkin menuntaskan kencan buta ini.
Ladies, ketika kamu berupaya untuk stalking demi mendapat fakta tentang penampilannya melalui foto-foto di Instagram, kemungkinan besar, ekspresi wajahnya akan terus melekat di otakmu. Sebab, kamu terlalu sering mengamatinya dalam foto, sebuah benda yang tidak bergerak. Sementara, ketika kamu bertemu secara langsung dan objek yang kerap menempel di kepalamu itu biasanya tidak bergerak, lalu tiba-tiba bergerak, berbicara, tertawa, secara otomatis pula kamu akan melihat adanya perbedaan dan perubahan. Nah, itulah sebab, kamu tak perlu stalking tentang si dia saat blind date. Sebab, sering kali hal itu hanya akan membuatmu kecewa dengan ekspektasi yang terlalu tinggi.
2. Media sosial menyimpan banyak cerita tentang dia, namun hanya sepenggal-sepenggal
Ketika kamu mencari tahu tentangnya lebih jauh, misalnya lewat berbagai caption dan balasan komentar dari teman-temannya di akun media sosialnya, atau melalui blog pribadinya, atau melalui status-status yang dia tuliskannya di Twitter dan Facebook, kita hanya mengetahui penggalan-penggalan cerita yang tidak utuh. Sehingga, kita pun akan berasumsi sendiri tanpa tahu bagaimana cerita yang sebenarnya terjadi. Lantas, kita jadi underestimate si dia sebelum bertemu. Padahal, jika kita sama sekali tidak tahu apa-apa tentangnya, lantas bertemu, lalu mendengarkan ceritanya secara langsung, mungkin akan membuat kita mengenalnya lebih baik.
3. Terpengaruh masa lalu di masa sekarang
Barangkali ketika kamu stalking berbagai status update-nya di akun medsos kepunyaannya, kamu akan menemukan kebiasaan atau kepribadian dia yang cenderung membuatmu tidak suka. Lalu, pada akhirnya kamu memutuskan untuk tidak jadi bertemu dengannya dalam blind date yang sudah kalian janjikan dari jauh hari. Padahal, siapa yang tahu kalau apa yang kamu ketahui dari medsos itu adalah kisah masa lalunya, dan sekarang ia sudah berbeda, berubah menjadi lebih baik lagi, Ladies.
4. Mengetahui apa yang disukainya dan kamu turut menjadi orang lain agar sesuai dengan wanita idamannya
Mungkin melalui stalking yang kamu lakukan, kamu akan mengetahui tipe wanita yang disukainya. Lalu, ketika acara blind date terjadi, kamu pun semakin terpukau akan penampilan dan kepribadiannya. Ternyata, calon jodohmu berkesan lebih baik dari sekadar di media sosial. Akhirnya secara sengaja atau tidak sengaja, kamu pun berusaha menjadi wanita yang sesuai dengan tipe wanita yang disukainya. Lantas kamu pun lupa bahwa kamu telah tidak menjadi dirimu sendiri, Ladies.
Untuk beberapa kasus, stalking memang baik agar kita tidak tertipu dan terjebak. Hanya saja, tak perlu berlebihan. Pun ingin, lakukanlah itu seperlunya saja. Sebab, terlalu banyak mencari informasi tentang seseorang sebelum bertemu dengannya langsung juga tidak baik untuk kesehatan mentalmu, Ladies.