Ladiestory.id - Kehamilan adalah saat yang menantang dan menyenangkan. Para wanita yang sedang hamil biasanya mengalami suka dan duka ketika sedang mengandung. Namun, bagi sebagian orang, kecemasan dan depresi saat hamil bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Saat hamil, calon ibu biasanya akan menjadi lebih sensitif, terutama pada suami. Tanpa alasan yang jelas, sering kali calon ibu merasa terganggu dengan kehadiran suami di sekitar.
Bahkan mencium aroma tubuh dan parfum pasangan saja terasa menyebalkan. Kondisi ini kerap dianggap sebagai “bawaan orok” alias keinginan bayi yang tengah dikandung.
Ibu hamil akan mengalami sejumlah perubahan, termasuk pada kondisi fisik dan mental. Salah satu pemicu utamanya adalah perubahan hormon. Sebenarnya hal itu normal saja terjadi.
Alasan Ibu Hamil Sensitif Terhadap Suami
Pada kondisi tertentu, perubahan yang terjadi seharusnya membuat calon ibu menjadi lebih manja atau mungkin lebih membutuhkan kehadiran suami. Namun, yang terjadi justru ibu hamil menjadi lebih sensitif pada suami. Yuk ketahui alasan ibu hamil sensitif terhadap suami!
1. Hormon
Sebenarnya hal itu normal saja terjadi. Salah satu faktor yang dipercaya menjadi pemicunya adalah penurunan gairah pada pada ibu hamil. Sekali lagi, hal itu bisa muncul karena ada perubahan hormon pada masa kehamilan.
Saat gairah seksual menurun, ibu hamil mungkin tidak lagi berfikir soal “bermesraan” malah menjadi lebih sensitif dan enggan berdekatan dengan suami.
2. Kecemburuan
Alasan ibu hamil sensitif terhadap suami adalah rasa cemburu. Kebanyakan ibu hamil mengakui bahwa kadang sulit untuk tidak merasa iri pada Ayah. Saat ibu hamil sulit menikmati makanan dengan bau yang tajam, suami justru dapat menikmatinya tanpa merasakan masalah.
Faktanya, ibu hamil secara keseluruhan hanya bisa cemburu bahwa suami dapat terus memiliki kehidupan yang normal, sementara dia merasa kesusahan dengan kehamilan.
3. Penyebab 'Semua Ini'
Memang alasan ibu hamil sensitif terhadap suami selanjutnya tidak masuk akal. Namun memang fakta terjadi.
Beberapa ibu hamil akan mulai membenci pasangannya adalah karena suami dianggap menjadi penyebab ibu hamil mengalami hal yang tengah dia rasakan. Ini adalah sentimen umum untuk kehamilan yang tidak direncanakan.
4. Tidak Percaya Diri
Dengan semua perubahan yang terjadi pada tubuhnya, seorang ibu hamil bisa merasa tidak aman. Banyak dari perubahan yang terjadi pada kehamilan.
Seperti perut dan payudara yang bertambah besar, hingga menimbulkan efek samping seperti kaki bengkak karena retensi cairan tubuh. Semua hal tersebut bisa membuat ibu hamil merasa kurang cantik dan menjadi ibu hamil sensitif terhadap suami.
5. Suami Tidak Membantu
Penting untuk berbicara tentang berbagi beban pekerjaan rumah tangga selama kehamilan. Walaupun ibu hamil tetap tinggal di rumah, bagaimanapun juga, mungkin terlalu berlebihan jika mengharapkannya untuk melakukan semua pekerjaan. Apalagi tengah merasakan gejala kehamilan yang tidak membuat nyaman.
Suami bisa membantu berbelanja, mencuci piring, atau kegiatan lainnya. Bekerja sama menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sebaiknya dimulai sejak awal pernikahan agar menjadi kebiasaan.
Bagaimanapun, membesarkan anak juga akan membutuhkan banyak kerja sama, sehingga cara yang terbaik adalah membiasakan untuk bekerja sama.
Inilah 5 alasan ibu hamil sensitif terhadap suami. Jika para suami sudah tahu alasan ibu hamil sensitif, maka bisa meminimalkan mereka dengan melakukan hal-hal yang tidak membuat ibu hamil sensitif.