1. Fashion
  2. 5 Alasan Gucci Jadi Luxury Brand yang Sukses Disukai Generasi Milenial
Fashion

5 Alasan Gucci Jadi Luxury Brand yang Sukses Disukai Generasi Milenial

5 Alasan Gucci Jadi Luxury Brand yang Sukses Disukai Generasi Milenial

Ilustrasi brand Gucci. (Pinterest.com/gucci)

Ladiestory.id - Gucci merupakan sebuah luxury brand asal Italia yang didirikan oleh Guccio Gucci, di Firenze pada 1921.

Tahun ini, Gucci sukses bersaing dengan brand high-end lainnya dan menjadikannya sebagai luxury fashion brand paling banyak disukai. Bahkan, brand ini cukup terkenal di kalangan para generasi milenial.

Hal ini, dibuktikan dengan dengan kepopuleran Gucci di salah satu platform media sosial khas anak muda, yaitu TikTok. Seperti saat adanya tren “Gucci Challenge”, yang beberapa waktu lalu sempat viral.

Selain dari media sosial, kepopuleran Gucci juga dari upayanya dalam menarik perhatian generasi muda lewat kolaborasi dengan brand maupun artis ternama. Sebagai contoh seperti sekarang ini, saat kolaborasi "Gucci x Adidas", dan juga "Gucci x Harry Styles".  

Lalu, bagaimana cara rumah mode mewah tersebut bisa sukses memenangkan hati para generasi muda? Berikut penjelasannya.

Perubahaan CEO

CEO Gucci, Marco Bizzarri. (Special)

Menurut Francois-Henri Pinault, CEO Kering, perusahaan induk dari Gucci, generasi milenial dan Gen-Z menyumbang hampir 50 persen dari total penjualan Gucci. Perubahan yang besar pada brand Gucci itu pun terlihat saat Gucci menunjuk CEO baru mereka, Marco Bizzarri.

Di bawah kepimpimpannya, Bizzarri berusaha membuat Gucci lebih mudah didekati dan bersahabat dengan generasi muda.

Bukan tanpa sebab, banyak merek mode mewah berkembang dengan status eksklusif, tidak terlalu fokus pada generasi milenial. Lantaran karena menganggap pendapatan mereka belum dapat dibelanjakan sebanyak generasi yang lebih tua.

Namun, Bizzarri percaya bahwa dengan mengembangkan merek yang dapat diapresiasi oleh kaum milenial, artinya ia sedang menyiapkan perusahaan untuk kesuksesan jangka panjang. 

Ia pun fokus membangun brand yang menarik bagi kaum milenial, dengan cara berbicara dan aktif kepada generasi tersebut di media sosial, mendorong mereka untuk mengekspresikan produk dengan cara mereka sendiri, menggunakan model yang beragam secara etnis maupun gender, hingga membuat citra tentang kesetaraan gender dalam berpakaian.

Kualitas

Ilustrasi Gucci Bag. (Pinterest.com/gucci)

Dari segi produk, Gucci menggunakan bahan berkualitas tinggi dan melalui proses manufaktur yang detail, terutama untuk produk tas mereka. Tas adalah keahlian Gucci yang luar biasa, karena dapat memberikan daya tahan kuat dan tahan lama.

Jika kalian sering menemukan tas Gucci di thrift shop atau toko second hand, itu menandakan bahwa kualitas tas Gucci sangatlah bagus, hingga masih layak untuk dapat dijualbelikan kembali. Meski, sudah pernah dipakai sebelumna (preloved).

Gaya yang Berbeda

Iluastrasi brand Gucci. (Pinterest.com/gucci)

Beberapa alasan generasi milenial menyukai brand Gucci, karena dapat menggabungkan gaya klasik dengan gaya kontemporer yang menarik perhatian, juga memberikan kesan berbeda dari brand lain.

Tentu saja, beberapa karya Gucci terlihat konyol dan terlalu nyentrik bagi sebagian orang. Akan tetapi, bagi kebanyakan orang yang menyukai mode, terutama generasi muda, produk Gucci dinilai sangat trendi dan fashionable.

Kolaborasi yang Bagus

Kolaborasi payung Gucci x Adidas. (bbc.com)

Sudah sewajarnya sebuah brand berkolaborasi dengan merek lainnya untuk tujuan saling membesarkan nama mereka. Hal yang sama juga dilakukan oleh brand besar seperti Gucci. Dalam hal berkolaborasi, Gucci selalu trending dan membuat kaget para penikmat mode.

Pasalnya Gucci selalu berkolaborasi dengan merek-merek besar, seperti Balenciaga, The North Face, sampai yang terbaru dengan Adidas. Hasil kolaborasi Gucci dan brand lain tersebut menghasilkan produk yang sangat classy, lantaran dua merek besar saling bergabung untuk membuat suatu produk. 

Pemilihan Brand Ambassador

Harry Styles & Kai EXO. (Special)

Kesuksesan Gucci meraih hati kalangan anak muda, juga dari daya magnet yang kuat dari artis yang mereka pilih sebagai brand ambassador global. Seperti pemilihan Harry Styles (Ex-One Direction) dan Kai EXO, yang mana keduanya memiliki pengaruh cukup besar untuk para generasi milenial di seluruh dunia.

Selain Harry Styles dan Kai EXO, masih banyak lagi brand ambassador Gucci yang dipilih dari berbagai negara. Seperti salah satunya ada Isyana Sarasvati dari Indonesia dan Xiao Zhan dari China.   

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel