Berpisah dengan seseorang yang pernah mengisi hati tentu bukanlah perkara yang mudah. Di samping merasa sedih, kehilangan, dan stres, mungkin terbesit juga di pikiranmu tentang bagaimana hubungan dengan mantan kekasih setelah putus
Masih ingin berteman dengan mantan kekasih seringkali dianggap sebagai keinginan untuk tetap berhubungan baik dengan seseorang yang masih Anda pedulikan. Namun ternyata, bagi para psikolog, pretensi tersebut bisa menjadi salah satu tanda sisi gelap kepribadian seseorang.
Alasan Berteman dengan Mantan Menurut Psikolog
Menurut Rebecca Griffith, psikolog dari Universitas Kansas Amerika Serikat, penelitian sebelumnya melaporkan bahwa 60 persen pasangan yang sudah putus tetap menjalin hubungan pertemanan.
Peneliti melaporkan bahwa alasan non emosional cenderung lebih mengarah pada persahabatan yang bertahan lama dan awet. Hubungan yang menimbulkan perasaan positif, yang membuat seseorang merasa aman dan bahagia cenderung lebih berkembang daripada yang menimbulkan perasaan negatif.
Dalam studi tahun 2016, beberapa orang mengakui bahwa masih ingin berteman dengan mantan karena mereka masih menyimpan perasaan dan tidak dapat membayangkan jika mantan pacar bersama orang lain.
Berteman dengan mantan menurut psikolog mengatakan bahwa berteman dengan mantan sangat sedikit keuntungannya. Ujung-ujungnya hanya membuat jadi baper.
Di balik status 'berteman dengan mantan' ada perasaan emosional yang terpendam. Menurut Rebecca, biasanya mereka tidak ingin kehilangan perhatian dari mantan.
1. Keamanan
Alasan pertama seseorang masih mau berteman dengan mantan karena keamanan. Sebab seseorang yang sudah putus biasanya tidak ingin kehilangan dukungan, emosial, saran, dan kepercayaan. Terutama dari orang yang dulu sangat dengan seperti mantan.
2. Menghargai Perasaan Mantan
Alasan kedua seseorang mau berteman dengan mantan menurut psikolog adalah menghargai perasaan mantan. Seseorang ingin bersikap sopan dan tidak ingin melukai perasaan orang lain. Terlebih jika putus dengan mantan secara baik-baik.
Namun mungkin akan berbeda jika putus hubungan dengan tidak baik-baik saja. Biasanya mereka akan lebih memilih untuk tidak berteman dengan mantan.
3. Belum Move On
Alasan selanjutnya mau berteman dengan mantan menurut psikolog adalah belum bisa move on atau masih ada perasaan yang belum hilang. Ya, alasan ini memang menjadi alasan yang paling banyak digunakan oleh orang.
4. Penawaran Sesuatu
Berteman dengan mantan menurut psikolog bisa menandakan bahwa masih ada penawaran sesuatu. Misalnya seperti informasi, uang, cinta atau bahkan seks.
Bahkan beberapa orang mengutarakan masih menjaga pertemanan dengan mantan kekasih adalah karena merasa mantan mereka dapat diandalkan, terpercaya, ataupun merasa masih ada hubungan sentimental. Bagi pria, pragmatisme dan akses seksual dinilai lebih penting daripada yang dianggap partisipan perempuan.
Pria menilai, akses seksual lebih penting, daripada wanita. Hal itu sama dengan riset lain yang menunjukkan bahwa, dibandingkan wanita, pria lebih bisa melakukan hubungan seksual dengan teman hanya karena alasan daya tarik seksual.
Penelitian yang dilakukan oleh website Match tersebut mengatakan bahwa pria dan wanita masih sering mimpi indah tentang hubungan masa lalu dengan mantan, bahkan mereka masih berfantasi dengan orang di masa lalunya itu.
Inilah berteman dengan mantan menurut psikolog. Bagaimana, apakah kamu salah satu orang yang ingin berteman dengan mantan?
