Ladiestory.id - Carina Latief mengaku pernah mengalami kejadian tak menyenangkan lantaran menjadi korban pemerasan pinjaman online atau pinjol. Kejadian ini bermula dari pesan singkat yang mengatasnamakan admin pinjaman online.
Tak merasa memiliki utang, Carina berusaha untuk mendiamkan pesan singkat tersebut. Namun, admin pinjaman online itu memaksanya untuk melunasi tagihan tersebut.
“Gue di WhatsApp sama oknum ini dan diminta melunasi pinjaman. Awalnya gue diemin dia, lama-lama di-push harus bayar, sementara gue enggak pinjam di situ,” cerita Carina Latief.
Carina Latief mengaku bahwa sang admin memberikan sejumlah ancaman, salah satunya akan mengacak-acak data miliknya. Akhirnya, ia menuruti permintaan tersebut dengan membayar sesuai jumlahnya.
“Ancaman dia, tuh, akan acak-acak data gue. Gue main transfer aja karena saat itu gue merasa uangnya enggak begitu besar, kisaran Rp 1,5 sampai Rp 2 juta,” ungkap Carina Latief.
“Tapi, lama-lama gua terus diarahin buat transfer dan sampai lebih dari tiga kali. Seminggu bisa dua kali dia minta gue bayar. Dia mengancam mau pakai kontak gua buat pinjaman ke aplikasi lain, itu yang bikin gue panik,” lanjutnya.
Dengan kejadian ini, Carina Latief telah mengalami kerugian hingga puluhan juta. Tak hanya itu, ia juga merasa nama baiknya dicemarkan oleh admin pinjaman online tersebut.
“Puluhan juta, ya. Gue, tuh, mengalami ruginya karena merepotkan orang-orang di kontak gue karena ada yang DM gue sampai dikirimin ada foto gua sama KTP gue. Itu yang bikin gua mikir, kenapa begini,” jelas Carina Latief.
Kasus penipuan ini, Carina mengaku akan membawa ke jalur hukum. Bahkan, ia sudah menunjuk pengacara untuk mengurus segala kasus ini.