Cuaca yang lagi tak menentu ini tentu membuat kebanyakan orang tua was-was, sebab khawatir jika anak kesayangannya sedang asyik bermain lantas hujan malah turun tanpa aba-aba. Meski mungkin saja hujan menjadi kondisi yang paling disukai anak, karena ia bisa bermain dan berlarian di tengah kucuran air hujan. Namun, keadaan seperti itulah yang biasanya ditakutkan para ibu, sebab tak ingin anaknya malah sakit setelah mandi hujan. Bukan cuma derasnya hujan yang turun, tapi cuaca yang tiba-tiba terik dengan udara yang terasa panas pun akhir-akhir ini sedang melanda Indonesia. Layaknya perpaduan antara musim kemarau dan hujan yang bergantian. Kondisi seperti ini tentu akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh anak dan menyebabkan anak terserang penyakit flu dan batuk. Maka itulah, kamu harus memberikan perhatian lebih kepada anak dan pahami cara meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan 5 cara ini, Ladies!
1. Jika anak masih bayi atau balita, berikanlah ASI eksklusif kepadanya
Sebagaimana yang sering kita tahu, ASI eksklusif memiliki banyak manfaat untuk anak yang baru lahir, yaitu mencegah diare, meningkatkan fungsi otak, menangkal alergi, menjauhkan anak dari infeksi telinga, mencegah meningitis dan pneumonia, juga menghindarkan anak dari sindrom kematian mendadak. Sebab, pastinya ASI eksklusif memiliki kandungan yang sangat baik untuk anak, terutama dapat meningkatkan antibodi dan sel darah putihnya lho, Ladies. Namun, jika kamu adalah seorang ibu pekerja yang merasa kesulitan memberikan ASI ekslusif pada anak, setidaknya kamu pernah memberikannya ASI selama 2-3 bulan, agar ASI menjadi tameng untuk anak ketika ada penyakit yang kelak menyerangnya.
2. Jangan biarkan anak terpapar asap rokok, ajarkan anak untuk menjauhi paparannya
Asap rokok mengandung banyak sekali racun yang dapat membahayakan tubuh. Beberapa kandungan rokok seperti karbon monoksida, nikotin, tar, hidrogen sianida, benzena, formaldehida, dan lainnya dapat merusak organ tubuh bagian dalam secara perlahan. Sebab itulah, paparan asap rokok yang diembuskan si perokok aktif sangat berbahaya jika kita hirup. Anak dapat menderita bronkitis atau asma jika menghirup asapnya. Maka, berusahalah untuk menjauhkan anak dari paparan asap rokok ya, Ladies. Bimbing anak agar ia juga mau menghindari sekumpulan orang yang sedang merokok atau mengenakan masker ketika berada di luar ruangan. Ingatkan satu hal tentang rokok, yaitu asapnya yang terlalu berbahaya.
3. Biasakan anak untuk rutin mengonsumsi sayur, buah, dan camilan sehat
Sayur dan buah mengandung banyak sekali vitamin yang tentu sangat dibutuhan tubuh anak. Misalnya saja, kemampuannya untuk menangkal virus dan bakteri berbahaya yang hendak menyerang tubuh. Tentu, sebab kemampuannya itulah, mengonsumsi sayur dan buah secara rutin adalah cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang paling tepat. Pilihlah sayur dan buah yang memiliki kandungan vitamin C yang tinggi karena dapat menangkal virus. Kamu bisa menstok persediaan jeruk, stroberi, brokoli, dan wortel di kulkas agar anak bisa mengonsumsinya kapanpun. Untuk camilan sehat, berikan anak kacang hijau, yogurt, atau kacang-kacangan.
4. Ajak anak untuk rutin berolahraga bersama
Cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang paling ampuh berikutnya adalah dengan mengajaknya berolahraga. Sebab, olahraga dapat membantu anak meningkatkan kegiatan fisiknya dan tentu juga berpengaruh pada kekuatan tulang, otot tubuh, dan juga jantung. Berolahraga juga dapat meningkatkan sel pembunuh kuman di dalam tubuh anak lho, Ladies! Yuk, mulai sekarang kita ajak anak berolahraga bersama. Jika kamu kamu menemaninya berolahraga, anak pun akan sulit menolak. Sebab, anak akan merasa bahwa ibunya tak hanya senang memerintah, tetapi juga kerap menemaninya. Kamu bisa memulainya dengan mengajak bersepeda, berenang, bahkan berjalan kaki.
5. Ajarkan anak untuk mendapat tidur yang cukup
Kurangnya kualitas dan waktu tidur akan membuat anak mudah terserang berbagai penyakit. Menurut Kathi Kemper, M.D, peneliti dari Pust pendidikan dan Penelitian di Boston, anak bayi yang baru lahir membutuhkan waktu tidur selama 18 jam sehari. Sedangkan, untuk balita memerlukan waktu tidur 10-13 jam. Sementara itu, untuk anak yang sudah bersekolah membutuhkan waktu tidur selama 10 jam. Dengan mendapat waktu dan kualitas tidur yang tepat, anak terbiasa untuk terhindar dari berbagai macam penyakit. Yuk, mulai sekarang kita penuhi kebutuhan tidur anak, Ladies!
Saatnya kita buka mata dan berusaha memenuhi kebutuhan hidup anak! Agar buah hati kesayangan tak mudah terserang penyakit yang dapat mengganggu aktivitas kesehariannya.