Kebiasaan untuk kritis dan menyampaikan pendapat secara gamblang di muka umum sering kali bisa menjadi bumerang untuk kita si pemilik kepribadian ekstrover. Bagaimana tidak, terkadang kita sulit mengerem atau menyaring kata-kata yang terucap. Bahkan tidak sadar jika ada teman kita yang merasa sakit hati dengan omongan kita, padahal niatnya hanya bercanda. Tak hanya itu, ketika rapat bulanan diadakan, kita kerap sulit untuk mengunci mulut. Keinginan untuk berpendapat rasanya sangat sulit untuk ditahan. Padahal, bagi sebagian orang, keberanian berbicara yang dimiliki kaum ekstrover itu sangat lah baik lho, Ladies. Bahkan tak jarang mereka yang introver pun diam-diam mengagumi keberanian kita itu. Namun, sebagai sesama manusia yang berupaya bertahan hidup di muka bumi, ada baiknya jika kita mulai menyaring apa saja yang mesti kita katakan dan yang tak perlu dikatakan, agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Nah, berikut ini ada 5 cara bicara di tempat kerja tanpa menyinggung rekan yang lain yang bisa kamu coba!
1. Bicaralah dengan jelas, terang, dan normal
Tetaplah menjadi dirimu sendiri ketika ingin menginterupsi atau berpendapat. Namun, bukan berarti kamu bisa berbicara sesuka hati. Tentu kamu punya naluri dan akal budi tentang cara menginterupsi dengan sopan dan tidak terkesan meremehkan orang lain, kan? Gunakan hal itu dengan baik ketika hendak berpendapat di muka umum. Selain itu, kamu juga harus menyampaikan pertanyaan atau pendapat secara jelas dan terang dengan intonasi suara yang normal. Tanpa harus membuatnya menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Kamu pun juga tak perlu memanipulasi orang lain secara emosional agar mendapat dukungan. Cukup sampaikan apa yang ingin kamu sampaikan dengan jelas dan ringkas ya, Ladies.
2. Berikan kesempatan bicara pada rekan kerja dan hargailah
Jika suaramu ingin didengar orang lain, maka dengarkanlah juga apa yang orang lain sampaikan kepadamu. Sebab, komunikasi yang efektif itu tak cuma berbicara, tetapi juga mendengar. Memang, sikap tegas itu penting untuk kamu lakukan, agar orang lain dapat memahami apa yang kamu butuhkan dan inginkan. Namun, bukan berarti kamu jadi harus menguasai pembicaraan ya, Ladies. Berilah kesempatan bicara pada rekan kerja yang juga ingin menyampaikan pikirannya dan hargailah keberaniannya berbicara.
3. Beranikan diri katakan “tidak”
Terkadang, atasan bisa sesuka hati memberikan tambahan kerja kepada kita, ketika kita sedang berupaya menyelesaikan setumpuk pekerjaan yang terus bertambah setiap harinya. Dengan alasan bahwa ia adalah bos atau manajer, kita kerap tidak berani untuk menolak perkerjaan tambahan yang diberikannya tanpa melihat apa yang sedang kita kerjakan. Kita juga sering merasa khawatir jika menolak akan mendapat peringatan atau yang paling fatal dikeluarkan dari perusahaan.
Padahal, sikap berani berkata tidak itu sangat perlu kamu tanamkan di dalam kehidupanmu, Ladies. Kamu tak bisa melulu memaksakan diri untuk menuruti perintah orang lain, yang apalagi di saat yang sama kamu pun sedang sibuk-sibuknya menyelesaikan pekerjaan yang tak ada habisnya itu. Jadi, mulailah memberanikan diri untuk berkata tidak, supaya pekerjaanmu tidak berantakan dan kebanyakan beban.
4. Jangan ragu memberi kritik yang membangun
Dalam setiap usaha, kritik itu perlu, apalagi yang membangun. Maka, janganlah ragu untuk memberi kritik yang membangun kepada atasan atau rekan kerja di tengah agenda meeting. Namun, biasakanlah untuk mengutarakan kritik dengan terlebih dahulu mengapresiasi usaha yang sudah dilakukan rekan kerja atau atasan, lalu barulah kamu memberikan kritik yang membangun. Hindari membiasakan diri untuk menjadi orang yang paling benar dengan memberikan kritik tajam dan bahkan sampai menyinggung pekerjaan mereka yang menurutmu tidak beres. Jangan lupa utarakan kritikmu dengan tambahan senyuman agar suasana lebih rileks.
5. Tetap tenang ketika keadaan memanas
Terkadang, dalam sebuah rapat besar setiap anggotanya akan diminta untuk bersuara. Tak terkecuali kamu dan rekan kerja yang kerap menganggapmu pesaingnya. Meskipun sesungguhnya kamu tak berminat untuk bersaing, kadang kala apa yang dikatakan oleh rekan kerjamu itu cenderung memojokkanmu dan membuatmu merasa kesal. Nah, jika di tengah rapat rekan kerjamu itu mulai angkat bicara dan seolah-olah menyerangmu hingga suasana menjadi memanas, sebaiknya kamu tenangkan pikiran, atur napas, tetap bersikap tenang, dan sesekali bolehlah mengeluarkan senyum palsu untuk menghindari hal-hal yang akan kamu sesali nanti.
Jadi, berbicara tanpa harus menyinggung dan ikut tersinggung hingga menjadi konflik itu ternyata tidak sesulit seperti yang kita bayangkan kan, Ladies?