1. Lifestyle
  2. 7 Tips Jitu Jualan Kuliner Online Agar Makin Laris di Bulan Ramadan
Lifestyle

7 Tips Jitu Jualan Kuliner Online Agar Makin Laris di Bulan Ramadan

7 Tips Jitu Jualan Kuliner Online Agar Makin Laris di Bulan Ramadan

Ilustrasi menu buka puasa. (Special)

Ladiestory.id - Bulan Ramadan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia, tak terkecuali bagi para pelaku usaha kuliner online. Ramadan dianggap menjadi salah satu momentum baik dan peluang besar bagi pebisnis kuliner online untuk menaikkan pendapatannya.

Di tengah perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat di periode transisi pasca pandemi ini, platform online food delivery (OFD) tetap menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mendapatkan makanan favorit mereka di momen khusus Ramadan seperti sahur atau buka puasa. 

Memanfaatkan momentum Ramadan, GoFood sebagai platform OFD terdepan di Indonesia, tahun ini memberikan pelatihan dan edukasi secara daring kepada ratusan mitra usaha kuliner dalam acara Temu KOMPAG (Komunitas Partner GoFood) Akbar.

GoFood menghadirkan para pakar di bisnis kuliner, yakni Daniel Limas, pemilik usaha Garpu Pasta & Pizza dan Mentor GoFood serta Eddy Sukmana selaku Food Photographer profesional yang berbagi beragam pengalaman dan tips untuk meningkatkan penjualan kuliner online selama Ramadan.

Melalui acara Temu KOMPAG Akbar, para pakar di bidang bisnis kuliner membagikan tips dan trik dalam berjualan kuliner online di bulan Ramadan.

Berikut 7 tips yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha kuliner online agar jualan makin laris manis, yaitu: 

Pelaku usaha kuliner perlu mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk berjualan agar usaha laris manis. Pertama, pada pukul 16.00 - 19.00, pelanggan mulai berselancar di platform OFD untuk mencari menu buka puasa dan melakukan transaksi.

Pastikan para pelaku usaha kuliner telah menyediakan stok bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kedua, pada waktu sahur pukul 02.00 - 04.00. Tak banyak pelaku usaha kuliner yang membuka resto 24 jam, maka membuka resto di waktu sahur dapat menjadi kesempatan bagi pelaku usaha kuliner untuk meningkatkan omzet. 

Selain paham waktu terbaik untuk berjualan, pelaku usaha kuliner juga perlu memilih menu yang mudah diolah agar proses dalam pengemasan menu makanan dapat dilakukan dengan cepat dan pelanggan tidak menunggu terlalu lama. Pelaku usaha kuliner dapat menjual menu khas berbuka puasa yang paling dicari oleh pelanggan selama Ramadan seperti es cendol, sop buah, aneka gorengan, hingga jajanan pasar. 

Untuk menarik perhatian pelanggan, pelaku usaha kuliner dapat mengembangkan menu-menu paketnya seperti paket berbuka + gratis takjil, paket keluarga, paket sahur, paket Ramadan hemat, atau paket menu traktir driver untuk mengajak pelanggan berbagi kebaikan dan rezeki.

Promosi memberikan opsi bagi pelanggan untuk menikmati menu berbuka maupun sahur dengan lebih terjangkau, sementara iklan bisa jadi cara jitu menjangkau lebih banyak pelanggan.

Di OFD, pelaku usaha kuliner dapat memilih ragam promosi berupa kampanye promo, diskon menu, maupun kategori iklan yang disediakan oleh penyedia platform. 

Pastikan Stok Bahan Baku Aman 

Di tengah tingginya pesanan pelanggan, sangat penting untuk memastikan stok bahan baku sudah tersedia dan aman. Jika pelaku usaha kuliner membutuhkan stok bahan baku dengan jumlah banyak selama Ramadan, Anda dapat membuat perjanjian terlebih dahulu dengan supplier untuk memastikan tidak ada kenaikan harga. 

Meningkatnya volume konsumen dan antisipasi lonjakan pesanan saat bulan Ramadan dapat pelaku usaha kuliner siasati dengan cara menambah karyawan cadangan. Meskipun resto sedang dalam kondisi ramai, pelayanan yang diberikan tetap dapat berjalan dengan lancar dan maksimal.

Sebanyak 90% informasi yang dikirim ke otak manusia bersifat visual sehingga foto menu memiliki peran krusial menjadi penentu pertama pelanggan dalam membeli atau tidaknya sebuah produk, khususnya di platform OFD.

Di era smartphone saat ini, pelaku usaha kuliner dapat membuat foto menu yang menarik dengan mudah dan hemat hanya dengan kamera smartphone.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel