Kalung tidak bisa dipisahkan dari kelengkapan perhiasan yang membuat tampilanmu jadi lebih stylish. Saat memilih kalung, kamu pasti berpikir akan mengutamakan selera yang menyesuaikan dengan kepribadian.
Tapi sebenarnya ada faktor yang tidak kalah penting, yaitu neckline alias model bagian leher dari pakaian yang kamu gunakan. Tujuh jenis neckline pakaian ini butuh jenis kalung yang berbeda.
1. Crew Neckline
Neckline ini ditandai dengan bentuk membulat di bagian atas. Bisa dibilang crew adalah jenis neckline yang sangat umum ditemui pada model t-shirt atau sweater.
Jenis kalung yang cocok untuk tipe neckline ini akan lebih bermain pada panjang pendeknya dibandingkan dengan model. Jadi kamu bisa memilih model kalung emas, kalung emas putih, atau kalung etnik apa pun.
Kuncinya adalah memilih panjang kalung yang berada di atas garis neckline atau sedikit lebih panjang di bawahnya, jangan di tengah-tengah. Kalung berantai mungil dengan liontin koin atau liontin berukuran sedang membuat tampilan stylish kamu terlihat effortless. Hindari jenis kalung model choker atau rantai yang terlalu panjang untuk model neckline ini.
2. V-Neckline
Sesuai namanya, jenis model pakaian ini punya bentuk neckline menyerupai huruf V yang sudah menjadi statement tersendiri dalam pemilihan pakaian. Jadi sebaiknya, pilih kalung yang membuat bentuk V ini jadi pusat perhatian.
Pilih kalung yang relatif panjang dengan liontin yang hasil akhirnya mereplika bentuk V tadi. Tapi pastikan panjangnya tidak menyentuh ujung atas neckline, sisakan ruang kira-kira 2 cm di antaranya.
Hindari jenis kalung yang modelnya membulat atau pun rantai yang terlalu pendek karena bisa mengacaukan siluet V dari neckline. Untuk liontin, pilih yang ukurannya sedang agar tercipta ruang yang proporsional antara kalung dan batas neckline.
3. Boat Neck
Jenis neckline ini punya ciri bukaan lebar dan relatif rendah yang menampakkan décolletage alias tulang selangka. Pilih kalung dengan panjang melampau neckline untuk menonjolkan modal boat neck yang sangat anggun ini.
Modelnya bisa lebih fleksibel, dari rantai dengan liontin sampai kalung mutiara untuk kesan yang lebih elegan. Model double chain juga bisa jadi pilihan yang variatif.
Hindari kalung model choker yang bisa membuat area leher jadi sempit sehingga berlawanan dengan efek yang diharapkan ketika kamu memakai boat neck outfit ini.
4. Off-Shoulder Top
Atasan dengan model off-shoulder menampakkan bagian leher dan bahu yang sama sekali terbuka. Variasi modelnya bisa berupa model kemben (bandeau) atau bardot (dengan kain menutupi sebagian lengan).
Kalung choker bisa jadi pilihan tepat untuk model neckline ini agar tulang selangka tetap jadi pusat perhatian. Pastikan model choker sesuai dengan model pakaian.
Untuk jenis bardot, pilihan kalung bisa juga dengan rantai yang lebih panjang menjuntai melewati batas neckline. Kesan bohemian yang stylish akan langsung tercipta.
5. Collar Shirt
Sekilas, mungkin kamu bingung akan menyesuaikan atasan berkerah kamu dengan jenis kalung yang tepat. Tapi sebenarnya jenis neckline ini sangat fleksibel.
Untuk model kerah dengan kancing yang terbuka, kamu bisa memilih kalung pendek dengan liontin. Model layering juga sesuai untuk variasi yang tidak kalah gaya.
Sebaliknya, untuk model kerah kemeja satu warna yang terkancing sampai ke atas, kamu bisa memilih model statement necklace. Color block pada kemeja akan membuat kalung jenis ini jadi pusat perhatian.
6. Turtle Neck
Saat cuaca dingin, outfit turtle neck yang punya ciri khas menutupi bagian leher ini tidak hanya menghangatkan tapi juga bisa mengubah tampilan kamu jadi modis seketika karena menciptakan efek tubuh yang panjang vertikal. Kalung yang sesuai pastinya adalah jenis kalung panjang dengan lontin berukuran kecil atau sedang. Model kalung tumpuk juga bisa jadi pilihan yang tidak kalah seru.
7. Halter Top
Ini adalah jenis neckline yang paling tricky saat dipadukan dengan kalung. Model ini menyisakan ruang leher yang cenderung sempit. Sehingga statement necklace atau choker jelas bukan pilihan tepat karena bisa mengalihkan perhatian dari tali pada halter top yang menjadi fitur andalannya.
Kamu bisa mencoba model kalung rantai dengan panjang sedang dan liontin dengan sudut tajam. Tapi kalau pun tidak sesuai, lupakan kalung dan alihkan fokus perhiasan kamu ke anting.
Pada akhirnya, tampilan akhir kamu adalah hasil dari mix ‘n match yang pantang menyerah. Jadi, bereksperimenlah untuk mencoba sebanyak mungkin kombinasi sebelum memutuskan kalung mana yang paling sesuai dengan jenis neckline pakaian pilihan kamu.