Ladiestory.id - Fenomena cacar monyet atau monkeypox merupakan suatu gejala penyakit akibat virus yang ditandai dengan bintil bernanah pada kulit. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di negara Republik Kongo.
Awalnya, gejala penyakit ini seperti cacar air, kemudian berubah menjadi nanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, hingga permukaan tubuh, bahkan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Di Indonesia sendiri, kasus pertama sesorang terinfeksi cacar monyet ditemukan pertama kali di DKI Jakarta. Pasien tersebut berusia 27 tahun dan masih dalam perawatan intensif.
Bagi kamu yang memiliki gejala penyakit cacar monyet dengan gejala ruam seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, hingga munculnya ruam bintik merah sampai menjadi koreng di seluruh tubuh, kamu juga dapat segera melakukan 7 hal berikut ini.
Lakukan Pemeriksaan ke Rumah Sakit
Salah satu hal yang harus dilakukan ketika kamu memiliki riwayat gejala penyakit seperti yang telah disebutkan di atas, kamu pun dapat segera mengonsultasikan hal ini ke rumah sakit terdekat agar mendapat perhatian atau rujukan langsung. Jika benar positif terpapar gejala penyakit cacar monyet, maka kamu juga harus bergegas melakukan langkah tepat agar tidak menularkan gejala tersebut ke orang lain. Dokter tentunya akan memberikan perawatan khusus atau rujukan tertentu agar kamu bisa mendapat pelayanan apakah perlu adanya perawatan khusus di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah.
Isolasi Mandiri
Jika gajala yang timbul cenderung ringan, kamu pun bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dan menjauh dari orang sekitar. Perlu diketahui, jika gejala cacar monyet atau monkeypox merupakan jenis penyakit yang bisa sembuh sendiri atau self limiting disease. Maka dari itu, kamu pun perlu menghindari kerumunan atau keramaian agar gejala penyakit tersebut tidak menyebar ke banyak orang.
Gunakan Alat Pribadi Terpisah
Agar gejala cacar monyet tidak menyebar secara luas ke orang lain, sebaiknya gunakan alat pribadi terpisah dan jangan bergabung dengan orang lain. Hal ini tentunya untuk meminimalisir virus yang bisa saja menyebar akibat sering menggunakan peralatan bersama. Biasakan gunakan alat makan, handuk, sikat gigi, pakaian maupun barang pribadi sendiri dan usahakan tidak berbagi pakai dengan orang lain, baik itu di rumah mau pun di ruang publik lainnya.
Rutin Cuci Tangan
Walaupun berbeda dengan gejala COVID-19, penyakit cacar monyet juga harus dicegah dengan melakukan protokol kesehatan hingga kebiasaan hidup bersih dan sehat. Di antaranya dengan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Saat beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan, pastikan selalu cuci tangan dengan bersih agar terhindar dari virus-virus berbahaya untuk mencegah penyebarannya.
Gunakan Alat Pelindung Diri
Saat hendak berpergian atau melakukan aktivitas di luar ruangan, tidak ada salahnya jika kamu tetap menggunakan alat pelindung diri untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut dengan cara menggunakan masker dan membawa hand sanitizer. Walaupun berbeda kasus dan gejala penyakitnya, hal ini juga ampuh untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus ketika kontak langsung dengan orang lain. Tidak ada salahnya bukan, lebih baik mencegah terlebih dahulu daripada mengobati?
Perbanyak Konsumsi Makanan Sehat
Perhatikan selalu akan pola makan yang sehat agar imunitas tubuh tidak mudah menurun, sehingga kebutuhan akan vitamin, nutrisi dan gizi pun terpenuhi untuk mencegah terpaparnya penyakit. Konsumsi makanan seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan daging juga bisa membantu melindungi tubuh dari datangnya penyakit. Menjaga imunitas tubuh sangatlah penting agar virus tidak mudah masuk ke dalam tubuh.
Hindari Berpergian ke Negara yang Terpapar Virus Cacar Monyet
Untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet, sebaiknya hentikan untuk berpergian ke negara-negara yang terinfeksi penyakit cacar monyet. Jelas, hal ini akan sangat membahayakan dirimu serta dapat menyebarkan penyakit tersebut ke orang lain. Maka dari itu sebaiknya, hindari untuk berpergian atau berlibur ke negara-negara yang sudah terdeteksi adanya gejala penyakit tersebut ya!