Ladiestory.id - Bulan Ramadan dapat menjadi momen spesial untuk melaksanakan berbagai amalan mulai dari yang wajib hingga sunnah. Amalan di bulan Ramadan ini menjadi spesial untuk dikerjakan karena dapat membantu seseorang mendapat ampunan dan meraih pahala berlipat ganda.
Selain menjalankan puasa serta salat tarawih, adapula amalan di bulan Ramadan lainnya yang tak kalah mendulang berkah berlimpah. Kira-kira apa saja ya amalan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadan yang ringan dikerjakan namun berat di pahala? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Selalu Laksanakan Sahur
Amalan di bulan Ramadan yang pertama adalah selalu melaksanakan sahur. Bahkan, amalan ini dapat menjadi pembeda antara puasanya kaum Muslim dengan yang lain.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Makan sahur itu mengandung sebuah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya dengan sebiji kurma.”
Adapun tujuan dari sahur yaitu untuk melaksanakan puasa sesuai tuntunan Rasulullah, memiliki tenaga untuk beraktivitas, hingga meningkatkan rasa ikhlas ketika menjalankan ibadah puasa.
Perbanyak Sedekah
Meskipun sedekah dapat dilakukan pada bulan-bulan lainnya. Namun, memperbanyak bersedekah dapat menjadi amalan di bulan Ramadan yang ringan dikerjakan namun berat di pahala. Jika kamu melakukannya secara urin selama bulan Ramadan ini. Tentunya, bersedekah dapat menjadi kebiasaan yang baik untuk diterapkan. Ali bin Abi Thalib pernah berkata:
“Barang siapa mengeluarkan sedekah kepada orang miskin. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”
Adapula hadis yang menerangkan keutamaan bersedekah, “Keutamaan sedekah adalah bersedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari-Muslim). Selain bersedekah, kamu juga dapat melakukan amalan lain berupa memberi makan kepada orang yang membutuhkan.
Membaca Alquran
Amalan yang juga tak kalah penting adalah membaca Alquran. Bahkan, amalan ini semakin mendatangkan kebaikan jika dilaksanakan saat bulan Ramadan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah:185 yang artinya:
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an. Ini sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)”
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda mengenai keutamaan membaca Al-Qur’an saat di bulan Ramadan:
“Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an) maka akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh lainnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf an mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi)
Segerakan Salat Usai Batalkan Puasa
Amalan di bulan Ramadan selanjutnya adalah menyegerakan shalat usai membatalkan puasa. Terutama, sebelum menikmati hidangan makanan besar Namun, jika sudah ada orang lain yang menunggumu untuk makan bersama. Maka, utamakan makan terlebih dahulu.
Kemudian, Rasulullah SAW juga mengajarkan amalan lain yaitu mengutamakan berbuka dengan makanan yang manis. Misalnya, minum susu atau memakan kurma dalam jumlah yang ganjil. Namun, jika pada momen tersebut tidak ada makanan manis. Kamu dapat meminum air hangat untuk membantumu membatalkan puasa ketika masuk waktu berbuka.
Perbanyak Berdoa dan Istighfar
Kamu juga dapat melakukan amalan berupa memperbanyak berdoa serta istighfar. Bahkan, dianjurkan untuk berdoa pada waktu-watu khusu. Contohnya, seperti saat berbuka puasa dimana momen tersebut merupakan waktu berdoa yang mustajab atau tidak tertolak.
Selain berdoa, istighfar juga dapat menjadi amalan yang baik untuk dilakukan. Sebab, pada bulan Ramadan pintu ampunan dibuka. Sehingga, jika kamu rutin beristighfar maka pengampunan dari Allah SWT semakin terbuka lebar.
Lakukan I'tikaf atau Berdiam Diri
Amalan di Bulan Ramadan berikutnya adalah dengan melakukan i'tikaf atau berdiam diri. Amalan ini bahkan berkaitan dengan jatuhnya Lailatul Qadar yang terjadi pada salah satu mala di antara 10 hari terakhir Ramadan. I'tikaf sendiri memiliki pengertian sebagai ibadah berdiam diri di masjid yang memiliki tujuan untuk beribadah.
Tingkatkan Ibadah di 10 Hari Terakhir
Ternyata, ketika kamu meningkatkan ibadah di 10 hari terakhir dapat menjadi amalan di bulan Ramadan yang memiliki pahala melimpah. Amalan satu ini juga dapat menjadi bentuk nyata dari keseriusanmu dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Bahkan, Allah SWT juga menjanjikan ampunan bagi siapa saja yang menjalankan ibadah di 10 hari terakhir Ramadan. Rasulullah SAW pun pernah bersabda:
“Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir di Bulan Ramadan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.