1. Lifestyle
  2. 6 Kesalahan Saat Ganti Popok Balita yang Harus Dihindari
Lifestyle

6 Kesalahan Saat Ganti Popok Balita yang Harus Dihindari

6 Kesalahan Saat Ganti Popok Balita yang Harus Dihindari

Ilustrasi ganti popok. (Special)

Ladiestory.id - Popok menjadi salah satu item wajib yang harus dimiliki oleh bayi dan balita. Bahkan popok menjadi kebutuhan wajib yang harus on time digunakan setiap harinya. Namun, ada kalanya penggunaan popok yang salah sebaiknya harus dihindari agar si kecil terhindar dari masalah gangguan kesehatan maupun penyakit yang bisa saja muncul.

Selain itu, mengganti popok secara berkala harus terus diperhatikan agar tidak menimbulkan enam  kesalahan ini secara terus-menerus.

Tidak Cuci Tangan

Ilustrasi Cuci Tangan. (Freepik.com)

 

Terlihat sepele dan sering diabaikan ialah tidak mencuci tangan. Pasalnya, saat memakaikan popok maupun mengganti popok, tangan anda bisa saja terkontaminasi kuman yang dapat berpindah ke tubuh si kecil. Oleh sebab itu, biasakan mencuci tangan sebelum bersentuhan dengan si kecil untuk mencegah penyebaran penyakit maupun kuman yang bisa berakibat buruk pada si buah hati.

Cara Ganti Popok yang Salah

 

Ilustrasi ganti popok. (Special)

Sebelum mengganti popok yang baru, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu kondisi kulit si kecil. Lihat kembali permukaan kulit balita apakah sudah benar-benar kering dan bersih dari kotoran. Hal ini sangat penting dilakukan agar balita terhindar dari infeksi saluran kemih, ruam kulit hingga bakteri yang masuk ke permukaan kulit.

Perhatikan kebersihaan saat mengganti popok, lap kulit si kecil yang tertutup popok hingga bersih dengan tisu maupun kapas  secara lembut dari arah depan ke arah belakang dan jangan lakukan membersihkan kulit dari arah belakang ke depan. Kemudian berikan lotion atau krim khusus ruam popok pada balita jika diperlukan.

Jarang Ganti Popok

Ilustrasi ganti popok. (Special)

 

Kesalahan selanjutnya  yang paling sering dilakukan ialah jarang mengganti popok. Bahkan saat balita merasa gerah dan kondisi popok yang penuh tentu membuatnya merasa tidak nyaman.

Di Jepang sendiri frekuensi mengganti popok balita sebanyak delapan kali dalam sehari. Hal ini dikarenakan struktur kulit pada balita masih sangat tipis. Nah, oleh sebab itu saat popok sudah penuh terisi sebaiknya segera mengganti popok sesering mungkin.

Tidak Ganti Ukuran Popok

Ilustrasi ganti popok. (Special)

 

Pertumbuhan balita dapat terbilang cepat, oleh sebab itu perhatikan pula ukuran popok balita sesuai dengan berat badan dan usianya. Jangan paksakan penggunaan popok yang terlalu kecil maupun terlalu besar. Saat membeli popok, sebaiknya ketahui ukuran tubuh si kecil untuk menentukan ukuran yang tepat ditubuhnya.

Penggunaan Popok yang Ketat

Ilustrasi Mengganti Popok Bayi. (Special)

 

Selain ukuran popok yang kurang tepat pada popok si kecil, kesalahan selanjutnya yang perlu dihindari ialah menggunakan popok yang terlalu ketat. Penggunaan popok yang ketat dapat menyebabkan si kecil tidak nyaman bahkan  dapat membuat kulit si kecil menjadi kemerahan hingga iritasi. Sebaiknya pilihlah popok yang cukup longgar namun tidak ketat agar kulit si kecil dapat bernapas dan ia pun akan merasa nyaman saat bergerak.

Pemilihan Produk yang Tidak Tepat

Ilustrasi Popok Bayi. (Special)

 

Pada umumnya popok sudah disesuaikan dengan permukaan kulit dan tingkat kenyamanan untuk bayi maupun balita. Namun, nyatanya tidak semua anak nyaman menggunakan popok.

Oleh sebab itu hal ini pun harus dihindari agar tidak menimbulkan kesalahan yang buruk, sebelum membeli popok perhatikan fitur-fitur maupun kandungan yang aman dalam produk yang digunakan. Hal ini penting agar popok yang digunakan tidak mudah bocor, bahan yang fleksibel, bebas iritasi dan anti alergan serta si kecil dapat terhindar dari  gesekan pada kulit yang dapat menyebabkan iritasi maupun lecet. Selain itu, penggunaan popok yang tidak tepat ini pun dapat memicu bayi maupun balita mengalami sulit tidur.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel