Ladiestory.id - Sibling rivalry atau yang dikenal dengan persaingan antarsaudara ini kerap terjadi dalam keluarga. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya persaingan atau konflik antarsaudara kandung ini, misalnya perasaan cemburu, kurangnya kasih sayang, iri hati, adanya perbandingan, hingga kompetisi untuk mencapai sesuatu.
Dilansir Healthline, sibling rivalry dapat berlangsung pada saat anak kedua lahir. Kemudian, berlanjut saat anak-anak tumbuh bersamaan serta bersaing. Sehingga, memicu berbagai masalah dan konflik dalam hubungan persaudaraan, mulai dari cek-cok, perebutan kekuasaan hingga berkompetisi mencapai sesuatu.
Jika keadaan ini tidak segera dihentikan, tentu akan membuat hubungan saudara menjadi kurang harmonis. Hal ini pun akan memengaruhi hubungan mereka satu sama lain. Oleh karena itu, kamu dapat mencoba beberapa cara mengatasi sibling rivalry berikut.
Berikan Perhatian
Sibling rivalry dapat terjadi karena hadirnya anggota baru dalam keluarga, sehingga dapat memicu kecemburuan bahkan kurangnya perhatian dan kasih sayang. Jika seorang kakak belum siap menerima kehadiran adik baru, maka ia akan merasa cemas, bahkan tersaingi apabila kedua orang tuanya tidak memanjakannya atau menyayanginya lagi. Anak pertama yang selalu menjadi pusat perhatian ini harus menerima kenyataan untuk bisa merelakan kasih sayangnya terbagi.
Oleh karena itu, peran orang tua harus bisa membimbing dan mengasihi anak tanpa membedakan satu dan lainnya. Berikan perhatian yang seimbang antara kakak dan adik, agar mereka dapat tumbuh akur bersamaan. Perhatian yang kurang atau berbeda-beda justru akan menimbulkan kecemburuan dan rasa iri hati, sehingga keduanya bisa saling bertengkar.
Berikan Waktu Berkualitas
Hadirnya sang adik dalam keluarga tentu menciptakan suasana baru yang menggembirakan. Namun, jangan sampai waktu yang diberikan tidak pas, sehingga membuat si kakak merasa sepi dan sendirian.
Sebaiknya, luangkan waktu bersama anak dengan seimbang, agar mereka mendapat cinta kasih dan perhatian secara bersamaan. Kamu bisa mengajak mereka pergi ke taman bermain bersama untuk saling mengakrabkan diri dan membuatnya lebih akur.
Kamu pun bisa menemani mereka bermain sepeda bersama untuk meningkatkan kekompakannya. Selain itu, ajaklah mereka makan bersama dan berikan makanan favoritnya supaya ia tidak merasa kasih sayang yang terbagi-bagi.
Dengan adanya waktu berkualitas antarorang tua dan anak, akan membuat jalinan keluarga lebih intens dan harmonis. Orang tua pun dapat memantau dan melerai anak apabila mereka mengalami konflik maupun terlibat perkelahian.
Pahami Setiap Anak Perlu Dicintai
Kamu tentu memahami jika anak yang lahir perlu mendapat kasih sayang dan cinta yang tulus dari kedua orang tuanya. Setiap anak yang lahir dari rahim yang sama juga memiliki pribadi dan karakter yang berbeda-beda.
Namun, bukan berarti kamu harus abai dan membeda-bedakannya. Perlakuakan anak sesuai dengan pribadinya masing-masing. Jangan membandingkan diri anak dengan saudaranya yang lain, karena hal ini dapat membuat mental dan emosi anak merasa tidak nyaman.
Berikan Edukasi dan Dukungan
Rasa cemburu dan iri hati yang dialami anak kerap membuatnya merasa terancam dan tersaingi. Sebagai seorang kakak, biasanya orang tua selalu mendidik anak pertamanya untuk mengalah dengan saudaranya yang kecil.
Pola asuh seperti ini sebenarnya tidaklah tepat. Apabila orang tua selalu meminta sang kakak untuk mengalah dan meminta maaf kepada adiknya, maka adik bisa merasa besar kepala dan lebih dilindungi oleh orang tuanya.
Dari kejadian seperti ini yang harus diperhatikan adalah dengan memberikan dukungan moril serta edukasi kepada anak-anak agar mereka bisa saling akur, berlaku adil, dan ciptakan rasa tolong menolong. Dengan menanamkan rasa saling menyayangi dan melindungi, hubungan batin antarsaudara semakin dekat.
Ciptakan Hubungan Kooperatif
Cara lain yang bisa dibangun antarkakak dan adik tentunya dengan menciptakan bonding dan hubungan yang kooperatif. Ajarkan mereka untuk saling bekerja sama dan tolong menolong.
Kamu bisa ajarkan anak untuk bersama-sama membereskan mainannya, bekerja sama membereskan tempat tidur, hingga merawat hewan peliharaan bersama. Dengan adanya interaksi yang positif antarsaudara, tentunya akan meningkatkan hubungan emosional dan jalinan kasih sayang yang erat di antara keduanya.