1. Mom & Kids
  2. 5 Trik Momong Anak Tanpa Stres. Wajib Dicoba!
Mom & Kids

5 Trik Momong Anak Tanpa Stres. Wajib Dicoba!

5 Trik Momong Anak Tanpa Stres. Wajib Dicoba!

?I know how to do anything. I am? a mom.?? (Roseanne Barr)

Membaca kutipan diatas, semua Ibu pasti langsung mengiyakan. Karena tak perlu menjadi Agnez Mo untuk mempunyai banyak bakat atau bisa dibilang multi-talented. Menjadi seorang Ibupun tak kalah dari yang namanya Agnez Mo lo ternyata. Semua peran melekat menjadi satu dengan gelar seorang Ibu. Sebagai pendidik, perawat, koki, manager keuangan, reminder? suami dan anak-anak dan masih banyak list yang masih mengantri tentunya.

Dengan banyaknya peran yang disandang seorang Ibu, tentu saja lelah adalah hal yang lumrah dimilikinya. Kelelahan terkadang membuat seorang Ibu stres dalam mengasuh anak-anaknya. Apalagi kalau anak-anak yang lagi aktif-aktifnya. Membuat Ibu akan semakin ekstra dalam menambah perannya. Tak dipungkiri, itu semua membutuhkan? trik. Berikut 5 trik momong anak tanpa stres yang wajib dicoba.

Sumber: creativemarket.com
  1. Turunkan standar pengasuhan

Semua Ibu pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Dengan keinginan Ibu itu pasti akan mempunyai standar-standar tertentu. Misal: Karena ingin mengajarkan anak kedisiplinan jam mandi. Mandi harus saat bangun tidur, padahal saat bangun tidur si anak masih asyik dengan mainannya. Karena anak tidak disiplin, nada do tinggi keluar dari mulut sang Ibu. Belum kelar memasak padahal saat itu. Salah satu contoh pemicu stres.

guiainfantil.com
Sumber: guiainfantil.com
  1. Jangan jejali anak saat mereka belum siap

Ibu menginginkan anaknya pintar sebelum waktunya. Sebenarnya sah-sah saja untuk itu, tapi perlu diingat bahwa masa anak-anak adalah masa bertumbuh untuk bahagia. Perlu dipertanyakan apakah saat Ibu bahagia (dengan menjejali informasi yang anak belum mau dan siap) anak juga bahagia atau sebaliknya? Pengajaran yang tepat adalah saat anak-anak mulai bertanya.

Sumber: spanishmama.com
  1. Konsekuensi vs ancaman

Konsekuensi itu dibicarakan sebelum terjadi huru hara sedangkan ancaman adalah pada saat terjadi huru hara. Mencoba menuliskan konsekuensi di papan tulis atau kertas yang bisa dilihat oleh sang anak. NO MANDI = NO TV. Saat menulis itu bicarakan pada anak, komunikasikan pada anak bahwa kalau belum mandi belum boleh nonton TV. Saat anak tidak mengindahkan itu, ya anak harus mau menanggung resikonya. Ancaman saat anak tidak mau belajar, marah - marah? pada saat itu juga. Memang bekerja dengan semestinya, tapi anak pasti akan mengulangi kembali. Kepatuhan itu karena takut akan ancaman.?

Sumber: everton.id
  1. Kekuatan anak ada dalam melihat

Seorang anak itu ulung? dalam melihat segala sesuatu yang dilakukan oleh orang tua. Mereka cenderung mengoreksi segala perilaku orang tua dengan melihat. Dengan teladan yang berulang kali dilihatnya dibanding hanya dengan perintah semata, hasilnya akan berbeda. Children see, children do.

Sumber: naturallivingfamily.com
  1. Berbagi tugas dengan suami

Suami yang jempolan adalah suami yang mau ikut mengasuh anak-anaknya. Komunikasikan dengan baik apa saja yang menjadi tugas suami saat ada dirumah. Jadi antara suami dan istri harus punya porsi masing-masing dalam mengasuh anak.

?

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel