Frank & co. Berbagai tradisi resepsi pernikahan paling unik ternyata tak hanya di Indonesia, sejumlah negara di dunia juga memilikinya. Mulai dari, bertukar model cincin kawin hingga kewajiban menangis selama 30 hari menjelang hari pernikahan.
Apa Makna Tradisi Pernikahan?
Pernikahan adalah hal yang sakral sekaligus langkah awal untuk menjadi pasangan suami istri. Biasanya, sebagai tanda ikatan tersebut, kedua pasangan saling bertukar cincin kawin, baik cincin kawin emas putih maupun cincin kawin emas kuning.
Setiap negara memiliki tradisi berbeda dalam melaksanakan pernikahan. Tak jarang, tradisi pernikahan itu terbilang unik, bahkan aneh. Tradisi itu bisa dilakukan sebelum, saat pernikahan berlangsung, dan setelah pernikahan. Setiap tradisi itu mempunyai maknanya masing-masing. Seperti apa ya? Berikut ini lima tradisi pernikahan unik di dunia.
Skotlandia
Skotlandia memiliki tradisi pernikahan unik, bahkan bisa dibilang aneh dan menjijikan. Tradisi itu dikenal dengan nama blackening atau menghitamkan. Dalam tradisi itu, kedua calon mempelai disiram berbagai benda bau seperti telur busuk, susu basi, bahkan lumpur oleh keluarga dan teman-teman kedua. Setelah itu, keduanya juga akan diikat di pohon. Tujuannya, membuang berbagai kesialan serta melatih mental kedua pasangan. Dengan melewati rasa malu yang besar itu, diharapkan calon pengantin dapat mengatasi semua permasalahan juga rintangan dalam kehidupan rumah tangga nanti.
Cina
Umumnya, pernikahan adalah hal yang gembira. Namun, etnis Tujia di Provinsi Sichuan, China, mempunyai ritual pernikahan unik, yakni menangis selama 30 hari menjelang hari pernikahan. Calon pengantin perempuan harus menangis selama satu jam per hari. Tangisan ini dianggap sebagai ungkapan cinta dan rasa terima kasih calon pengantin kepada kedua orang tuanya. Jika ritual ini tidak dilakukan, para tamu undangan bakal memandang rendah pengantin perempuan.
Mauritius
Kebanyakan calon pengantin perempuan akan berdiet dan berolahraga demi bisa tampil dengan bentuk tubuh ideal pada hari pernikahan. Namun, hal ini justru berbeda di Mauritius. Di negara di Afrika Timur itu, calon pengantin wanita justru harus menambah berat badan. Tradisi ini dikenal sebagai Leblouh. Jika tidak mereka akan dipaksa menggemukan badan. Di Mauritius, badan gemuk dianggap sebagai kecantikan yang ideal serta simbol kesejahteraan pengantin pria.
Swedia
Tradisi pernikahan di Swedia ini bisa dibilang aneh dan mesti ekstra hati-hati. Pasalnya, pengantin tak boleh pergi meninggalkan pasangan mereka dengan alasan apapun pada hari pernikahan. Apabila salah satu pasangan, misalnya, pengantin pria meninggalkan pengantin perempuan untuk ke toilet, setiap lelaki single yang menghadiri pesta itu boleh mencium pengantin perempuan. Sebaliknya, jika pengantin perempuan meninggalkan pengantin pria, perempuan lajang yang ada di tempat itu boleh mencium pengantin pria.
Indonesia
Indonesia juga memiliki tradisi pernikahan unik dari berbagai suku, salah satunya masyarakat Tidung, Kalimantan Utara. Pasangan pengantin baru dilarang keras ke toilet selama tiga hari untuk buang air kecil atau buang hajat. Artinya, kedua pengantin harus menahan keinginan buang hajat dan air kecil. Tak main-main, terdapat petugas yang menjaga pengantin serta toilet. Selama tiga hari itu juga kedua mempelai harus mengurangi asupan makanan dan minuman agar tak ke toilet. Jika pengantin berhasil menjalankan tradisi ini, mereka akan didatangkan keberuntungan. Namun, jika tradisi ini dilanggar, pengantin akan memperoleh musibah seperti kematian sang anak atau perselingkuhan.