Ladiestory.id - Ladies, bagi kamu yang saat ini sedang merintis bisnis dibidang tertentu mungkin kerap mendapat komplain maupun komentar pedas dari pelangganmu.
Khususnya hal ini banyak ditemui pada online shopping maupun platform digital lainnya.
Dengan menjualkan daganganmu di media sosial ataupun e-commerce tentunya akan lebih cepat diketahui oleh banyak orang dan bisa mengembangkan bisnismu lebih besar, saat ini pun sudah banyak sekali platform e-commerce yang memudahkanmu untuk berjualan secara online.
Namun, tidak semua orang merasa puas akan produk yang dijual, entah itu karena pelayanan yang diberikan, kualitas produk dan lainnya.
Tak jarang banyak dari mereka yang memberikan bad review bahkan komentar negatif dan ditulis dengan kata-kata yang kurang baik sehingga dapat menyinggung perasaanmu bahkan mempengaruhi brand image mu.
Nah, jika itu sedang terjadi padamu, tak perlu khawatir apalagi baper, kamu pun bisa meminimalisir komentar pedas pelanggan dengan lima tips berikut ini.
Bersikap Tenang
Tips pertama yang bisa kamu lakukan ialah dengan bersikap tenang dan tidak perlu langsung emosi saat membaca komentar pedas dari pelanggan-pelangganmu. Baca dengan perlahan komentar tersebut dan coba untuk tidak dimasukkan kedalam hati dan perasaanmu.
Memang, perlu pemikiran jernih ketika menghadapi komentar-komentar negatif yang telah dilontarkan padamu, namun tidak perlu membalasnya dengan nada kasar serta berikan pengertian padanya bahwa kamu akan memperbaiki pelayanan maupun kualitas penjualanmu agar menjadi lebih baik, bisa saja si pelanggan merasa tenang bahkan memberikan respon tak terduga atas respon baikmu.
Berikan Komentar Bijak
“Pembeli adalah raja” mungkin kiasan tersebut sering terdengar dan menjadi sebuah perhatian khusus dari penjual kepada konsumennya. Apabila konsumen memberi ulasan negatif dikolom e-commerce mu, maka kamu jangan langsung memberi balasan dan komentar menohok pula. Kamu pun bisa membalas komentarnya dengan bijak menggunakan kata-kata yang baik dan sopan agar ia bisa meredakan emosinya dan kembali berpikir jika kamu adalah penjual yang ramah dan bijak.
Kumpulkan Bukti dan Fakta
Biasanya, tidak semua kesalahan itu datang dari si penjual, lho. Bisa saja hal ini dikarenakan pelanggan yang merasa kurang sabar menanti paket kirimannya, pelanaggan yang masih awam dalam berbelanja online, bahkan kurang teliti membeli barang sehingga pesanan yang dipesan berbeda dari ekspektasinya.
Alhasil si pelanggan merasa kecewa bahkan bertindak kurang sopan, padahal si penjual telah berusaha melayani dengan baik dan menetapkan rules dalam e-commerce ataupun platform media sosialnya, hanya saja pelanggan kurang membudayakan membaca dan kurang teliti saat berbelanja.
Akan ada banyak sekali kejadian unik dalam berjual beli serta melakukan transaksi secara online ini, namun sebagai penjual yang bijak hendaknya kamu dapat bersikap tenang dan mencari fakta serta bukti akurat terhadap komplain negatif yang diberikan oleh pelangganmu sehingga dapat tersampaikan dengan baik pula pada pelanggan tersebut.
Jangan Ragu Meminta Maaf
Dalam berbisnis tentunya akan banyak tantangan maupun rintangan yang akan dihadapi, salah satunya adalah pelanggan. Kita pun tidak bisa memprediksi jika bisnis ini akan berjalan sesuai rencana bahkan akan baik-baik saja.
Jika tujuanmu mengedepankan kenyamanan pelanggan, maka jangan sungkan dan ragu untuk meminta maaf jika hal ini datangnya darimu maupun perusahaan bisnis yang kamu bangun. Karena kamu tentunya akan menemukan berbagai watak pelanggan yang tak ingin merasa dirugikan termasuk hal-hal kecil seperti pelayanan bahkan mencari kesalahan penjual.
Maka dari itu, kamu pun bisa memberikan permintaan maaf secara langsung serta mengirimkan personal e-mail dan disertai e-apologize card.
Berikan Penjelasan yang Baik
Ladies, jika hal ini datangnya dari pihakmu, maka kamu bisa memberikan penjelasan yang baik kepada pelangganmu bahwa kamu beritikad baik untuk memperbaiki keadaan. Jika kamu menyalahkan balik pelanggan justru itu bukan solusi yang baik bahkan mereka tidak segan untuk memperburuk reputasi usahamu.
Jika toko online-mu memberikan loyalitas dan kepuasaan pelanggan maka kamu pun bisa memberikan bentuk penggantian atas komplain atau ketidaknyamanan terhadap pelangganmu, misalnya dengan memberikan diskon barang atau memberikan voucher gift untuk bertransaksi. Dengan begitu merekapun akan merasa diperhatikan dan dihormati.