Mengompol atau dalam bahasa kedokteran disebut enuresis adalah keadaan anak melakukan buang air kecil baik disengaja maupun tidak disengaja. Kebiasaan mengompol ini secara alami akan terus berkurang seiring dengan bertambahnya usia anak.
Mengapa mengompol sangat umum terjadi pada anak? Karena pada dasarnya, anak belum mampu mengenali tanda atau alarm apabila kandung kemihnya sudah mulai penuh. Karena dalam tubuh anak belum memproduksi zat yang disebut hormon antidiuretik (ADH). Kapan dalam tubuh anak mampu memproduksi hormon ADH? Hormon ADH ini pada umumnya mampu diproduksi dalam tubuh anak mulai dari usia tiga tahun.
Terkadang kebiasaan mengompol pada anak menjadi masalah tersendiri bagi kebanyakan orang tua karena pada siang atau malam hari tiba-tiba anak menangis karena celananya basah. Padahal kejadian seperti ini sangat wajar dialami?oleh anak. Tapi, bagaimana apabila kebiasaan mengompol ini masih dialami oleh anak yang berumur lima tahun keatas?
Lakukan 4 Tips Ampuh Berikut Untuk Menghilangkan Kebiasaan Mengompol Pada Anak
Berikut 5 Tips Ampuh Mengatasi Kebiasaan Anak Mengompol?yang bisa ladies lakukan:
- Saat anak berumur 3 tahun sebaiknya dilatih setiap 1,5 ? 2 jam sekali mulai belajar mengajak ke kamar mandi untuk buang air kecil (tergantung intensitas minum anak tersebut).
- Biasakan anak menjelang tidur untuk ke kamar mandi untuk buang air kecil.
- Biasakan menjelang tidur hindarkan anak untuk mengonsumsi minuman seperti teh ataupun soda, karena soda mengandung bahan perangsang untuk mengeluarkan air seni yang banyak, selain itu minuman ini mengandung kafein yang bersifat diuretik.
- Latih anak untuk menahan pipis beberapa saat agar kandungnya semakin kuat, tetapi jangan terlalu lama karena bisa membahayakan bagi kesehatan kandung kemihnya.
Dukungan Orang Tua Sangat Penting Untuk Membantu Anak Menghilangkan Kebiasaan Mengompol
Tips bagi orang tua sebagai dukungan kepada anak dalam menghilangkan?kebiasaan anak yang masih mengompol:
- Jangan memarahi anak yang masih mempunyai kebiasaan mengompol karena bisa membuat anak menjadi stress.
- Jangan memaksakan kepada anak untuk menggunakan popok bayi agar anak menjadi terlatih tanpa berharap pada popok bayi.
- Lapisi kasur dengan alas atau perlak untuk mencegah air seni tidak membasahi tempat tidur.
- Ajarkan anak untuk membersihkan ompolnya sebagai konsekuensi anak karena telah mengompol. Hal ini akan melatih anak untuk bertanggungjawab.
- Apabila anak masih mengompol sampai usianya 7 tahun, sebaiknya konsultasikan kepada dokter anak guna untuk mendiagnosa apakah ada penyakit lain atau ada faktor psikologis yang memicu anak masih melakukan kebiasaan mengompol.
- Berikan hadiah pada anak apabila telah mampu mengatasi kebiasaan mengompol agar termotivasi untuk menghilangkan kebiasaan mengompol seterusnya.
Sebagai orang tua memang butuh kesabaran dan ketekunan untuk membantu anak agar kebiasaan mengompol bisa hilang. Bimbing, bantu dan ayomi selalu anak secara konsisten agar anak merasa dirinya tidak berjuang sendiri melainkan ada dukungan dari orang tua yang menyayanginya.
