Ladiestory.id - Kamu mungkin sudah tahu beberapa tanda red flag dalam hubungan percintaan. Sayangnya, sebagian dari kamu mungkin akan kebingungan untuk mengetahui tanda red flag dalam pertemanan yang tidak boleh diabaikan.
Alhasil, kamu pun berkali-kali merasakan kesulitan dan mengalami berbagai macam masalah dalam pertemanan. Namun, karena kebutuhan hidup dari segi sosial dan komunikasi menjadikan pertemanan adalah hal yang sangat penting.
Sehingga, kamu pun mengatakan banyak hal yang mengganggu demi keberlangsungan pertemanan yang lama. Padahal, disisi lain kamu pun merasakan kesulitan seperti stres, rasa tidak dihargai hingga perasaan ditinggalkan yang semakin lama menjadi lebih buruk.
Nah, supaya kondisi ini tidak berlangsung secara terus menerus dan kamu juga semakin terpuruk. Alangkah lebih baiknya, kamu perlu mengetahui beberapa tanda red flag dalam pertemanan yang tidak boleh kamu abaikan. Berikut adalah ulasan lengkapnya melansir dari Self.com yang telah dirangkum khusus untukmu.
Hanya Fokus Diri Sendiri dan Tidak Pernah Bertanya Tentangmu
Pada urutan pertama dari tanda red flag dalam pertemanan yang tidak boleh kamu abaikan adalah hanya fokus pada diri sendiri tanpa memperdulikan mu. Hal ini tentu menjadi kondisi yang kerap terjadi pada hubungan persahabatan yang buruk.
Jika kamu memiliki teman yang selalu menceritakan kehidupannya dan selalu menjadi sorotan utama. Maka, perlu diwaspadai. Sebab, kamu hanya menjadi karakter suportif dalam kehidupan utamanya.
Menurut, salah seorang spesialis komunikasi hubungan menjelaskan sebuah pertemanan yang baik adalah ketika seorang teman jua mendengar perjalanan hidup anda baik dalam kesuksesan maupun keterpurukan. Selain itu, pertamanan yang baik selalu suportif dalam memberikan respon terhadap perbincangan yang terjadi.
Terlihat Seperti Hubungan Satu Pihak Saja
Selama ini kamu mungkin lebih mengetahui bahwa ada yang dinamakan dengan cinta bertepuk sebelah tangan. Namun, siapa sangka dalam pertemanan juga bisa terjadi.
Hal ini biasanya ditandai dengan kondisi dimana selalu kamu yang mengusahakan segalanya. Misal, bertanggung jawab membuat rencana, selalu berusaha ada untuk teman yang sedang sedih hingga mengingat hari ulang tahun sahabat.
Namun, ketika giliran kamu yang membutuhkan sosok sahabat atau teman. Mereka semua justru menghilang dan sulit untuk ditemukan. Hal semacam inilah yang perlu kamu waspadai. Apalagi, jika terjadi dalam rentang waktu yang sangat lama serta frekuensi tinggi. Bisa jadi, inilah tanda bahwa hubungan pertemanan telah menjadi buruk untukmu.
Tidak Dapat Meminta Maaf dengan Tulus
Tanda red flag dalam pertemanan yang tidak boleh kamu abaikan berikutnya adalah tidak dapat meminta maaf padamu dengan tulus. Setiap pertemanan tentu akan ada masa dimana terjadi pertengkaran.
Namun, ketika masalah tersebut temanmu sulit meminta maaf atau mengakui kesalahannya. Maka, ini bisa menjadi pemicu masalah yang berlarut-larut dan menjadi besar di kemudian hari. Oleh karenanya, sangat penting untuk menerapkan kemampuan dalam permintaan maaf yang tulus dan melibatkan percakapan mendalam untuk saling menghargai dan mempertahankan pertemanan yang sehat.
Berkompetisi Denganmu Secara Diam-Diam
Kamu mungkin sering mengungkapkan keberhasilan dalam hidup. Misalnya, mendapatkan promosi kenaikan jabatan atau berhasil meraih nilai bagus di sekolah. Tentunya, hal ini bisa diterima dengan baik oleh sahabat bukan?
Sayangnya, ada pula teman atau sahabat yang terkadang menjadikan hal tersebut sebagai suatu kompetisi. Alhasil, mereka secara diam-diam akan melakukan kompetisi denganmu.
Bahkan, ketika kamu menyampaikan kabar bahagia pun kan ditanggapi dengan sinis atau mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka mendapatkan kesempatan yang sama.
Nah, kondisi semacam ini bisa menjadi tanda buruk dalam pertemanan lho. Meski setiap manusia wajar merasa iri dalam salah satu hal. Sayangnya, ketika rasa iri menjadi terus menerus terjadi dan lebih memburuk. Maka, kamu waspada dan menyadari pertemanan sudah tidak menjadi hal baik.
Tidak Bisa Menerima Batasan Pribadimu
Terakhir, tanda red flag dalam pertemanan yang tidak boleh kamu abaikan adalah tidak bisa menerima batasan pribadimu. Setiap orang tentu memiliki hal-hal yang bisa diceritakan atau tidak pada seseorang.
Hal ini pun menjadi hal yang lumrah dalam persahabat yang sehat. Namun, ketika teman yang kamu miliki terus mengungkit hal yang tidak ingin kamu ceritakan dan berdalih bahwa kamu sudah tidak terbuka. Maka, hal ini perlu kamu waspadai.
Sebab, ketika hal ini terus terjadi dan permintaanmu untuk berhenti mengungkit batasan pribadi namun tidak mendapat respon yang baik. Hal ini merupakan bentuk pertemanan yang tidak saling menghormati dan beracun di masa depan. (*)