Ladiestory.id - Pernahkah kamu mendengar tentang istilah "Karmic Relationship" pada suatu hubungan? Karmic relationship termasuk hubungan yang tidak sehat, namun bisa berdampak baik bagi kepribadian seseorang.
Konsep karmic relationship menunjukkan bahwa dia dan kamu bertemu dan terlibat dalam hubungan yang sangat intens, seringkali melibatkan perasaan kuat dan keterikatan yang dalam. Hubungan semacam ini sering dianggap memiliki energi yang kuat dan mampu menciptakan pengaruh yang signifikan dalam kehidupan masing-masing dari kamu sebelumnya.
Salah satu ciri khas dari karmic relationship adalah bahwa hubungan tersebut tidak selalu berlangsung dengan mulus atau harmonis. Sebaliknya, hubungan semacam ini sering kali diwarnai dengan tantangan, konflik, dan pertentangan, karena hubungan tersebut saling menarik satu sama lain untuk mengatasi masalah atau konflik dari kehidupan sebelumnya yang belum terselesaikan. Orang yang berada dalam karmic relationship biasanya merasakan ikatan yang kuat dengan pasangannya. Kalau dibayangkan, hal ini bisa saja terkesan indah dan begitu romantis, ya.
Namun, karmic relationship terkadang bisa mengarah pada perasaan negatif. Misalnya, sangat takut kehilangan pasangan karena merasa tidak bisa hidup tanpa kehadirannya. Tak jarang, hubungan ini juga bisa membuat seseorang terjebak dalam hubungan yang toksik. Karmic relationship juga sering dianggap sebagai kesempatan bagi kamu untuk belajar dan tumbuh secara spiritual. Melalui hubungan semacam ini,kamu-individu tersebut dihadapkan pada pelajaran penting yang dapat membantu mereka memperbaiki dan menyempurnakan karma mereka.
Meskipun karmic relationship bisa sangat mendalam dan mempengaruhi, tujuannya bukanlah untuk bertahan selamanya, tetapi untuk membantu kamu bisa melanjutkan perjalanan hubungan dengan membawa lebih sedikit beban karma yang belum terselesaikan.
Dalam praktiknya, mengidentifikasi karmic relationship dan memahami dinamikanya bisa menjadi tantangan. Beberapa tanda atau indikator yang sering dikaitkan dengan karmic relationship seperti dilansir dari laman brides.com, termasuk:
Perasaan yang Kuat
Pasangan yang terlibat dalam karmic relationship sering mengalami perasaan yang sangat intens atau kuat satu sama lain, baik itu cinta yang mendalam, kebencian yang kuat, atau kombinasi keduanya.
Siklus Konflik
Karmic relationship sering diwarnai dengan pola siklus konflik dan rekonsiliasi, di mana hubungan tersebut mengalami periode konflik yang intens diikuti oleh periode rekonsiliasi atau perbaikan sementara.
Perasaan Keterikatan yang Sulit Dipatahkan
Pasangan yang terjebak dalam hubungan karmic relationship sering merasa sulit untuk melepaskan satu sama lain, meskipun hubungan tersebut penuh dengan tantangan atau pertentangan.
Emosi Yang Naik Turun
Hubungan mereka juga bisa saja diwarnai sedikit pertengkaran karena hal-hal kecil. Masalah ini umumnya bisa terselesaikan tanpa harus melibatkan emosi. Namun, dalam karmic relationship, pertengkaran kecil bisa sangat menguras emosi sehingga menimbulkan rasa marah atau sedih yang luar biasa. Hal ini bisa saja terjadi meski seseorang dan pasangan sedang dalam keadaan baik, bahkan setelah ia memberi perlakuan yang membuatmu bahagia. Perasaan yang sering berubah-ubah dalam satu waktu ini bisa berujung pada kelelahan secara emosional atau burnout. Inilah alasannya, karmic relationship umumnya tidak bertahan lama.
Perasaan Tak Terduga dan Tidak Rasional
Karmic relationship sering kali melibatkan perasaan atau tindakan yang tak terduga dan tidak rasional, karena kamu dan pasangan terlibat dalam dinamika yang cukup kompleks dari kehidupan sebelumnya.
Meskipun hubungan ini mudah berakhir dan berkonotasi negatif, karmic relationship dinilai berperan penting pada pengembangan diri seseorang yang mengalaminya. Jika kamu berada didalam karmic relationship pastikan kamu memiliki support system dari orang-orang disekeliling kamu yah, Ladies!