Ladiestory.id - Salah satu jenis yang banyak dimiliki masyarakat Indonesia yaitu kulit berminyak. Hal ini disebabkan adanya kelenjar sebasea yang memproduksi sebum dalam jumlah yang lebih banyak. Sehingga, wajah terlihat mengkilap dan semakin lama dapat terlihat kusam. Tak ayal, pentingnya mengetahui penyebab kulit berminyak merupakan hal yang wajib.
Sebenarnya, keberadaan sebum cukup penting untuk menjaga dan melindungi kelembaban kulit. Namun, jika jumlahnya berlebih justru membuat pori-pori tersumbat dan menyebabkan munculnya jerawat.
Beberapa ciri-ciri kulit berminyak seperti mengkilap, pori-pori terlihat jelas, tekstur wajah lebih kasar hingga munculnya jerawat maupun komedo. Lalu, apa saja yang menjadi penyebab kulit berminyak? Yuk, simak lima daftarnya berikut ini.
Keturunan
Penyebab kulit berminyak pada urutan pertama yaitu keturunan. Bagi kamu yang memiliki anggota keluarga baik dari ayah maupun ibu. Kemudian, terdapat riwayat kulit berminyak. Maka, tingkat risiko mengalami kulit berminyak lebih tinggi.
Selain penyebab secara genetik, kulit berminyak juga dapat dipengaruhi oleh faktor usia. Bagi seseorang yang berada di usia remaja maupun dewasa pada usia 30 tahun ke bawah.
Biasanya menjadi kelompok yang banyak mengalami permasalah kulit berminyak. Hal ini disebabkan kelenjar sebasea pada usia produkti ini dapat memproduksi sebum hingga 500%. Namun, akan berkurang seiring bertambahnya usia serta berkurangnya kandungan protein serta kolagen di dalam kulit.
Hormon Tidak Seimbang
Permasalahan hormon seringkali dialami oleh seseorang yang berada di usia produkti. Namun, ternyata terjadinya hormon tidak seimbang termasuk salah satu penyebab kulit berminyak yang paling sering dialami. Sebab, hormon yang tidak seimbang membuat kelenjar minyak memproduksi sebum dalam jumlah yang berlebihan. Alhadil wajah pun menjadi berminyak. Ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan kulit berminyak biasanya terjadi pada masa kehamilan, menstruasi menopause, hingga penggunaan alat kontrasepsi.
Memiliki Pori-Pori Wajah yang Besar
Bagi kamu yang memiliki pori-pori wajah besar. Ternyata, hal ini masuk ke dalam daftar penyebab kulit berminyak yang paling sering dialami. Kondisi ini terjadi akibat kelenjar sebasea menghasilkan sebum atau biasa disebut minyak alami pada area wajah yang lebih banyak. Meski begitu, pori-pori wajah juga dapat mengalami pembesaran akibat pertambahan usia, ketidakcocokan kulit terhadap produk skincare tertentu maupun terjadinya perubahan berat badan.
Tidak Melakukan Tahap Skincare yang Tepat
Skincare kini menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Tak jarang, ketika melewatkan tahap skincare akan memberikan efek samping bagi kulit. Salah satunya yaitu menjadi penyebab kulit berminyak terutama di area wajah.
Seringkali, penggunaan pelembab diabaikan karena dianggap menjadi penyebab kulit berminyak. Padahal, kehadiran moisturizer justru membantu menjaga kelembaban serta menghidrasi kulit dengan baik. Terutama bagi pengguna obat jerawat, penggunaan pelembab sangat dianjurkan.
Selain itu, melakukan eksfoliasi secara berlebihan juga masuk sebagai penyebab kulit berminyak. Sebab, kondisi ini justru membuat kelenjar sebasea merespon sebagai kondisi darurat pada area kulit. Akibatnya, sebum diproduksi lebih banyak dan mengakibatkan munculnya kulit berminyak.
Pola Hidup Tidak Sehat
Penyebab kulit berminyak yang terakhir yaitu pola hidup yang tidak sehat. Misalnya, seperti sering mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi. Beberapa contohnya yaitu makanan yang mengandung gula, lemak jenuh hingga karbohidrat. Kandungan inilah yang menjadikan produksi sebum aktif dan mengakibatkan terjadinya wajah berminyak. Tak hanya itu, makanan tersebut juga memicu terjadinya ketidakseimbangan hormon pada seseorang.
Tak hanya makanan, seseorang yang mengalami stres berlebihan juga dapat menjadi penyebab dari wajah berminyak. Hal ini dikarenakan ketika ster, produksi hormon kortisol seseorang akan meningkat. Sehingga, kulit menghasilkan minyak lebih banyak. Dampaknya, dapat memicu terjadinya permasalah kulit lainnya.