Perilaku memikirkan segala sesuatu secara berlebihan biasa kita kenal dengan nama overthinking.
Pikiran ini dapat dipicu oleh adanya kekhawatiran terhadap suatu hal, seperti masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma di masa lalu, yang bisa membuat Anda tidak dapat berhenti memikirkannya secara terus menerus.
Overthinking sendiri tidak dapat diketahui secara pasti apa penyebabnya. Tetapi, sikap terlalu banyak berpikir ini biasanya merujuk pada orang yang mengidap penyakit mental, seperti gangguan kecemasan atau depresi.
Seseorang yang mengalami overthinking juga cenderung mengabaikan intuisi dan terlalu berlebihan dalam memikirkan berbagai kemungkinan yang belum tentu akan benar-benar terjadi.
Perhatikan penyebab penyebab overthinking yang terkadang muncul dalam kepalamu.
-
Suka Memendam Masalahnya Sendiri
Memendam masalah sendiri merupakan kebiasaan yang juga dapat membuatmu mengalami overthinking. Sediakanlah waktu untuk bercerita ke teman, orang tua atau orang yang membuatmu nyaman untuk bercerita. Dengan kita bercerita, tentu hal itu akan lebih meringankan bebanmu. Karena Anda akan mendapatkan saran dari si pendengarmu itu.
-
Suka Membandingkan Diri Dengan yang Lain
Hal lainnya yang dapat membuat Anda overthinking adalah karena Anda suka membandingkan dirimu dengan orang lain. Di usia 25 yang termasuk rentan mengalami quarter life crisis, Anda akan lebih mudah dan sering membandingkan pencapaian yang sudah diraih orang lain dengan yang belum bisa Anda raih.
Tak heran, pikiran ini akan terus menghantuimu dan membuat Anda menjadi overthinking. Ayo sadari mulai sekarang bahwa setiap orang memiliki proses hidupnya masing-masing, maka berhentilah membandingkan diri dengan orang lain.
-
Terlalu Nyaman Berteman Dengan Orang yang Overthinking
Bukannya dapat menghilangkan overthinking, yang ada level overthinking Anda akan semakin parah bila Anda berteman dengan orang yang seperti ini. Dimana hidupmu menjadi tertekan dan masalahmu tak akan teratasi sampai kapanpun.
Carilah teman yang memiliki happy virus supaya kebahagiaan mereka juga terciprat kepadamu. Dengan begini, pikiran-pikiran aneh pun tidak akan menghantui dirimu.
-
Suka Menyendiri
Menyendiri itu memang sesekali diperlukan untuk menenangkan sekaligus mengenal diri sendiri lebih dalam dan lebih baik. Namun untuk sekarang, sebaiknya hindari kebiasaanmu yang suka menyendiri. Hal ini dapat memicu kembalinya sifat overthinking seperti sedia kala.
Ketimbang mengurung diri di kamar, berkhayal, atau bermalas-malasan di tempat tidur, lebih baik hubungi temanmu dan ajaklah meraka untuk hangout bareng. Pilih tempat hangout yang asil suapaya Anda tidak tenggelam dengan kelumit pikiran yang tak pernah ada habisnya.
-
Terlalu Perfeksionis
Anda tentu saja boleh menginginkan semuanya berjalan sempurna dan baik-baik saja. Namun, ingat lagi, jangan sampai sikap ini malah dapat menjadi beban untukmu karena menuntut segalanya harus berjalan sempurna.
Anda pun harus realistis dan menyadari bahwa kemungkinan gagal adalah hal yang biasa terjadi dalam berbagai proses yang kita jalani. Terlalu perfeksionis hanya akan membuat Anda fokus pada kesalahan yang diperbuat dan Anda akan menyalahkan diri sendiri terhadap semua kegagalan tersebut.
Padahal, yang harus Anda pelajari dari kegagalan adalah mencari tahu apa penyebabnya dan mencari solusinya agar hal tersebut tidak terjadi kembali. Ingat, Anda harus tetap realistis ya.
Overthinking bukanlah suatu hal yang baik dapat dipertahankan. Hal itu hanya akan membuat Anda menjadi tidak percaya diri dan hanya berjalan di tempat. Sekarang buang jauh jauh pikiran pikiran yang dapat membuat Anda overthinking, oke?