1. Travel
  2. 5 Manfaat Traveling untuk Kesehatan dan Kehidupan 
Travel

5 Manfaat Traveling untuk Kesehatan dan Kehidupan 

5 Manfaat Traveling untuk Kesehatan dan Kehidupan 

Traveling atau melancong merupakan kegiatan menyenangkan yang hampir disukai semua orang. Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa mengambil cuti dari pekerjaan untuk bepergian tak sekadar beristirahat dari pekerjaan, tapi juga memiliki segudang manfaat, salah satunya kesehatan mental. 

Bahkan manfaat ini tidak hanya dalam jangka pendek, tapi juga jangka panjang. Nah, berikut ini manfaat traveling bagi kesehatan dan kehidupan yang dilansir dalam laman Lifehack

Mengelola Stres dan Emosi Negatif 

Terkadang kita hanya ingin pergi jauh dari suatu tempat. Bepergian tidak selalu tentang melihat tempat baru, tapi terkadang melarikan diri dari tempat lama. Menurut survei Stress in America pada 2013 yang dilakukan American Psychological Association, liburan dapat membantu mengelola stres dan emosi negatif dengan menjauhkan kita dari lingkungan serta aktivitas yang menjadi sumber stres. 

Wallace J. Nichols, penulis buku tentang kebahagiaan, juga mengatakan bepergian membantu mengatur ulang emosi. Kita lebih berbelas kasih dengan diri sendiri dan orang lain yang sedang berlibur, terutama ketika berlibur ke wahana air. 

Mengurangi Depresi 

Gaya hidup modern yang ditandai dengan kesibukan terus-menerus menyebabkan stres serta mudah tersinggung. Tak ayal, hal ini berdampak buruk pada produktivitas dan kesejahteraan hidup. Bila dibiarkan berlarut-larut, akan menimbulkan depresi. Traveling menjadi salah satu cara mengatasi hal tersebut. 

Penelitian yang dilakukan Marshfield Clinic di Wisconsin, Amerika Serikat, pada 2005 mengungkapkan wanita yang berlibur kurang dari sekali setiap dua tahun lebih mungkin menderita depresi dan stres daripada wanita yang berlibur setidaknya dua kali setahun. 

Memperkaya Pengalaman tentang Kehidupan 

Beberapa orang berpikir semakin banyak harta dan materi yang dikumpulkan, semakin besar kebahagiaan mereka. Sayanganya, nilai barang-barang tersebut seperti mobil, perhiasan, dan barang branded bakal menurun seiring bertambahnya usia dan waktu. 

Sedangkan pengalaman traveling menjadi lebih kaya dari waktu ke waktu karena menjadi hiasan dalam ingatan. Hal ini karena kamu membuka diri pada beragam budaya, tradisi, minat, juga perspektif saat bepergian. Mobil mewah dapat ditukar, tapi pengalaman perjalanan tak bisa karena telah menyatu dalam diri dan terus membekas di ingatan. 

Mengurangi Risiko Serangan Jantung 

Kasus serangan jantung terus meningkat selama bertahun-tahun. Perlu diketahui, penelitian ilmiah menemukan pria yang tidak berlibur selama beberapa tahun memiliki kemungkinan 30 persen lebih besar mengalami serangan jantung. Risiko itu makin menurun pada pria yang pergi berlibur secara teratur, yakni 21 persen. 

Sementara itu, wanita yang berlibur hanya sekali setiap enam tahun berisiko delapan kali lebih besar mengalami serangan jantung. Traveling memaksa kita untuk lebih banyak bergerak sehingga mengurangi risiko berbagai penyakit. 

Meningkatkan Kebahagiaan 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa traveling dapat meningkatkan kebahagiaan. Penelitian terbaru dari Cornell University, Amerika Serikat, menemukan orang-orang mendapatkan lebih banyak kebahagiaan dari pengalaman perjalanan daripada benda-benda yang dibeli atau dimiliki. 

Hal ini tak lain karena di perjalanan kita memperoleh pengalaman baru, hal baru, teman baru, hingga kehidupan baru. Semua ini memberi kamu kesempatan untuk menemukan kekuatan dan minat yang mungkin tak pernah kamu ketahui sebelumnya. Di situlah, letak kebahagiaan tersebut. 

Jadi, tunggu apa lagi? Yuks, rencanakan traveling kamu sekarang. 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel