1. Lifestyle
  2. 5 Manfaat Rutin Mencatat Arus Pengeluaran Keuangan
Lifestyle

5 Manfaat Rutin Mencatat Arus Pengeluaran Keuangan

5 Manfaat Rutin Mencatat Arus Pengeluaran Keuangan

Ilustrasi Mencatat Keuangan. (Freepik)

Ladiestory.id - Ladies, mengelola keuangan memang tidak mudah baik untuk gaji besar maupun kecil, pencatatan alur kas masuk dan keluar harus diperhatikan dengan seksama. Jangan sampai kamu malas mencatat alur keuangan karena tanpa disadari dengan mencatat alur keuangan baik masuk maupun keluar akan memudahkan kamu untuk memanajemen keuangan. Tanpa kamu sadari rutin mencatat alur pengeluaran keuangan akan memberikan banyak dampak positif bagi dirimu khususnya dalam hal finansial. Nah, berikut ini lima manfaat yang bisa kamu dapatkan dari rutin mencatat arus pengeluaran keuangan, simak yuk!

Bijak Mengelola Keuangan

Ilustrasi Mengelola Uang. (Freepik)

Ladies, manfaat pertama yang bisa kamu peroleh jika rutin mencatat pengeluaran tentu dapat membuatmu lebih bijak dalam mengelola keuangan. Dengan mencatat keuangan tentu akan sangat membantumu untuk mengetahui kemana saja uangmu dikeluarkan maupun habis terpakai. Dengan adanya catatan keuangan ini maka kamu akan mengetahui biaya apa saja yang kamu gunakan sehingga pemakaiannya lebih banyak, lebih besar bahkan dapat membuatmu boros. Sehingga kamu akan lebih bijak untuk mengeluarkan uang bagi kebutuhan yang sangat diperlukan maupun yang tidak sepenuhnya kamu butuhkan.

Lebih Transparan dalam Merencanakan Keuangan

Ilustrasi Mencatat Keuangan. (Freepik)

Dengan adanya catatan rutin keuangan baik harian, mingguan bahkan bulanan ini akan membantumu mengontrol pengeluaran rutin keuangan. Dengan demikian kamu akan lebih transparan dan berhati-hati dalam merencanakan keuangan, kamu pun akan lebih cermat mengelola keuangan dan lebih handal dalam membagi pos-pos keuangan. Selain itu, dengan adanya bukti catatan keuangan ini kamu akan menyadari pengeluaran apa saja yang bisa membuat keuanganmu menjadi lebih banyak terkuras, kamu pun bisa memangkas biaya pengeluaran menjadi lebih bijak lagi.

Disiplin Keuangan

Ilustrasi Mencatat Keuangan. (Freepik)

Yup, bagi kamu yang malas mencatat biaya pengeluaran tentu akan mudah lupa biaya apa saja yang telah kamu belanjakan, walaupun masih memiliki simpanan struk belanjaan tanpa kamu sadari hal kecil lainnya yang tidak tertulis dalam struk belanja juga bisa menjadi pengeluaranmu terkuras perlahan. Namun, apabila sebaliknya kamu rutin mencatat biaya pengeluaran maka kamu akan terbiasa dan disiplin keuangan. Hal ini pun akan menyelamatkanmu dari kebiasaan hidup boros dan memiliki perencanaan keuangan yang matang, Ladies.

Belanja Sesuai Kebutuhan

Ilustrasi Belanja Kebutuhan. (Freepik)

Ladies, selain rutin mencatat pengeluaran keuangan, kamu pun akan terbiasa rutin mencatat kebutuhan yang hendak kamu lengkapi untuk memenuhi kehidupanmu. Nah, supaya tidak terjebak dengan pengeluaran yang terkuras lebih banyak, kamu akan menjadi pribadi yang berhati-hati dan waspada dalam mengeluarkan keuangan, secara tidak langsung kamu hanya fokus membelanjakan yang menjadi kebutuhanmu saja dan akan langsung membagi keuangan sesuai dengan kebutuhan dan nominal yang hendak kamu belanjakan. Dengan munculnya kebiasaan ini akan menyelamatkan keuanganmu dan kamu pun bisa lebih menghemat keuangan.

Menghargai Uang

Ilustrasi Bijak Mengatur Uang. (Creative Market)

Ladies, manfaat selanjutnya yang bisa kamu dapatkan dari rutin mencatat arus kas keuangan ialah akan membuatmu lebih menghargai uang. Yup, kamu menyadari jika mencari uang memerlukan usaha keras dan jerih payah. Bahkan dalam mengeluarkannya akan sangat terasa begitu mudah, untuk memperoleh nya kembali diperlukan waktu selama hampir satu bulan di hari gajian. Nah, dengan begitu kamu akan belajar untuk menghargai uang dan lebih bijaksana untuk mencari uang. Pandai mengatur keuangan akan membuatmu lebih waspada dan terlatih dalam mengeluarkannya.

Nah, Ladies itulah ke lima manfaat yang bisa kamu dapatkan dari rutin mencatat arus pengeluaran keuangan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel