Ladiestory.id - Untuk mendukung perkembangan anak agar optimal, orang tua perlu memberikan stimulasi pada anak. Stimulasi yang diberikan bisa dengan cara bermain bersama anak. Jenis permainannya juga bisa dengan permainan sederhana seperti bermain peran.
Bermain peran merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak karena anak dapat berpura-pura menjadi sosok yang diinginkannya. Selain itu, bermain peran juga bagus untuk menstimulasi kecerdasan anak. Bahkan bermain peran juga masuk dalam kurikulum pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) lho.
Nah, berikut ini lima manfaat bermain peran bagi perkembangan anak seperti yang telah dirangkum oleh Ladiestory.id.
Tingkatkan Kreativitas
Manfaat pertama yang akan didapatkan jika anak diajak bermain peran adalah kreativitas anak dapat meningkat. Anak jadi mudah berimajinasi untuk memerankan karakter tertentu. Kreativitas anak semakin terasah karena anak dengan cepat menentukan alur cerita sendiri.
Selain itu, bermain peran juga dapat membuat anak menjadi lebih cepat tanggap terhadap suatu persoalan sehingga mampu menyelesaikan permasalahannya sendiri. Namun, dalam bermain peran orang tua juga perlu mendampingi dan mengingatkan anak tentang batasan imajinasi Si Kecil sehingga dapat membedakan mana yang khayalan dan mana yang kenyataan.
Bermain Sambil Belajar
Bermain peran ternyata tidak hanya sebuah permainan saja melainkan juga bisa menjadi metode pembelajaran. Jika anak mudah bosan dengan metode pembelajaran yang monoton maka orang tua bisa mengajari anak melalui permainan peran. Misalnya orang tua dan anak bermain peran menjadi guru dan murid yang sedang pura-pura belajar dalam kelas. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih tertarik untuk belajar dan memudahkan anak untuk mengingat materi yang diajarkan.
Stimulasi Fungsi Otak
Manfaat selanjutnya yang akan didapatkan dari permainan peran adalah dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif otak. Terlebih jika permainan peran ini dilakukan sejak balita maka selain dapat meningkatkan perbendaharaan kata, kemampuan akademis anak juga dapat meningkat.
Selain itu, anak juga akan lebih mudah mengucapkan kata dengan jelas. Anak juga akan terbiasa merangkai kata dengan baik dan mudah.
Menggali Potensi Diri
Bermain peran atau role playing juga dapat meningkatkan kemampuan anak. Anak jadi terbiasa untuk berani berbicara di depan orang lain, kemampuan berbahasa yang meningkat, pandai mengekspresikan diri, menyatakan emosi, dan juga bersosialisasi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk ikut bermain bersama Si Kecil. Orang tua dapat berpura-pura memerankan karakter tertentu. Hal ini akan membuat anak tertarik dan akan meresponnya.
Selain itu, bermain peran bersama anak juga bisa membuat orang tua mudah mengenali potensi dan minat Si Kecil. Orang tua bisa memberikan dukungan secara penuh terhadap minat dan bakat yang dimiliki anak guna mendapatkan masa depan yang lebih baik. Anak yang kerap bermain peran bersama orang tuanya juga akan memiliki ikatan emosional yang lebih kuat.
Mengajarkan Anak Bersosialisasi
Manfaat bermain peran yang terakhir bagi perkembangan anak adalah dapat membantu anak untuk belajar bersosialisasi. Anak akan menjadi lebih berani berbicara dengan orang lain dan tidak mudah malu. Selain itu, anak juga dapat belajar berempati kepada orang lain.
Dalam permainan peran, orang tua bisa memberitahu anak tentang mengajari anak tentang perannya di dalam keluarga, di sekolah, dan lingkungan bermainnya. Orang tua juga bisa mengajarkan sopan santun serta tata krama kepada anak melalui kegiatan role playing ini. Sehingga anak tidak hanya pintar dalam hal akademik namun juga pandai bergaul dengan lingkungan.
Ladies, itulah lima manfaat bermain peran bagi perkembangan anak. Selain dapat meningkatkan kemampuan kognitif juga dapat mengajarkan anak bersosialisasi dengan lingkungannya.