Melihat anak lahap mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat merupakan dambaan setiap orang tua. Namun, pada proses anak mengenal beragam jenis makanan, tak jarang buah hati dihadapkan pada masalah alergi.
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat pemicu alergi atau alergen. Alergen tersebut dapat berupa makanan tertentu, obat-obatan, serbuk sari, debu, tungau, gigitan serangga, bulu hewan, dan lain sebagainya.
Saat seseorang terpapar alergen, tubuh akan memproduksi antibodi alergi yang merupakan protein dari sistem kekebalan tubuh sebagai sistem pertahanan.
Makanan Penyebab Alergi pada Anak
Anak lebih rentan mengalami alergi karena daya tahan tubuh yang belum sebagus orang dewasa. Bahkan alergi juga dapat dialami saat anak masih sangat kecil.
Namun, ada pula beberapa anak alergi pada masa kecil, tetapi tidak lagi mengalaminya ketika tumbuh dewasa. Lantas, makanan apa saja yang dapat menyebabkan alergi pada anak? Berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang paling sering menyebabkan alergi pada anak.
1. Susu Sapi
Alergi terhadap susu sapi kerap dialami oleh anak yang mulai disapih. Dalam susu sapi terkandung dua jenis protein yang paling sering menyebabkan alergi, yakni whey dan kasein. Anak-anak bisa saja alergi terhadap salah satu, atau bahkan keduanya.
Tubuh anak yang mengalami alergi susu sapi akan langsung melepaskan imunoglobin E, yakni antibodi yang bertugas mengatasi alergi yang terjadi di dalam tubuh.
Reaksi alergi susu sapi umumnya muncul dalam hitungan menit maupun beberapa jam setelah dikonsumsi. Biasanya, anak yang mengalami alergi susu sapi akan muncul ruam merah gatal pada pipi dan kulit tubuh.
2. Telur
Alergi terhadap telur disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang salah mengidentifikasi protein telur sebagai zat yang membahayakan tubuh. Hal ini mengakibatkan tubuh bereaksi dengan melepaskan histamin ke dalam darah dan menimbulkan gejala alergi.
Alergen yang menimbulkan reaksi alergi dapat berasal dari protein dalam putih telur, kuning telur, atau keduanya. Anak-anak dan balita bisa saja menunjukkan reaksi alergi saat mereka mengonsumsi makanan yang mengandung telur, seperti kue dan puding.
Bagi bayi yang menyusui, alergi telur dapat disebabkan karena sang ibu mengonsumsi telur. Kondisi alergi ini dapat dipicu karena saluran pencernaan bayi dan anak-anak belum sempurna.
3. Seafood atau Boga Bahari
Seafood atau dikenal juga dengan boga bahari terkenal sebagai pemicu alergi pada manusia. Kategori makanan laut dapat berupa ikan, udang, kerang, hingga kepiting.
Alergi makanan laut dapat diakibatkan karena kandungan omega-3 dan mineral pada hewan laut yang tergolong tinggi. Reaksi alergi dapat muncul seketika setelah beberapa menit atau jam, baik karena mengonsumsi makanan laut dalam jumlah banyak atau sedikit.
Biasanya, alergi makanan laut memunculkan gejala, seperti gatal pada kulit, kerongkongan, bentol merah pada kulit, hingga muntah dan diare. Selain itu, pada beberapa kasus alergi ekstrem, alergi seafood dapat menicu kematian. Sayangnya, alergi makanan laut dapat berlangsung seumur hidup dan sulit untuk disembuhkan.
4. Kacang
Kacang merupakan salah satu makanan yang umum menyebabkan alergi pada anak-anak maupun dewasa. Ada dua jenis kacang yang dapat menyebabkan alergi, yakni kacang yang tumbuh dari pepohonan (kacang pohon).
Seperti kenari, almond, serta hazelnut dan dari bawah tanah (kacang tanah), misalnya kacang, kacang polong, dan kacang kedelai. Jika anak alergi terhadap kacang tanah, ada kemungkinan bahwa ia juga alergi terhadap kacang pohon.
Alergi kacang tanah dan kacang pohon dapat memberikan gejala alergi yang berat bagi pengidap dan gejalanya dapat mengancam jiwa.
Anak-anak yang mengidap alergi terhadap kacang, dapat terpicu reaksi alergi saat mengonsumsi makanan yang mengandung kacang, seperti selai kacang, tahu, tempe, dan lain sebagainya. Pada beberapa anak yang sensitif, mencium atau menyentuh kacang dapat langsung terserang alergi.
5. Gandum dan tepung terigu
Gandum dan tepung terigu juga dapat memicu alergi pada anak. Anak dengan alergi gandum tidak dapat menerima protein yang terkandung di dalam gandum.
Reaksi alergi dari anak pengidap alergi gandum biasanya muncul saat anak mengonsumsi roti atau sereal dari gandum. Tepung terigu yang terbuat dari gandum pun dapat menimbulkan alergi. Gluten dalam tepung terigu, dapat memicu timbulnya ruam merah pada kulit.
Itulah beberapa makanan penyebab alergi pada anak. Jangan lupa catat, ya!