Proses pembelajaran jarak jauh atau secara online masih dilakukan para siswa pada masa new normal ini. Hingga saat ini, selama enam bulan, pemerintah belum membuka sekolah akibat pandemi virus corona. Mendampingi anak belajar dari rumah tak selalu berjalan lancar. Banyak dari orang tua yang mengaku kewalahan, bahkan stres, terlebih orang tua yang juga bekerja alias work from home (WFH).
Belum lagi, waktu anak belajar dari rumah yang sudah terlalu lama serta beberapa mata pelajaran anak yang kurang dipahami membuat orang tua makin stres menemani anak belajar. Nah, untuk mengatasinya, berikut ini lima kiat antistres mendampingi anak belajar dari rumah.
Ciptakan Suasana Aman
Belajar di rumah tentu sangat berbeda dengan belajar di sekolah. Di sekolah, anak-anak jauh lebih fokus serta efektif lantaran suasana yang tercipta aman dan nyaman untuk belajar. Sebab itu, orang tua perlu menciptakan suasana rumah yang aman dan nyaman layaknya di sekolah. Misalnya, buat ruangan khusus belajar, matikan televisi, juga jauhkan dari gadget.
Buat Jadwal Teratur
Banyak anak-anak yang mengira bahwa tidak masuk sekolah berarti sedang libur sekolah. Beri tahu anak bahwa mereka sedang tidak liburan. Mereka tetap sekolah meski belajar dari rumah dan tugas-tugasnya akan diperiksa guru.
Karena itu, orang tua harus membuat jadwal secara teratur seperti jadwal anak ketika sekolah. Tetapkan jam bangun tidur, jam belajar, jam istirahat, dan sebagainya. Dengan jadwal belajar ini, beban orang tua sedikit berkurang dan terhindar stres. Ketika anak istirahat, orang tua dapat melanjutkan pekerjaan mereka.
Kontrol Emosi
Mengajari anak belajar di rumah selama berbulan-bulan tak jarang membuat orang tua mumet. Belum lagi, tingkah anak yang kadang malas-malasan membuat orang kerap marah. Sikap marah orang tua ini tentu sangat berdampak buruk pada proses belajar. Anak-anak menjadi tak nyaman belajar.
Karena itu, orang tua perlu mengontrol emosi mereka. Ketika anak malas belajar, tahan untuk marah. Beri tahu anak secara pelan-pelan bahwa mereka harus belajar atau mencoba menuruti dulu kemauannya, lalu ajak anak kembali belajar.
Kenali Kepribadian Anak
Mengenali kepribadian anak dapat menjadi strategi untuk menciptakan pola belajar dan komunikasi yang efektif. Perhatikan gaya belajar yang digemari anak. Apakah anak lebih menyukai metode belajar menggunakan gambar, video, atau lewat kata-kata.
Komunikasi dengan Guru
Ketika orang tua dan anak kesulitan dalam belajar, cobalah menanyakan kepada guru. Tak perlu sungkan bertanya tentang tugas-tugas yang diberikan serta cara mengerjakannya.