Ladiestory.id - Merayakan Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China, kebanyakan masyarakat Tionghoa mendekorasi rumah dengan warna atau nuansa merah. Selain itu, beragam pernak-pernik seperti lampion, couplets, hingga beberapa jenis tanaman hias juga digunakan sebagai pelengkap dekorasi ruangan.
Pemilihan jenis tanaman hias untuk dekorasi ruangan saat Imlek tidak boleh sembarangan. Pasalnya, beberapa jenis tanaman hias dipercaya oleh masyarakat Tionghoa memiliki makna yang dapat membawa keberuntungan dan energi positif bagi penghuni rumah. Penasaran tanaman hias apa saja yang identik dengan Imlek? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Bunga Mei Hwa
Memiliki tampilan yang serupa dengan bunga Sakura, ternyata bunga Mei Hwa adalah salah satu jenis bunga asal Tiongkok. Bunga Mei Hwa diyakini sebagai bunga yang ditanam oleh Dewi Kwan Im sebelum perayaan Imlek tiba.
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa dengan meletakkan bunga Mei Hwa sebagai tanaman hias di dalam ruangan, maka dapat menghadirkan kemakmuran dan keberuntungan. Biasanya, saat Imlek tiba masyarakat Tionghoa akan menyematkan lampu, angpao, serta pernak-pernik khas Imlek di bagian ranting dari Bunga Mei Hwa.
Lucky Bamboo
Lucky bamboo atau bambu keberuntungan merupakan salah satu tanaman yang paling populer di Tiongkok, terutama saat menjelang Imlek. Meski memiliki nama bambu keberuntungan, namun jenis tanaman hias daun ini sebenarnya tidak masuk ke dalam keluarga bambu.
Dikenal dengan nama latin Dracaena Sanderiana, tanaman ini sering dijadikan sebagai pelengkap dekorasi ruangan saat Imlek. Meletakkan lucky bamboo di sudut ruangan dipercaya sebagai simbol dari keberuntungan yang dapat menghadirkan lima elemen sekaligus.
Elemen kayu berasal dari tanaman itu sendiri, elemen bumi berasal dari kerikil atau batu media tanam, elemen logam berasal dari tempat tanaman atau pot logam, elemen air dari sumber kehidupan tanaman, dan terakhir elemen api berasal dari pita merah yang dapat diikatkan pada bagian tanaman tersebut.
Bonsai Jeruk Mandarin
Jeruk Mandarin memang selalu identik dengan perayaan Imlek. Tak hanya buahnya saja, pohon jeruk Mandarin dalam bentuk bonsai juga kerap dijadikan sebagai tanaman hias untuk dekorasi ruangan saat Imlek.
Pohon jeruk Mandarin dipercaya dapat mendatangkan energi positif, sehingga penghuni rumah dan orang-orang sekitar diharapkan mampu memberikan hal-hal positif untuk tahun baru yang akan datang.
Meletakkan pohon jeruk Mandarin di bagian sudut rumah saat Imlek diyakini dapat menghadirkan kekayaan berupa harta yang melimpah. Biasanya masyarakat Tionghoa akan meletakkan pohon jeruk Mandarin di bagian sudut pintu masuk secara berpasangan.
Bunga Bakung
Selain memiliki bentuk dan warna yang indah, bunga Bakung juga menjadi simbol dari keberuntungan dan kemakmuran bagi masyarakat Tionghoa. Bunga Bakung putih melambangkan kebajikan, kesucian, dan kemurnian.
Dari segi dekorasi hadirnya bunga Bakung putih di tengah nuansa Imlek yang dominan merah akan memberikan efek yang menyegarkan. Maka, tak heran jika banyak yang meletakkan bunga Bakung putih di vas sebagai dekorasi ruangan saat Imlek.
Bunga Krisan
Sama seperti Bakung, Krisan juga dipercaya memiliki energi positif sehingga sering dijadikan sebagai tanaman hias untuk dekorasi ruangan. Hadirnya bunga Krisan di tengah-tengah dekorasi Imlek diyakini sebagai simbol dari panjang umur.
Krisan merah memiliki makna dari sebuah cinta, Krisan putih melambangkan kesetiaan dan kebaktian. Sedangkan Krisan kuning bermakna keceriaan dan kebahagiaan. Terakhir Krisan ungu meski jarang ditemui namun Krisan ungu bermakna jiwa yang bersemangat. Saat perayaan Imlek, biasanya Krisan yang terdiri dari beberapa warna diikat menjadi satu lalu diletakkan di dalam vas untuk memperindah dekorasi ruangan.