Menurut saya, mainan yang baik tidak harus mahal. Mainan yang baik adalah mainan yang bisa membuat anak belajar sesuatu.
Mari akui sajalah, anak-anak kita sebenarnya adalah orang-orang kreatif yang bisa bermain dengan apa saja. Imajinasi anak-anak yang liar membuat mereka bisa bahagia hanya dengan memaikan daun-daun kering atau batu kerikil. Kreativitas anak membuat mereka bisa bahagia hanya dengan merobek majalah bekas. Sesederhana itu.
Lantas kenapa kita masih suka membelikan mainan mahal? ??
Sebagai ibu yang irit dan suka berhemat, saya kadang merasa enggan merogoh kantung terlalu dalam untuk membelikan mainan. Bukan karena saya tidak sayang dengan anak. Hanya saja, ada beberapa pertimbangan yang membuat saya pikir panjang kalau mau beli mainan, apalagi kalau mahal.
Ini alasannya
1.??????????? Mainan anak punya masa ?kadaluarsa?. Kebanyakan anak mudah merasa bosan dengan mainan. Anak saya sendiri malah kadang hanya betah memainkan satu mainan dalam beberapa jam saja. Setelah itu, mainannya ditinggalkan dan terlupakan hingga berdebu. Sedih kan? ?Selain itu, beberapa anak juga ada yang ahli merusak mainan bukan? Baru saja dibelikan, langsung rusak.
2.??????????? Beli mainan berdasar selera orang tua. Mengaku saja, kadang kita membelikan mainan anak karena terdorong keinginan sendiri bukan? Lagi jalan-jalan lalu lihat di toko mainan, kok ada yang lucu. Lantas langsung membelikan untuk anak. Eh, setibanya di rumah ternyata si anak tidak berminat memainkannya. Sayang kan.
3.??????????? Mainan yang terlalu mahal, atau butuh usaha lebih untuk mendapatkannya, ?seringkali amalah membuat kita jadi was-was sendiri. Saat melihat mainan itu dimainkan secara sermapangan oleh anak kita malah jadi panik. ?Duuh itu belinya mahal Nak, ati-ati dong maininnya!? Mau main aja kok banyak aturan, nggak fun lagi dong.
4.??????????? Terakhir, budget saya buat mainan emang terbatas aja. Maklum kebutuhan lain masih banyak, bayar cicilan ini itu, buat makan, buat persiapan sekolah. Pokoknya masih banyak hal lain yang jadi prioritas.
Lalu kalau tidak beli mainan, anak kita jadi nggak bisa main dong? Kasihan ya.
Ya nggak dong. Sudah saya bilang kan, anak-anak kita itu kreatif. Mereka bisa bermain dengan barang-barang murah yang ada di sekitar kita. Jadi, bagaimana kalai kita juga mulai berkreasi membuat mainan sendiri untuk anak dengan memanfaatkan barang-barang di sekitar kita?
Menurut saya, kalau mainan bisa dibuat sendiri dengan barang yang ada di sekitar kita, rasanya akan lebih bermakna. Apalagi, kalau kita juga melibatkan anak saat membuat mainan itu. Sekalian melatih kreativitas anak. Jadi nggak cuma fun waktu memainkannya saja tapi juga fun waktu membuatnya. Dengan begitu, anak juga bisa lebih terlatih untuk menghargai barang.? Syukur-syukur sih bisa melatih mereka jadi generasi penemu bukan sekedar pemakai.
Bingung mau membuat mainan apa?
Coba deh cari inspirasi di pinterest. Disana banyak lho inspirasi yang bisa didapat. Ini contohnya,
Jangan suka buang tutup botol plastik dan botol plastiknya. Sedikit sentuhan kreatif bisa dibuat jadi mainan yang keren dan bermanfaat.
Yang kayak gini juga bisa dibikin dari toilet roll paper?
Kardus bekas juga bisa jadi mainan yang seru
Mainan kreatif yang Indonesia banget juga ada, misalnya bikin mahkota dari daun nangka atau keris dari janur. Seru kan?
Membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk bali? Kenapa tidak?
Nah, abis ini kita bikin mainan apa ya?