Semoga kamu dalam keadaan sehat baik fisik maupun mental. Dengan banyaknya berita baru tentang COVID-19, kemungkinan kamu bingung harus membaca yang mana terlebih dahulu. Berikut beberapa hal terbaru tentang virus Corona ini yang harus kamu tahu.
1. Ada tiga gejala baru COVID-19
Sejak pertama kali ditemukan, demam dan batuk terus menerus merupakan dua gejala utama yang disebut-sebut sebagai penanda seseorang terinfeksi COVID-19. Akan tetapi, beberapa minggu belakangan, dengan semakin banyaknya data yang dikumpulkan oleh ahli kesehatan, beberapa gejala lain di antaranya adalah merasa lelah fisik dan mental, kehilangan kemampuan mencium dan kurang nafsu makan. Selain itu ada tiga gejala baru lain, yakni rasa terbakar di sekitar kulit, frekuensi ke toilet semakin tinggi karena masalah pencernaan (salah satunya diare), rasa nyeri pada testikel (gejala ini masih jarang).
2. Menurut peneliti Jepang, virus ini bisa bertransmisi melalui percakapan
Kazuhiro Tateda, presiden Asosiasi Penyakit Menular Jepang, menyebut cara penyebaran COVID-19 ini dengan nama "micro-droplet infection". Menurutnya, saat kita berbicara dengan suara keras atau bernafas dengan berat, kita memproduksi micro-droplet yang membawa banyak virus. "Dan saat orang di sekitar kita menghirupnya, itulaha cara virus ini menyebar," katanya. Dan hal ini bisa semakin parah jika terjadi di ruangan yang sangat kurang ventilasi. Oleh karenanya, meski metode penyebaran ini masih belum pasti dan membutuhkan penelitian lebih lanjut, para ilmuwan menyarankan untuk membuka jendela atau menyalakan kipas angin atau keluar ruangan paling tiap sekali sejam. Ini artinya, ada baiknya untuk menjaga jarak terutama jika berada di ruangan yang sama dengan orang sakit atau orang tidak dikenal. Atau, pakai masker saat keluar rumah.
3. Sejumlah vaksin akan diuji coba tahun ini
Jumat lalu, jurnal Nature melaporkan bahwa 78 proyek vaksin telah diluncurkan di berbagai penjuru dunia--dengan 37 proyek lain masih dalam proses pengembangan. Di antara proyek tersebut, beberapa sedang berada dalam fase pertama yakni di Universitas Oxford, di dua perusahaan bioteknologi Amerika Serikat dan tiga lainnya di China. Para pengembang vaksin lain mengatakan bahwa mereka berencana untuk memulai uji coba vaksin pada manusia tahun ini.
4. Belum jelas apakah orang yang sama bisa terinfeksi lagi
Biasanya, seseorang dengan sistem imunitas yang normal yang bisa bereaksi terhadap virus dan sembuh, seharusnya sudah memiliki imunitas terhadap virus tersebut. Imunitas ini bisa berlangsung satu tahun atau seumur hidup. "Memang ada laporan di China yang menyatakan bahwa orang-orang mengalami positif COVID-19 untuk kedua kalinya. Mayoritas ilmuwan berpikir ini lebih berhubungan dengan ketidakakuratan saat melakukan tes, bukan orang tersebut menderita penyakit yang sama pada waktu yang berbeda," kata Dr David Buchholz, dari Columbia University Irving.
5. COVID-19 memiliki pengaruh yang berbeda pada laki-laki dan perempuan
Dengan perbedaan angka kematian yang sangat signifikan antara laki-laki dan perempuan, peneliti mencari tahu mengapa lebih banyak laki-laki yang meninggal dibandingkan perempuan karena COVID-19. Penjelasan lengkapnya belum ada. Namun, satu teori mengatakan bahwa respon imun perempuan kuat dan lebih efektif saat menghadapi virus ini.
Hal ini kemungkinan ada hubungannya dengan wanita memiliki dua kromosom X, sementara laki-laki hanya satu. Dan kromosom ini memiliki peran penting dalam memerangi virus Corona. Pasalnya, kromosom X mengandung protein yang bisa mendeteksi virus seperti virus Corona. Dan saat berhadapan dengan virus ini, protein tersebut menjaga tubuh dua kali lebih kuat lewat sistem imunitas pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Sumber foto utama: Rawpixel.com