Ladiestory.id - Setiap pasangan tentu mendambakan pernikahan sebagai sebuah tahap keseriusan. Namun, sering kali pada tahap ini terjadi banyak hal pemicu konflik pernikahan.
Namun, konflik ini dapat dihadapi dengan baik jika kamu dan pasangan dibekali ilmu dan informasi yang tepat. Secara umum, terdapat enam masalah umum yang sering menjadi pemicu konflik pernikahan. Jika dipahami dengan baik, maka kamu dan pasangan akan senantiasa siap menghadapinya dan memiliki mental serta pemikiran yang lebih matang.
Nah, kira-kira apa saja ya lima hal pemicu konflik pernikahan yang sering terjadi? Yuk, simak selengkapnya.
Masalah Financial
Hal pemicu konflik pernikahan yang pertama adalah masalah financial. Sebuah apsangan sangat rentang menghadapi permasalahan satu ini. Financial bahkan dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya stres hingga pertengkaran.
Oleh karenanya, untuk menghindari hal seperti ini. Maka, kamu dan pasangan perlu terbuka serta jujur sejak awal pernikahan. Mulailah dengan mengetahui kebutuhan serta gaya hidup yang akan dijalani. Hal ini dilakukan untuk memudahkanmu dan pasangan dapat mengatur keuangan dengan baik dan bisa membentuk sebuah kompromi yang sehat dan baik bagi kedua belah pihak.
Masalah Anak
Ketika memutuskan menikah, sebagian pasangan tentu mendambakan kehadiran buah hati. Namun, sayangnya usai menjadi orang tua. Anak bisa menjadi salah satu hal pemicu konflik pernikahan.
Tentunya, menjadi sosok orang tua yang baik dan bertanggung jawab dalam membesarkan serta mendidik anak. Sayangnya, bisa menjadi penyebab stres jika tidak dilakukan secara tepat. Supaya terhindar dari permasalahan semacam ini, kamu dan pasangan dapat memutuskan metode pendidikan yang tepat bagi anak. Tak hanya itu, mulailah untuk melakukan komitmen serta kompromi bersama dalam membesarkan anak dengan memberikan waktu yang berkualitas ketika tengah bersama.
Jadwal Kegiatan yang Sibuk
Hal pemicu konflik pernikahan selanjutnya yaitu jadwal kegiatan yang sibuk. Ketika salah satu pasangan memiliki jadwal yang cukup sibuk terutama dalam urusan pekerjaan. Seringkali membuat pihak lainnya seperti istri atau suami menjadi merasa hampa atau bahkan kesepian.
Sehingga, sangat penting untuk saling berbagi peran serta tanggung jawab untuk menghindari konflik. Mulailah untuk meluangkan waktu berduaan supaya dapat terjalin komunikasi yang baik sebagai kunci harmonis dan awetnya sebuah rumah tangga.
Terjadi Komunikasi yang Bernada Negatif
Ketika sebuah pernikahan memiliki kondisi komunikasi yang buruk atau bernada negatif dapat menjadi hal pemicu konflik yang sering tidak disadari. Padahal, kondisi semacam ini jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat memicu konflik yang cukup besar.
Kamu dan pasangan pun bisa mulai meminimalisir komunikasi yang buruk dengan mulai menjadi pendengar yang baik dan mencari solusi dari setiap permasalahan rumah tangga yang dihadapi. Bentuk komunikasi yang baik dan intens untuk selalu menjaga keharmonisan rumah tangga.
Kebiasaan Buruk Pasangan
Hal pemicu konflik pernikahan yang terakhir yaitu kebiasan buruk pasangan. Mengubah kebiasaan seseorang tentu bukanlah hal mudah. Apalagi sebuah pernikahan terdiri dari dua individu yang berbeda.
Jika kamu memiliki beberapa masalah dengan kebiasaan buruk pasangan. Cobalah untuk mulai membicarakannya. Kemudian, mencari solusi terbaik yang nyaman untuk kedua belah pihak. Sebab, jika hal semacam ini diberikan secara terus menerus dikhawatirkan akan memicu terjadinya konflik yang lebih besar. Sadari juga bahwa sebuah pasangan akan senantiasa langgeng jika dapat bekerja sama sebagai sebuah tim yang solid.
Itulah informasi mengenai enam hal pemicu konflik pernikahan yang perlu kamu ketahui. Semoga dapat bermanfaat dan stay happy, Ladies!