1. Beauty
  2. 5 Founder Brand Lokal Kunjungi Gudang Terbesar Sociolla, Bagikan Cerita Sukses Berbisnis
Beauty

5 Founder Brand Lokal Kunjungi Gudang Terbesar Sociolla, Bagikan Cerita Sukses Berbisnis

5 Founder Brand Lokal Kunjungi Gudang Terbesar Sociolla, Bagikan Cerita Sukses Berbisnis

Tasya Farasya, founder Mother of Pearl. (Dok. Sociolla)

Ladiestory.id - Di momen semarak Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, gudang Sociolla kedatangan kunjungan istimewa dari lima founder brand kecantikan lokal ternama. Para founder ini adalah Lizzie Parra dari BLP Beauty, Jessica Lin dari White Lab, Tasya Farasya dari Mother of Pearl (MOP), Titan Tyra dari Sedondate, dan Chelsea Islan dari ISLAN Fragrance, yang segera meluncurkan brand parfum perdananya, ISLAN. Ini menjadi kali pertama Sociolla membuka gudangnya untuk kunjungan dan tur dari pihak luar.

Dalam kesempatan yang terbilang langka ini, tak cuma mengikuti tur, para founder juga merasakan langsung pengalaman menjadi bagian dari tim Sociolla. Layaknya karyawan warehouse, mereka menjalani misi khusus untuk mengemas Pink Box untuk special Bestie Sociolla. Misi ini memberi mereka gambaran nyata tentang bagaimana pesanan produk diproses dengan teliti di gudang Sociolla sebelum akhirnya tiba di tangan para beauty enthusiast di seluruh Indonesia.

Warehouse Sociolla di Cikupa merupakan gudang terbesar Sociolla dengan luas area sebesar 12.000 meter persegi. Gudang ini berfungsi sebagai pusat fulfillment untuk bisnis B2B, B2C, dan offline store Sociolla. Gudang ini pun dilengkapi sistem digital yang memastikan proses fulfillment berjalan dengan cepat dan akurat. Selama kunjungan ini, para founder berkeliling di tiga area utama di warehouse, yaitu area Proses Pengiriman Barang, Proses Penerimaan Barang Masuk (Inbound), dan Proses Pengembalian Barang (Return Management), masing-masing dengan fungsi operasional yang berbeda namun saling mendukung.

Dalam momen istimewa ini, yang paling menarik perhatian para founder adalah teknologi console canggih yang secara otomatis memastikan produk yang diambil sesuai dengan pesanan dan mengurangi risiko human error. Console ini dilengkapi dengan lampu indikator yang memberikan update real-time: indikator lampu kuning berarti produk yang diambil belum lengkap, indikator lampu hijau menandakan semua produk yang telah diambil sesuai pesanan, dan indikator lampu merah memberi tahu bahwa proses pengambilan barang sudah terlalu lama dari SOP yang ditetapkan.

Sebagai kenang-kenangan, tak lupa para founder menambahkan tanda tangan dan foto mereka sendiri di paket-paket yang mereka kemas, menjadikan pengalaman ini bukan hanya berkesan bagi mereka, tetapi juga bagi para bestie yang beruntung menerima paket spesial ini.

Sambil menjalankan misi, kelima founder berbagi cerita mengenai perjalanan mereka dengan Sociolla. Berikut cerita dan pengalamannya dari kelima sosok inspiratif ini. 

1. Lizzie Parra, berkembang bersama Sociolla dari nol

Lizzie Parra, founder BLP. (Dok. Sociolla)

 

Bagi Lizzie Parra, pendiri BLP Beauty, kunjungan ini mengembalikan banyak kenangan manis.

“Aku ingat banget awal mula BLP Beauty hadir di Sociolla, itu di tahun 2016. Saat itu, kantor Sociolla masih di ruko dengan gudang yang sederhana. Semua stok produk kita titipkan di Sociolla, dan aku masih ingat bagaimana sambutannya luar biasa. Teman-teman langsung menyerbu Sociolla untuk beli produk BLP, sampai semua tim Sociolla, bahkan programmer-nya pun ikut bantu nge-packing!” cerita Lizzie dengan penuh semangat.

Lizzie menyadari betapa peran Sociolla sangat besar dalam perkembangan BLP Beauty. Dari sebuah brand yang baru merintis, kini BLP telah menjadi salah satu brand kecantikan lokal terkemuka di Indonesia.

“Sociolla benar-benar membantu kita dari nol. Partner pertama, terbesar dan terlama bagi BLP Beauty. Melihat bagaimana mereka juga berkembang menjadi sebesar sekarang, rasanya sangat menginspirasi. Terima kasih banyak untuk Sociolla atas dukungan yang luar biasa ini,” tambah Lizzie.

2. Whitelab, dari karyawan jadi pemilik brand favorit

Jessica Lin, founder WhiteLab. (Dok. Sociolla)

 

Jessica Lin, founder Whitelab, memiliki cerita unik tersendiri. Sebelum menjadi founder brand kecantikan yang sukses, Jessica adalah salah satu karyawan Sociolla.

“Aku bergabung dengan Sociolla di awal berdiri, dan melihat bagaimana perusahaan ini tumbuh luar biasa pesat dari dekat. Dari karyawan, aku sekarang jadi mitra,” kata Jessica sambil tersenyum. 

Sosok pengusaha muda sukses yang masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2021 ini merasa bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan Sociolla.

“Pertumbuhan bisnis Sociolla itu hebat banget, dan kita juga banyak dibantu dengan program-program mereka untuk brand lokal. Aku berharap kita bisa terus tumbuh bersama dan saling mendukung, agar brand lokal makin kuat di negeri kita sendiri,” ujarnya.

3. Mother of Pearl, kick start di Sociolla 

Tasya Farasya, founder Mother of Pearl. (Dok. Sociolla)

 

Tasya Farasya, yang dikenal sebagai beauty influencer ternama, memulai brand makeup Mother of Pearl (MOP) di masa pandemi 2020. Di tengah situasi yang penuh tantangan, Tasya memilih Sociolla sebagai mitra untuk memperkenalkan produknya. “Aku udah percaya banget sama Sociolla dari awal. Waktu kita launching MOP, responnya luar biasa bagus. Sociolla membantu kita untuk langsung establish baik secara online maupun offline,” ungkap Tasya.

Menurut Tasya, keunggulan yang ditawarkan Sociolla, seperti kemudahan mencoba tester produk di toko dan pembelian online kapanpun, sangat membantu memperkuat brand-nya. “Thank you banget untuk Sociolla yang benar-benar tahu apa yang dibutuhkan oleh brand lokal seperti MOP. Kerjasama kita sampai sekarang terus berjalan dengan sangat baik,” tambahnya.

4. Secondate: Dari Beauty Creator ke Brand Owner

Titan Tyra, seorang beauty creator yang akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis dengan mendirikan Secondate, juga membagikan pengalamannya.

“Awalnya, aku ingin membangun sesuatu yang lebih, sesuatu yang bisa bikin perempuan merasa lebih percaya diri. Sociolla juga sangat membantu kita, terutama di tahap awal membangun brand dengan kehadiran offline. Kita merasa sangat blind di area itu dan dibantu Sociolla. Aku merasa beruntung bisa bekerja sama dengan Sociolla. Mereka benar-benar mengerti apa yang dibutuhkan oleh brand-brand baru seperti Secondate,” tambahnya. 

Secondate bekerjasama dengan Sociolla pada tahun 2022, Secondate berhasil memanfaatkan kanal online dan offline untuk menjajaki pemasaran yang lebih luas. Kolaborasi ini membuahkan hasil positif, meningkatkan awareness produk dan penjualan brand secara signifikan.

5. Islan, parfum lokal pendatang baru 

Chelsea Islan, aktris ternama yang kini terjun ke dunia bisnis dengan meluncurkan ISLAN Fragrance, juga berbagi cerita tentang perjalanannya, termasuk kolaborasinya dengan Sociolla sebagai exclusive launching partner ISLAN. “Aku dan rekanku benar-benar mendedikasikan waktu dan pikiran dalam membangun ISLAN. Dari research and development yang hampir dua tahun, sampai akhirnya kita bisa meluncurkan empat varian parfum yang telah hadir di Sociolla dan akan kita launching secara resmi mulai September mendatang,” ungkap Chelsea.

Chelsea sangat serius dalam proyek ini, karena namanya juga digunakan sebagai brand.

“Aku ingin parfum ISLAN bisa membawa pengalaman yang personal bagi para penggunanya, dan aku sangat senang karena Sociolla mendukung visi ini dari awal. Semoga parfum ISLAN bisa ikut berkontribusi dalam memperkuat ekonomi Indonesia dan diterima dengan baik oleh masyarakat,” tutup Chelsea dengan penuh harap.

Keberhasilan BLP Beauty, MOP, White Lab, ISLAN Fragrance, dan Secondate adalah bukti nyata bagaimana dukungan ekosistem Sociolla yang terintegrasi mampu membawa brand lokal ke level berikutnya. Inovasi produk dari brand lokal terus mendorong minat beli masyarakat. Penjualan produk brand lokal di Sociolla tumbuh hampir dua kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan dua tahun sebelumnya. Kategori makeup dan perawatan kulit menjadi favorit pelanggan, dan jumlah brand lokal di Sociolla telah bertambah hingga 14 kali lipat sejak pertama kali hadir.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel